-->

Cara Membuat Jurnal yang Berpeluang Terindeks Scopus

 

Cara Membuat Jurnal yang Berpeluang Terindeks Scopus

Menerbitkan jurnal di Scopus membutuhkan kualitas akademik tinggi serta kepatuhan terhadap standar publikasi internasional. Berikut adalah langkah-langkahnya:


1. Persiapan Awal

Pilih Topik yang Relevan & Aktual

  • Pilih topik yang sedang tren di bidang akademik atau industri.
  • Lakukan tinjauan literatur dari jurnal terindeks Scopus untuk memahami celah penelitian.

Tentukan Jenis Penelitian

  • Empiris (berbasis data) atau konseptual (berbasis teori).
  • Metode kuantitatif, kualitatif, atau campuran.

Kumpulkan Referensi Berkualitas

  • Gunakan sumber dari jurnal terindeks Scopus, Web of Science, atau IEEE.
  • Manfaatkan Google Scholar, ResearchGate, atau Sci-Hub untuk mencari artikel.

2. Struktur Jurnal yang Sesuai

Scopus menerima berbagai format, namun sebagian besar mengikuti struktur IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion):

📌 Judul

  • Harus spesifik, singkat, dan mencerminkan isi penelitian.
  • Gunakan kata kunci yang sesuai dengan bidang ilmu.

📌 Abstrak (150-250 kata)

  • Jelaskan tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dalam bahasa Inggris yang jelas.
  • Tambahkan 5-7 kata kunci yang sesuai dengan cakupan jurnal.

📌 Pendahuluan

  • Paparkan latar belakang dan alasan penelitian dilakukan.
  • Sertakan tinjauan pustaka singkat untuk menunjukkan celah penelitian.
  • Akhiri dengan tujuan penelitian yang jelas.

📌 Metode Penelitian

  • Jelaskan desain penelitian, sampel, teknik pengumpulan data, dan metode analisis.
  • Jika ada eksperimen, sertakan detail parameter dan alat yang digunakan.

📌 Hasil dan Pembahasan

  • Sajikan data dengan grafik atau tabel.
  • Bandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya.
  • Jelaskan implikasi hasil penelitian secara akademik atau praktis.

📌 Kesimpulan

  • Rangkum temuan utama penelitian.
  • Berikan saran untuk penelitian selanjutnya.

📌 Daftar Pustaka (Minimal 30% dari Jurnal Scopus)

  • Gunakan format referensi sesuai dengan gaya jurnal (APA, IEEE, Vancouver, dll.).
  • Gunakan Mendeley atau Zotero untuk mengelola referensi secara otomatis.

3. Memilih Jurnal Scopus yang Tepat

🔎 Gunakan Scopus Journal Finder: https://www.scopus.com/sources
📌 Pilih berdasarkan:

  • Scope dan cakupan sesuai bidang ilmu.
  • Quartile (Q1-Q4) (Q1 = terbaik, Q4 = lebih mudah diterima).
  • Acceptance rate (tingkat penerimaan artikel).

4. Menyesuaikan dengan Gaya Jurnal Tujuan

Baca "Author Guidelines" di situs web jurnal.
Gunakan format dan template yang diberikan.
Gunakan bahasa akademik yang baik dan benar (gunakan Grammarly untuk perbaikan).


5. Mengirim dan Mengatasi Review

📩 Proses Submit:

  • Daftar di sistem jurnal (misal: Elsevier, Springer, Taylor & Francis).
  • Unggah manuskrip sesuai panduan.
  • Lampirkan cover letter yang menjelaskan kontribusi penelitian Anda.

📑 Review Process:

  • Revisi Minor: Perbaiki sesuai komentar reviewer.
  • Revisi Mayor: Tambahkan data atau analisis baru jika diminta.
  • Reject: Cari jurnal lain yang lebih sesuai.

6. Strategi agar Lolos Scopus

Pilih jurnal dengan cakupan sesuai penelitian Anda.
Gunakan referensi dari jurnal Scopus minimal 30-50%.
Gunakan analisis data yang kuat dan metode penelitian yang jelas.
Gunakan proofreading untuk bahasa Inggris yang lebih profesional.
Jangan kirim ke jurnal predator atau abal-abal.

Jika ingin mempercepat publikasi, pilih jurnal Q3 atau Q4, karena lebih fleksibel dibandingkan Q1 dan Q2 yang lebih kompetitif. 🚀


Kesimpulan

Membuat jurnal Scopus memerlukan topik yang kuat, metode yang jelas, referensi berkualitas, dan kepatuhan terhadap standar jurnal. Persiapkan dengan baik, lakukan revisi berdasarkan saran reviewer, dan pilih jurnal yang sesuai dengan bidang penelitian Anda.




Materi Terkait:



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel