-->

Rabu, 15 November 2023

 MAKALAH 

HAKIKAT KUTIPAN, JENIS KUTIPAN, TEKNIK MENGUTIP DALAM PROPOSAL PENELITIAN DAN KIAT MENGUTIP



Disusun Oleh: 

Kelompok 4

Yuni Lestari Harahap (20140160)

Siti Khatami Daulay (20140204)

Riris Annaria Simatupang (20140189)

Khoirun Nisa Napitupulu (20140164)


Dosen Pengampu: 

AFDHAL ILAHI, S.Pd.I., M.Pd

NIDN. 0108019202


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN BAHASA INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN

T.A 2023-2024 



KATA PENGANTAR 


Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah subhanahu wa ta’alla, karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Hakikat Kutipan, Jenis Kutipan, Teknik Mengutip Dalam Proposal Penelitian Dan Kiat Mengutip” dalam mata kuliah Seminar Pendidikan yang diampu langsung oleh Afdhal Ilahi, S. Pd. I., M. Pd. 

Sholawat dan salam semoga terlimpah curahkan di atas kehadiran junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman bayangan hingga zaman terang benderang seperti sekarang ini. 

Penyusunan makalah ini mungkin tidak akan berakhir tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak tertentu. Maka, kami ucapkan terima kasih banyak kepada pihakpihak yang telah membantu kami baik berupa materi, ilmu pengetahuan, religi, dan lain-lain secara langsung maupun tidak langsung. 

Demikian, makalah ini kami susun dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah dalam tugas ini, sangat diharapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembaca. 




 Padangsidimpuan, 20 Oktober 2023 



 Penyusun 







DAFTAR ISI 


KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN 1

1. 1 Latar Belakang 1

1. 2 Rumusan Masalah 2

1. 3 Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

2. 1 Hakikat Kutipan 3

2. 2 Jenis Kutipan 4

2. 3 Teknik Mengutip dalam Proposal Penelitian 6

2. 4 Kiat Mengutip 8

BAB III PENUTUP 11

3. 1 Kesimpulan 11

DAFTAR PUSTAKA 12


















ii


BAB I PENDAHULUAN 


1. 1 Latar Belakang 

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun dituntut untuk selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Salah satu bentuk untuk mengembangkan dan mempublikasikan hasil tersebut ialah dengan cara membuat karya tulis ilmiah, buku sains, dan lain sebagainya. Dalam penulisan karya tulis ilmiah maupun buku-buku sains tentu tidak lepas dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perkembangan bahasa Indonesia saat ini telah mengalami beberapa perubahan, seperti dalam kiat kutipan. 

Penyusunan proposal penelitian, seorang peneliti mencari beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan. Pengambilan kutipan bisa dari majalah, buku, koran, ensiklopedia, internet, artikel, maupun jurnal ilmiah. Menyisipkan kutipan dalam karya tulis dapat menambah nilai lebih pada karya tersebut dan memperkuat teori dari masalah atau topik yang sedang dibahas. Sumber yang didapat pun harus dicantumkan alamat atau sumber menemukan data tersebut pada daftar pustaka. 

Pada penulisan Proposal penelitian, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam membuat kutipan. Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipanbahkan ada yang mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan hakikat kutipan, jenis kutipan, teknik mengutip dalam proposal penelitian dan kiat mengutip yang baik dan benar. 







1. 2 Rumusan Masalah 

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini ialah sebagai berikut: 

Apa yang dimaksud dengan kutipan? 

Apa saja jenis kutipan? 

Bagaimana teknik mengutip dalam proposal penelitian? 

Apa saja kiat mengutip? 


1. 3 Tujuan 

Adapun tujuan yang ingin dicapai pada makalah ini ialah sebagai berikut: 

Untuk memahami hakikat kutipan. 

Untuk mengetahui jenis-jenis kutipan. 

Untuk mengetahui teknik mengutip dalam proposal penelitian. 

Untuk mengetahui kiat mengutip. 



















BAB II PEMBAHASAN 


2. 1 Hakikat Kutipan 

Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau hasil penelitian dari seorang penulis lain sendiri yang telah terbukti, yang ditulis kembali/dikutip dan ditelaah terkait dengan materi kutipan. Dapat dikatakan bahwa mengutip adalah kegiatan meminjam kalimat ataupun pendapat seorang ahli, atau pengarang, baik berupa tulisan dalam buku, majalah, koran, ataupun media elektronik lainnya. Adapun tujuan pengutipan yaitu : 

untuk memperkuat argumentasi dalam sebuah karangan. 

