MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
LATIFA NAINGGOLAN : 22090018
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUA ALAM
INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN (IPTS)
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadiran Allah Swt yang memberikan kesehatan, waktu dan kesempatan bagi penulis dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “KONSEP ETOS KERJA ISLAMI”
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak selaku dosen pekan ilmiah dan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga makalah ini memberi manfaat dan informasi bagi pembaca serta bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Amin ….
DAFTAR ISI
Daftar isi lembaran
COVER i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
LATAR BELAKANG 1
RUMUSAN MASALAH 2
TUJUAN PENULISAN 2
BAB II PENDAHULUAN 3
KONSEP ETOS KERJA 3
FILANTROPI : PAJAK 8
SEJARAH PELAKSANAAN PAJAK DI INDONESIA 8
MENEJEMEN PENGELOLAAN PAJAK DI INDONESIA 9
BAB III PENUTUP 11
KESIMPULAN 11
SARAN 12
DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bekerja merupakan kegiatan manusia untuk mendapatkan sesuatu sebagai imbalan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri, baik untuk kepentingan pribadi maupun keluarga, bahkan untuk kepentingan masyarakat. Bekerja merupakan fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas manusia, sehingga bekerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip iman dan tauhid dapat meningkatkan martabat manusia sebagai hamba Allah yang mengelola seluruh alam sebagai bentuk dari curahan mensyukuri nikmat-Nya. Apabila bekerja itu merupakan fitrah manusia, jelaslah bahwa manusia yang enggan bekerja, malas dan tidak menyatakan keinginan dalam bentuk amal yang kreatif, sesungguhnya dia melawan fitrah dirinya sendiri dan menurunkan derajatnya sebagai manusia ke tingkat lebih hina dari pada hewan.
Dalam Islam, bekerja merupakan perintah dari Allah. Apalagi kerja yang bertujuan mengharap ridha Allah, ia bernilai ibadah. Dalam hal ini, Islam sangat memandang rendah kepada ummat yang bersikap bermalas-malasan dan tidak mahu bekerja. Karena hal itu merupakan sifat mazmumah (tercela).Banyak himbauan yang tersirat dalam al-Qur’an dan hadis Nabi Saw, supaya umatnya menjadi umat yang rajin, cekap dan tangkas bekerja guna memproduksi kebaikan dan kebajikan sebanyak mungkin. Karena tiada yang dapat dihandalkan dari umat ini kecuali hasil kerja dan budaya dalam rangka menjadikan umat ini kuat dan diperhitungkan. Karena kelemahan mental dan fisik, kelemahan hati, otak dan otot tidak mampu menghasilkan amal kebajikan yang berkwalitas tinggi.
Etos kerja dalam Islam tercermin dari teladan yang dicontohkan oleh Nabi Daud a.s. yang menghasilkan pelbagai kerajinan tangan yang membuahkan rizki untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepentingan keluarganya.4Beliau bekerja sekuat tenaga dan memeras keringat untuk mendapatkan rizki dari Allah dengan tangannya sendiri. Artinya, dalam mendapatkan rizki dari Allah, seseorang harus
berusaha dan bekerja serta menumbuhkan semangat (etos) kerja itu. Dalam hal ini, Islam sangat mencela pekerjaan meminta-minta dan mengharap pemberian rizki dari orang lain.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas adapun rumusan masalah yang akan saya bahas dalam makalah ini yaitu, sebagai berikut:
Bagaimana Konsep Etos Kerja?
Apa itu Filantropi : pajak?
Bagaimana sejarah pelaksanaan pajak di Indonesia?
Bagaimana Pengelolaan Pajak di Indonesia?
TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui konsep etos kerja,
Untk mengetahui tentang pajak,
Untuk mengetahui sejarah pelaksanaan pajak di Indonesia,
Dan untuk mengetahui sistem pengelolaan pajak di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep Etos Kerja Islam
Pengertian etos kerja
Etos berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang artinya sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu.15 Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh budaya, serta sistem nilai yang diyakininya.
Dari kata etos ini dikenal pula kata etika, etiket yang hampir mendekati pada pengertian akhlak atau berkaitan dengan nilai baik buruk (moral) sehingga dalam etos tersebut terkandung gairah atau semangat yang amat kuat untuk mengerjakan sesuatu secara optimal, lebih baik, bahkan berupaya untuk mencapai kualitas kerja yang sesempurna mungkin.
Dengan demikian etos menyangkut semangat hidup, termasuk semangat bekerja, menuntut ilmu pengetahuan dan meningkatkan keterampilan agar dapat membangun kehidupan yang lebih baik dimasa depan. Manusia tidak dapat memperbaiki hidupnya tanpa semangat kerja, pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang pekerjaan yang ditangani.
Kerja adalah kegiatan (aktivitas) yang didalamnya terdapat sesuatu yang dikejar, ada tujuan serta usaha yang sangat bersungguh-sungguh, dengan mengerahkan seluruh aset, fikir, dan dzikirnya untuk mengaktualisasikan atau menampakkan arti dirinya sebagai hamba Allah yang harus menundukkan dunia dan menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang terbaik atau dapat dikatakan bahwa dengan bekerja manusia itu memanusiakan dirinya.
Etos Kerja Dalam Islam
Setiap pekerja terutama yang beragama islam harus dapat menumbuhkan etos kerja secara islami karena pekerjaan yang ditekuninya bernilai ibadah, termasuk didalamnya menghidupi ekonomi keluarga. Oleh karena itu seleksi terhadap pekerjaan adalah suatu keharusan. Jangan sampai kita terlena dengan hasil yang banyak padahal pekerjaan tersebut salah satu yang dilarang oleh agama. Karena terdapat nilai spiritual yang penting dalam islam yang tidak ternilai harganya yaitu keberkahan. Banyak orang yang memiliki harta berlimpah namun keluarganya berantakan sehingga hidupnya bahagia karena harta.
Ada juga orang yang hidup pas-pasan namun bahagia. Begitulah hidup janganlah kita mengejar keuntungan semata demi kebahagiaan dunia yang fana. Terdapat beberapa konsep etos kerja islam yang dapat kita jadikan pedoman menjalani suatu pekerjaan dalam Al Quran dan hadis yaitu :
a. Kerja keras
Rosululloh mengajarkan kepada umatnya untuk tidak tergesa-gesa dalam mencapai apa yang diinginkan. Nilai sebuah pekerjaan bukan dilihat dari hasilnya semata, namun kemudian tidak ada berkelanjutannya, akan tetapi yang bisa berjalan secara kontinu meski hasilnya tidak terlalu besar. Disinilah perlunya sebuah perencanaan yang matang, di samping bekerja keras. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-qur’an surah An-najm ayat 39 yang artinya :
“Dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.”(An Najm:39).
Ayat ini menjelaskan bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan sesuatu dalam hidup ini adalah dengan kerja keras. Semakin sungguh-sungguh manusia berusaha dalam usahanya maka semakin mudah jalannya untuk meraih keberhasilan.
b. Menghargai waktu
Salah satu esensi dan hakikat etos kerja adalah cara seseorang menghayati, memahami dan merasakan betapa berharganya waktu.Setiap manusia memiliki waktu yag sama dalam menjalankan aktifitas kehidupannya yaitu selama 24 jam sehari.
Namun bagaimana memanfaatkan waktu tersebutlah yang berbeda beda. ada orang yang memanfatkannya secara produktif tapi ada juga yang sebaliknya. Dijelaskan pada firman Allah yang artinya :
“Maka apaila engku telah selesai dari suatu pekerjaan, maka kerjakanlah urusan yang lain dengan sungguh-sungguh.”(al Insyirah:7).
Dari ayat tersebut dijelaskan hendaknya kita memanfatkan waktu sebaik mungkin. apabila kita telah berhasil menyelesaikan satu pekerjaan janganlah kita terus berleha-leha. Selag masih hidup bermanfaat bagi orang lain lebih mulia dari pada bermalas-malasan.
c. Motivasi
Motivasi yaitu adanya dorongan dari dalam diri untuk mandiri dan mengembangkan usaha yang dijalani, menjadikan diri sebagai sosok yang menginginkan perubahan serta memiliki kepribadian yang kuat, sehingga tidak goyah dengan pengaruh negatif. Allah SWT berfirman yang artinya:
“sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubah keadaan mereka sendri.” (ar-Rad: 11).
Ayat tersebut mengajak kita untuk mengubah nasib kita dengan usaha kita sendiri. apabila tidak ada usaha pada kita untuk mengubah nasib yang saat ini ada, maka Allah tidak akan membantu kita.
d. Orientasi kedepan
Rosulullah saw bersabda dengan sabdanya yang artinya:
“Bekerjalah untuk duniamu seakan akan engkau akan hidup selama-lamanya dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan engkau mati besok.”