Sebagai Pendukung argumen ataupun juga analisa penulis.

Sebagai landasan teori dalam mengemukan pemikiran/tulisan kita

Sebagai penjelasan

Sebagai penguat dalam argumen atau pendapat yang dikemukakan.

Bahan yang dimasukan untuk dijadikan kutipan adalah pendapat seseorang atau hasil penelitian terbaru yang belum pernah menjadi pengetahuan umum. Kegiatan seperti mengutip kitapun diwajibkan utuk menyebutkan sumbernya, hal ini dimaksudkan untuk penghargaan kepada orang yang pendapatnya dikutip dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan. Salah satu fungsi Kutipan dalam Karya Ilmiah, yaitu : 

Agar terhindar dari penjiplakan (plagiarisme) 

Oleh karena itu, harus mencantumkan sumber kutipan Anda secara singkat di bagian akhir setelah kalimat kutipan atau tepat sebelum kalimat sitasi (paling dekat dengan kalimat sitasi) dan menuliskan sumbernya secara lengkap pada daftar pustaka;  

Menghargai penulis sebelumnya bahwa teks pada bagian tersebut adalah 

dari ide, argumen, dan atau analisa orang lain;  

c). Membantu pembaca yang ingin tahu lebih dalam mengenai sumber kutipan. Pembaca artikel Anda dapat menelusuri informasi dari sumber kutipan dan kemudian mendapatkan rincian lengkapnya pada daftar pustaka. 




2. 2 Jenis Kutipan 

1. Kutipan Langsung 

Apabila penulis mengambil pendapat orang lain secara lengkap kata demi kata, sesuai teks asli, tidak boleh mengadakan perubahan sama sekali. Dengan kata lain kutipan langsung adalah sebagai cara mengutip kalimat tanpa melakukan perubahan terhadap bentuk asli dari sumbernya.Kutipan langsung diperkenankan maksimal 30% dari seluruh kutipan dalam tulisan utama. Kutipan sebaiknya menggunakan menggunakan pernyataan yang telah disimpulkan dan ditulis sendiri (parafrase). Dilarang mengambil kutipan langsung lebih dari 4 baris. Kutipan langsung dipergunakan hanya untuk hal-hal yang penting saja seperti defenisi atau pendapat seseorang yang khas.  

Contoh dari kutipan langsung iyalah Pendapat berbeda dikemukakan oleh 

Sayuti (2008: 3) pengertian puisi adalah“Puisi adalah sebentuk pengucapan bahasa yang memperhitungkan adanya aspek-aspek bunyi di dalamnya yang mengungkapkan pengalaman imajinatif, emosional, dan intelektual penyair yang ditimba dari pengalaman individu dan sosialnya, yang diungkapkan dengan teknik pilihan tertentu, sehingga puisi itu mampu membangkitkan pengalamanpengalaman tertentu pula dari dalam diri pembaca dan pendengar-pendengarnya” 

Ciri-Ciri Kutipan Langsung

Dibawah ini merupakan ciri-ciri dari kutipan langsung diantaranya sebagai berikut:

Tidak mengalami perubahan terhadap teks yang dikutip.

Menggunakan titik tiga berspasi [. . .] jika terdapat bagian kata-kata dari kutipan yang dihilangkan.

Menggunakan tanda [sic!], apabiala terdapat kesalahan dalam teks aslinya. 






a.Kutipan Langsung Pendek 

Kutipan langsung pendek atau dalam bahasa Inggris disebut dengan short direct quatation, adalah meminjam pikiran orang lain (penulis atau pembicara dalam bentuk yang singkat. Kutipan langsung pendek dibuat dalam jumlah baris yang sedikit, yaitu satu sampai tiga baris, ada juga yang mengemukakan sampai empat baris. Ukuran panjang atau pendeknya kutipan tersebut adalah pada jumlah baris yang dihasilkan di dalam karya tulis ilmiah, bukan pada jumlah baris pada buku atau ucapan yang dikutip. Kutipan langsung pendek selalu dibuat diantara dua tanda petik (“...”). Materi kutipan langsung pendek diungkapkan dengan cara mengintegrasikannya ke dalam paragraf karyaa tulis ilmiah yang dibuat. Contoh Kutipan langsung pendek yaitu “Hidup tidak pernah mudah. Ada pekerjaan yang harus dilakukan dan kewajiban yang harus dipenuhi – kewajiban terhadap kebenaran, keadilan, dan kebebasan,” – John F. Kennedy. 