Seorang pribadi muslim tidak akan berspekulasi dengan masa depannya dan akan menetapkan sesuatu yang jelas pada seluruh tindakannya diarahkan pada tujuan yangtelah ditentukan.
e. Ukhuwah(Persaudaraan)
Dimata Allah manusia itu sama, yang membedakannya adalah tingkat keimanan kita kepada Allah. Namun manusia seringkali membeda-bedakan manusia satu dengan yang lain sehingga menyebabkan perpecahan. Islam mengajarkan umatnya untuk mencintai satu sama lain. Dari Anas r.a. bahwa Nabi SAW bersabda yang artinya:
“Tidak sempurna iman seseorang bila ia tidak mencintai saudaranya (seiman) sebagaiaman ia mencintai dirinya sendiri”
f. Pandai bersyukur
Manusia hidup didunia dengan berbagai cobaan untuk menguji keimanan kita kepada Allah. Cobaan tersebut bermacam-macam diantaranya cobaan sakit, sehat, kaya, miskin dll. Cobaan yang positif dapat membawa kita lupa pada Allah. Cobaan yang negative kadang kali membuat kita mengeluh kepada Allah. Padahal Allah mengetahui apa yang etrbaik untuk umatnya. Allah berfirman yang artinya:
“Maka nikmat Allah mana lagi yang engkau dustakan?”(Qs Ar Rahman: 13).
Ayat tersebut menegaskan bahwa Allah memberikan nikmat yang begitu luar biasa yang sering kita lupakan. Misalnya, rasa aman menjalani kehidupan adalah kenikmatan yang diberikan Allah. Kita dapat bersekolah dengan tenang, beribadah dengan tenang, dan sebagainya.
Fungsi Etos Kerja
Etos kerja berfungsi sebagai konsep tentang kerja atau paradigma kerja yang diyakini seseorang atau sekelompok orang dengan baik dan benar yang diwujudkan melalui perilaku kerja mereka secara khas.25Secara umum, etos kerja berfungsi sebagai alat penggerak tetap perbuatan dan kegiatan individu. Kemudian fungsi etos kerja adalah:
a. Pendorong timbulnya perbuatan.
b. Penggairah dalam aktivitas .
c. Sebagai alat penggerak, maka besar kecilnya motivasi yang akan menentukan cepat lambatnya suatu perbuatan.
4. Ciri-ciri etos kerja
Terdapat ciri etos kerja muslim sebagai berikut:
menghargai waktu (disiplin)
Memiliki moralitas yang bersih (ikhlas)
Memiliki sifat kejujuran dan bertanggung jawab
Memiliki komitmen
memiliki sikap percaya diri
memiliki sifat kreatif
Memiliki jiwa kepemimpinan
Hidup berhemat dan efisien
Keinginan untuk mandiri
Tangguh dan pantang menyerah
Berorientasi pada produktivitas
Memperkaya jaringan silaturahmi
Mereka memiliki semangat perubahan
5. Nilai-Nilai Etos Kerja
a. Nilai Tauhid
Keyakinan yang telah tertanam dalam pribadi seseorang muslim bahwa keberuntungan dari rezeki setiap makhluk telah ada sesuai ketentuan masing-masing dan ada yang mengaturnya hal inilah akan menumbuhkan semangatnya untuk terus bekerja dan berkarya.
Seorang muslim harus memiliki keyakinan bahwa banyak sekali rahmat Allah yang ada dimuka bumi sebagai sumber yang menjadi objek untuk dikelola dan menuai keberhasilan untuk menjadi kebutuhan hidup. Pribadi muslim yang berpijak pada pondasi tauhid tidak pernah akan merasa goyah untuk terus berusaha.
b. Jihad
jihad atau mujahadah yang mempunyai makna sikap yang bersungguh-sungguh untuk mengerahkan seluruh potensi diri untuk mencapai suatu tujuan atau cita-cita.
Jadi disini kerja sama dengan jihad untuk bertahan didunia. Apalagi bagi seorang ayah bekerja pada sesuatu yang halal merupakan jihad untuk agama dan keluarga.
Filanttropi (pajak)
Defenisi filantropi islam
Filantropi islam dapat diartikan sebagai pemberian karitas yang berdasarkan pada pandangan untuk mempromosikan keadilan sosial dan maslahat bagi masyarakat umum.
Macam-macam bentuk filantropi islam
Zakat yaitu kewajiban atas sejumlah harta tertentu dalam waktu tertentu.
Infaq yaitu mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan untuk suatu kepentingan yang di perintahkan ajaran islam
Sedekah yaitu harta yang di keluarkan oleh seseorang di luar zakat untuk kemaslahatan umum.
Wakaf yaitu menyerahkan harta yang tetap ada terus wujudnya namun selalu memberikan manfaat dari waktu kewaktu.
Perkembangan filantropi islam
Secara faktual selama ini usaha-usaha filontropis yang dilakukan oleh pemerintah organisasi sosial islam. Praktek filontropi islam di tingkatkan maka bukan mustahil upaya ini dapat menjadi kekuatan, baznas sebagai lembaga filantropi yang berwenang melakukan pengelolaan zakan infak sedekah secara nasional. Dengan demikian basnas bersama pemerintah bertanggung jawab untuk mengawal pengelolaan zakat yang berasaskan syariat islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan akuntabilitas
Hikmah Adanya Filantrofi Islam
Mendukung pemberdayaan ekonomi melalui Zakat dan Infaq
Upaya pengentasan kemiskinan
Menciptakan kesejahteraan ekonomi warga kurang mampu (fakir miskin).
Sejarah pelaksanaan pajak di indonesia
Pelaksanaan pajak di indonesia di mulai sejak diberlakukannya ‘kuistak’ yaitu pada tahun 1816. Kuistak adalah pajak yang dikenakan bagi suatu warga negara yang mendiami suatu wilayah atau tempat tertentu di atas bumi seperti sewa tanah, bangunan atau yang sekarang dikenal dengan pajak bumi dan bangunan.
Pada mulanya di bayar secara natura, yaitu hasil pertanian, hasil hutan dan hasil perkebunan.selain itu pajak juga dapat dibayar dengan tenaga dengan melakukan pekerjaan tanpa memberi imbalan.
Sistem pemungutan pajak di indonesia
Self asessment system
Official asessment system
Witholdng asessment system
Fungsi pajak
Untuk membiayai berbagai macam pengeluaran publik dan memenuhi kewajiban pajak bagi setiap orang yang di bayar oleh rakyat kepada negara
Asas-asas pemungutan pajak
Asas domisili
Asas sumber
Asas kebangsaan
Asas umum
Asas yuridis
Asas ekonomi
Asas finensial
Manajemen pengelolaan pajak di indonesia
Pengertian manajemen perpajakan
Suatu upaya yang dilakukan untuk meminimalisir pengeluaran suatu bisnis atau perusahaan dalam hal pembayaran pajak. Namun karena kesadaran akan pentingnya kewajiban perpajakan kita tidak mungkin menghindari pajak oleh karenanya kita tetap harus membayarkan pajak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di indonesia.
Fungsi Manajemen perpajakan
Manajemen perpajakan adalah sarana untuk memenuhi kewajiban dengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk memperokeh laba dan likuiditas yang diharapkan.Tujuan manajemen pajak dibagi atas 2 bagian yaitu:
Menerapkan peraturan perpajakan secara benar
Usaha efisiensi dalam pencapaian laba
Tujuan manajemen pajak dapat dicapai melalui fungsi berikut:
Perencanaan pajak
yaitu salah satu cara yang dapat di manfaatkan oleh wajib pajak dalam melakukan manajemen perpajakan usaha atau penghasilannya. Namun perlu diperhatikan bahwa perncanaan pajak yang dimaksud adalah perencanaan pajak tanpa melakukan pelanggaran konstitusi atau undang-undang perpajakan yang berlaku.
Pengorganisasian perpajakan
Setelah melakukan perencanaan biasanya akan diketahui faktor-faktor yang dapat dimanfaatkan atau di optimalkan untuk melakukan penghematan pajak. Disini wajib pajak bisa mengorganisasi kewajiban perpajakan agar optimal namun tetap tertib.
Pelaksanaan kewajiban perpajakan
kewajiban mendaftarkan diri
kewajiban pembayaran
kewajiban dalam hal diperiksa
kewajiban yang diperiksa
kewajiban memberi data
Pengawasan pajak
Adalah serangkaian kegiatan pembinaan dan penelitian atas pemenuhan kewajiban perpajakan baik yang akan, belum, maupun sudah dilaksanakan oleh wajib pajak dalam rangka mewujudkan kepatuhan wajib pajak.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengertian etos kerja
Etos berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang artinya sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu.15 Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh budaya, serta sistem nilai yang diyakininya.