Dibawah ini merupakan ciri-ciri kutipan langsung pendek, diantaranya sebagai berikut:

Terintegrasi langsung dengan teks

Berjarak antar baris yang sama dengan teks

Diapit dengan tanda kutip

Tidak lebih dari empat baris

Contoh Kutipan Langsung


b.Kutipan Langsung Panjang 

Sangat jarang ditemui yang terdiri dari tiga baris dianggap sebagai kutipan panjang. Sebaliknya, juga sangat jarang ditemui kutipan yang terdiri dari lima baris dikatakan sebagai kutipan yang pendek. Pada makalah ini, kutipan yang dianggap panjang adalah kutipan yang lebih dari empat baris. Ciri-ciri pada kutipan langung panjang yaitu : 

Contoh dari kutipan panjang langsung yaitu Terkait dengan pentingnya pembentukan karakter yang berlandaskan Pancasila, senada dengan pernyataan yang berbunyi “membangun karakter adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki, dan atau membentuk tabiat, watak, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai Pancasila” (Suhady, 2008: 54

 Ciri-Ciri Kutipan langsung Panjang

Terdapat ciri-ciri dalam kutipan langsung panjang, diantaranya sebagai berikut:

Dipisahkan dari teks dengan menggunakan spasi (jarak antar baris) lebih dari teks,

Diberi jarak rapat antar baris dalam kutipan.

Boleh diapit tanda kutip, boleh juga tidak.  

Dibawah ini merupakan syarat kutipan langsung panjang, diantaranya sebagai berikut:

APA Style (American Psychological Association), yaitu apabila panjang kalimat yang penulis kutip melebihi 40 kata.

MLA Style (Modern Language Asociation), yaitu apabila panjang kalimat yang penulis kutip melebihi 4 baris.

Apabila si penulis mengutip sumber bacaan ittu berjumlah 4 baris atau lebih, teks yang dikutip diketik pada alenia baru.

2. Kutipan Tidak Langsung 

Rameli berpendapat bahwa kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali maksud penulis dengan kata-katanya sendiri. Penulis menggunakan kalimat-kalimat yang disusunnya sendiri (hanya mengambil pokok-pokok pikiran atau inti sari dari sumber yang dikutip) untuk menyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip menjadi ikhtisar atau intisari berdasarkan apa yang dikutipnya. Dengan didefenisikan Kutipan tidak langsung merupakan penggunaan kutipan yang dilakukan oleh penulis dengan cara mengambil pendapat, ide, atau gagasan orang lain dan kemudian disampaikan dalam sebuah karya tulis dengan kalimat penulis itu sendiri.

Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik. Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki, dapat juga dengan sistem catatan langsung (catatan perut). Tidak diperkenankan menulis kutipan tidak langsung dalam bahasa asing. Kutipan tidak langsung terdiri atas kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.  

Contoh Kutipan tidak langsung yaitu Kridalaksana (1983: 93) mengemukakan bahwa kontak bahasa adalah saling pengaruh antara berbagai bahasa karena para bahasawannya saling bertemu. Di dalamnya tercakup bilingualisme, peminjaman, perubahan bahasa, kreolisasi, dan pijinisasi, kontak bahasa tidak hanya terjadi pada tataran bahasa, tetapi juga tataran dialek atau varian dalam satu bahasa karena penuturnya menguasai lebih dari satu dialek atau varian suatu bahasa. 

Ciri-Ciri Kutipan Tidak Langsung

Dibawah ini merupakan ciri-ciri kutipan tidak langsung, diantaranya sebagai berikut:

Mengalami perubahan kalimat pada teks yang dikutip

Tidak adanya suatu perubahan ide pikiran dari pendapat orang yang dikutip

Disampaikan sesuai pemahaman penulis terhadap teori yang dikutip

Diakhiri dengan nomer kutipan tanpa tanda petik dua.


2. 3 Teknik Mengutip dalam Proposal Penelitian 

2. 3. 1 Penulisan Kutipan Langsung 

Cara penulisan kutipan langsung adalah sebagai berikut : 

1.Kutipan langsung pendek adalah kutipan langsung yang terdiri dari tiga baris atau kurang dari baris ketikan: 

Diketik seperti ketikan teks; 

Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “ ); 

Jarak antar baris kutipan dua spasi; 

Sesudah kutipan selesai, diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas atau langsung ditulis dibelakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis dibelakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil. (penulis, tahun: halaman.) 

Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu. 

Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku […..]. 

2.Tata cara penulisan kutipan langsung lebih dari empat baris, mengikuti kaidah: 

Kutipan dipisah dari teks dengan jarak 1,5 spasi 

Jarak antar baris satu spasi 

Akhir kutipan diikuti dengan tanda kurung yang di dalamnya berisi nama pengarang, tahun terbit, dan halaman 

Contoh :

Perencanaan kurikulum sekolah memegang peran penting dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga, kurikulum sekolah perlu disusun dengan baik dan penuh perencanaan matang.

      Dalam menyusun kurikulum sekolah, hendaknya dipertimbangkan (1) bahan-bahan pelajaran yang diperlukan untuk belajar lebih lanjut pada tingkat sekolah yang berikutnya dan hendaknya sudah diajarkan pada tingkat sebelumnya dan (2) bahan pelajaran yang sudah diajarkan pada tingkat sekolah yang lebih rendah tidak perlu diajarkan lagi pada tingkat sekolah yang lebih tinggi (Hartono, 2008:51). 

  


2. 3. 2 Penulisan Kutipan Tidak Langsung 

Cara penulisan kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut :  

Kalimat-kalimat yang mengandung ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagai mana teks biasa. 

Semua kutipan harus dirujuk. 

Kutipan di integrasikan dengan teks. 

Kutipan tidak diapit tanda kutip. 

Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan. 

Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda kurung. 

Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung,dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbit. 


Contoh : 

Hartanto (1990:13) mengungkapkan bahwa laporan keuangan konsolidasi dibuat oleh perusahaan induk dengan menggunakan laporan keuangan yang sudah disiapkan oleh perusahaan anak.  


2. 3. 3 Kutipan Kurang dari 40 Kata 

Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis diantara tanda kutip (“...”) dan ikuti nama pengarang, tahun terbit dan nomor halaman. Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung dan biasa juga secara terpisah. Contoh: 

Azis (2019:12) menyimpulkan, “Ada hubungan antara kemampuan penggunaan media pembelajaraan oleh guru dengan peningkatan hasil belajar PKn siswa”. 

Kesimpulan penelitian tersebut adalah “Ada hubungan antara kemampuan penggunaan media pembelajaraan oleh guru dengan peningkatan hasil belajar PKn siswa” Azis (2019:12). 

2. 3. 3 Kutipan Lebih dari 40 Kata

Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului , ditulis 1,5 cm (satu tab) dari garis tepi sebelah kiri dan kanan dan diketik dengan spasi tunggal, nomor halaman juga harus ditulis. Contoh: Ross et al., (2020:202) menarik kesimpulan sebagai berikut: 

Laporan arus kas merupakan hal penting yang akan menjadi pertimbangan investor adalah aliran kas bebas. Aliran kass bebas merupakan kas perusahaan yang dapat didistribusikan kepada kreditur atau pemegang saham yang tidak digunakan untuk modal kerja atau investasi pada aset tetap. 


2. 4 Kiat Mengutip 

Karangan yang baik adalah ketika seorang penulis mengutip suatu pendapat ahli mengenai suatu hal, yang kemudian kutipan tersebut diinterpretasi berdasarkan cara pandangnya. Dengan demikian, maka ada semacam dialog intelektual anatara sumber rujukan dengan penulis. Berikut ini akan disampaikan beberapa kiat yang akan dijabarkan sebagai berikut. 

1.Menerangkan Kutipan 

Penulis dituntut untuk membahas kembali kutipan yang telah penulis kutip dengan pandangannya atau dengan mengkaitkan antara kutipan dengan pembahasan yang dibahasnya.  

Perhatikan contoh berikut : 

Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahwa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. 

Pendapat ini jelas bahwa bahasa merupakan alat komunikasi primer yang ditandai dengan bunyi dan itu hanya dihasilkan oleh alat ucap manusia, bukan hewan. Adapun bunyi itu bersifat arbitrer. Artinya tidak ada hubungan antara bhasa dengan benda yang disimbolkannya. 

2.Memperkuat Gagasan dengan Kutipan 

Saat menerangkan kutipan, letak kutipan berada di awal, maka sebaliknya dalam memperkuat gagasan ini, kutipan diletakkan setelah pendapat penulis. Sehingga kutipan tersebut seakan-akan menjadi hal pembenaran atas pendapat penulis. Sebagai contoh, perhatikan paragraf ini: 

Bahasa merupakan alat berkomunikasi. Manusia akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi tanpa adanya bahasa. Dapat dilihat bagi mereka yang tunarungu dan wicara. Mereka hanya bisa menggerakkan tangan untuk memberikan bahasanya. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan alat primer untuk berkomunikasi. 

Hal ini senada dengan pendapat Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), yang memberikan pengertian bahasa menjadi dua. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang perpergunakan simol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. 

3. Menyimpulkan Beberapa Kutipan 

Saat menyimpulkan beberapa kutipan, syarat utamanya adalah kutipankutipan tersebut harus sata konsep atau sederajat sehigga memungkinkan penyimpulan. Hal ini terjadi pada penjabaran mengenai definisi yang biasanya tidak cukup dengan satu kutipan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut: 

Pengertian bahasa menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), dibagi menjadi dua. Pengertian pertama menyatakan bahwa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbolsimbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. Adapun menurut Santoso (1990:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar. 

Dari sini dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang dilakukan oleh masyarakat dengan menggunakan alat ucap manusia yang dilakukan secara sadar dengan simbol-simbol yang bersifat arbitrer. 

4. Membandingkan Beberapa Kutipan 

Membandingkan beberapa kutipan sebetulnya hampir sama dengan menyimpulkan yakni konsep sama. Namun dalam membandingkan beberapa kutipan ini, dari kesamaan tersebut penulis dituntut untuk mengidentifikasikan perbedaan yang ada antara satu kutipan dengan kutipan lain. Jadi yang dibandingkan adalah persamaan dan perbedaan. Perhatikan contoh berikut: 

Pengertian bahasa menurut Santoso (1990:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar. Hal ini sedikit berbeda dengan yang disampaikan oleh Wibowo (2001:3), yang menyampaikan definisi bahasa sebagai sebagai sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasa bunyi yang yang dihasilkan oleh perasaan dan pikiran. 

Pendapat Wibowo senada dengan Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), yang memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. 

































BAB III PENUTUP 


3. 1 Kesimpulan 

Kutipan adalah upaya penulis untuk memperkuat gagasannya dengan mengutip pendapat ahli dibidangnya atau upaya menyampaikan gagasannya dengan menyampaikan gagasan para ahli. Jenis kutipan dibagi menjadi dua yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.Adapun pengertian dari Kutipan Langsung yaitusebagai cara mengutip kalimat tanpa melakukan perubahan terhadap bentuk asli dari sumbernya,sedangkan Kutipan Tidak Langsung yaitu Kutipan tidak langsung merupakan penggunaan kutipan yang dilakukan oleh penulis dengan cara mengambil pendapat, ide, atau gagasan orang lain dan kemudian disampaikan dalam sebuah karya tulis dengan kalimat penulis itu sendiri. 

Teknik mengutip dalam kutipan diantaranya teknik mengutip berdasarkan bentuknya dan teknik mengutip berdasarkan penulisan sumbernya yang didalamnya terdapat body note dan foot note. Kiat-kiat dalam mengutip diantaranya menerangkan kutipan, memperkuat gagasan dengan kutipan, menyimpulkan beberapa kutipan, dan membandingkan beberapa kutipan.

 

3.2 Saran

 Kami berharap makalah ini dapat menjadi bahan pembelajaran bagi para pembaca. Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam penulisannya, baik karya ilmiah, atikel, skripsi maupun tesis dalam penggunaan kutipan dan daftar pustaka, agar para pembaca dapat melihat referensi atau daftar bacaan penulis. Sehingga penulis dapat mempertanggungjawabkan karya ilmiah nantinya. Akhirnya selesailah makalah kami yang membahas tentang kutipan. mungkin masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki dalam makalah ini.







DAFTAR PUSTAKA 


Tim Penyusun Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 015/SK-R/IPTS/I/III/2023. Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Padangsidimpuan: IPTS. 

https://www.studocu.com/id/document/universitas-hkbp-nommensen/makalah-hakikat-kutipan/hakikat-kutipan-peranan-kutipan-dalam-karya-tulis-ilmiah-serta-teknik-mengutipnya/60473971

https://m.mediaindonesia.com/humaniora/522583/kenali-jenis-kutipan-langsung-dan-tidak-langsung#google_vignette

https://id.scribd.com/doc/119142287/kutipan-tata-cara-mengutip-dalam-penelitian-proposal-makalah

diakses pada tanggal 20 oktober 2023 jam 18.15WIB




Baca Artikel Terkait:




Choose EmoticonEmoticon