Kerja adalah kegiatan (aktivitas) yang didalamnya terdapat sesuatu yang dikejar, ada tujuan serta usaha yang sangat bersungguh-sungguh, dengan mengerahkan seluruh aset, fikir, dan dzikirnya untuk mengaktualisasikan atau menampakkan arti dirinya sebagai hamba Allah yang harus menundukkan dunia dan menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang terbaik atau dapat dikatakan bahwa dengan bekerja manusia itu memanusiakan dirinya.
Konsep etos kerja
Terdapat beberapa konsep etos kerja islam yang dapat kita jadikan pedoman menjalani suatu pekerjaan dalam Al Quran dan hadis yaitu :
Kerja keras
Menghargai waktu
Motivasi
Orientasi kedepan
Ukhwuah (persaudaraan)
fungsi etos kerja adalah:
a. Pendorong timbulnya perbuatan.
b. Penggairah dalam aktivitas .
c. Sebagai alat penggerak, maka besar kecilnya motivasi yang akan menentukan cepat lambatnya suatu perbuatan.
Defenisi filantropi islam
Filantropi islam dapat diartikan sebagai pemberian karitas yang berdasarkan pada pandangan untuk mempromosikan keadilan sosial dan maslahat bagi masyarakat umum.
Sejarah pelaksanaan pajak di indonesia
Pelaksanaan pajak di indonesia di mulai sejak diberlakukannya ‘kuistak’ yaitu pada tahun 1816. Kuistak adalah pajak yang dikenakan bagi suatu warga negara yang mendiami suatu wilayah atau tempat tertentu di atas bumi seperti sewa tanah, bangunan atau yang sekarang dikenal dengan pajak bumi dan bangunan.
Pada mulanya di bayar secara natura, yaitu hasil pertanian, hasil hutan dan hasil perkebunan.selain itu pajak juga dapat dibayar dengan tenaga dengan melakukan pekerjaan tanpa memberi imbalan.
SARAN
Dalam penulisan makalah ini penulis sadar masih banyak kekurangan sehingga tidak sesuai dengan keinginan pembaca, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar makalah selanjutnya dapat lebih baik.
PERTANYAAN
Dari Nurhayu Muhni
1.Bagaimana cara memotivasi diri sendiri dan apa dampak positif dari motivasi tersebut ?
Jawab: 1. Merencanakan tujuan jangka pendek
2.Fokus pada proses bukan hasil
3.Selalu berfikir positif
4.Menemukan alasan sebelum mela
Kukan sesuatu
Dampak positif nya adalah selain sebagai penyemangat motivasi,juga bisa membuat kamu lebih memahami tentang masalah yang sedang dihadapi
Dari Yenni Sartika Simamora
2.Apa pengertian asas domisili dan apa saja contoh nya?
Jawab: Asas yang menganut cara pemungutan pajak tergantung tempat tinggal nya.
Contohnya : seseorang yang bertempat tinggal di Indonesia tetapi bekerja di luar negeri tetapi pemungutan pajak tetep dari tempat tinggal nya yaitu Indonesia.
Dari Srikandi Sumatri Ritonga
3.Apa saja macam-macam jihad dalam Islam dan berikan contohnya?
Jawab: 1. Jihad al-Nafs ( contoh: memperbaiki diri, belajar bersama)
2.Jihad al-syaitan ( contoh: melawan setan)
3.Jihad Al kufar wa al- munafiqqin( contoh : melawan orang kafir dan munafik).
DAFTAR PUTAKA
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/9007/5/BAB%20II.pdf. Di Akses pada Tanggal 15 Mei 2023.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri- sunan-kalijaga-yogyakarta/sejarah-islam-indonesia-masa-kemerdekaan/makalah-filantropi-islam/46360854. Di Akses pada Tanggal 15 Mei 2023.
https://www.sobatpajak.com/article/62c2bc1f1f70cd042195286a/Sistem%20Pemungutan%20Pajak%20di%20Indonesia. Di Akses pada Tanggal 15 Mei 2023.
https://id.scribd.com/doc/305181431/makalah-manajemen-perpajakan. Di Akses pada Tanggal 15 Mei 2023.
Choose EmoticonEmoticon