PENGEMBANGAN PENGALAMAN BELAJAR
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran
Dosen pengampu : Afdhal Ilahi,S.Pd.I.,M.Pd
DISUSUN OLEH KELOMPOK 5:
1.LIZA TANIA SIAHAN 22140175
2.MINTA ITO SIREGAR 22140178
3.WANDA HAMIDAH LUBIS 22140198
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL YAYASAN Al -IMAN PADANG SIDIMPUAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb. puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Pengembangan Pengalaman Belajar” dengan lancar. Dalam penulisan makalah ini kami tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terimakasih kepada bapak Afdhal Ilahi,S.Pd.I.,M.Pd selaku dosen Pembimbing Mata kuliah “Strategi Pembelajaran” dan semua pihak yang telah membantu selesainya penyusunan makalah ini.
Kami sadar bahwa sebagai manusia tentu mempunyai kesalahan dan kehilafan. Oleh karena itu kami selaku penyusun makalah ini mohon maaf apabila dalam peyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya bagi para audiens yang budiman pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penyusun
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 2
Tujuan Makalah 2
BAB II PEMBAHASAN
Hakikat Pengalaman Belajar 3
Pertimbangan Pertimbangan Menentukan Pengalaman Belajar 4
Tahapan Pengembangan Pengalaman Belajar 5
Guru Dalam Pengembangan Pengalaman Belajar 6
Strategi Dan Metode Pembelajaran 8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan 10
Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Pengalaman merupakan serangkaian proses dan peristiwa yang dialami oleh seseorang dalam kehidupannya yang terjadi pada suatu waktu. Pengalaman belajar merupakan serangkaian proses dan peristiwa yang dialami oleh setiap individu khususnya siswa dalam ruang lingkup tertentu (ruangan kelas) sesuai dengan metode ataupun strategi pembelajaran yang diberikan oleh masing-masing pendidik. Setiap guru memiliki strategi mengajar yang berbeda dalam setiap mata pelajaran sehingga hal ini dapat mengisi pangalaman belajar siswa. Misalnya disuatu lembaga pendidikan terdapat tiga orang guru biologi, dimana ketika akan membahas konsep respirasi ketiga guru ini sepakat untuk menggunakan starteginya masing-masing. Guru pertama menggunakan metode ceramah, guru kedua menugaskan kepada siswanya untuk membaca buku dan guru ketiga menggunakan metode demonstrasi. Dari ketiga metode tersebut masisng-masing memiliki potensi dalam berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar dapat mengembangkan potensi-potensi yang dibawa sejak lahir.Komponen-komponen yang ada dalam kegiatan belajar di antaranya adalah guru dan siswa.Seorang guru dituntut mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang profesional dalam membelajarkan siswa-siswanya.
Pengalaman belajar erat kaitannya dengan pengembangan keterampilan proses. Makin aktif siswa secara intelektual, manual dan sosial tampaknya makin bermakna pengalaman belajar siswa. Dengan melakukan sendiri, siswa akan lebih menghayati. Hal itu berbeda jika hanya dengan mendengar atau sekedar membaca.
B. Rumusan masalah
Apa yang dimaksud dengan Hakikat Pengalaman Belajar?
Apa yang dimaksud dengan pertimbangan-pertimbangan menentukan
pengalaman Belajar?
Bagaimana tahapan pengembangan belajar?
Bagaimana cara guru dalam pengembangan pengalaman belajar?
Apa yang dimaksud dengan strategi dan metode pembelajaran?
C.TUJUAN
1.Mahasiswa Dapat Mengetahui Yang Dimaksud Dengan Hakikat Pengalaman Belajar
2. Mahasiswa Dapat Mengetahui Apa Yang Dimaksud Dengan Pertimbangan-Pertimbangan Menentukan Pengalaman
3. Mahasiswa Dapat Mengetahui Bagaimana Tahapan Pengembangan Belajar
4. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara guru dalam pengembangan pengalaman belajar
5. Mahasiswa dapat yang deimaksud dengan strategi dan metode pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
Hakikat Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar adalah sejumlah aktivitas siswa yang dilakukan untuk memperoleh informasi dan kompetensi baru sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Pengalaman Belajar Menurut Piaget
Pengalaman menurut piaget berlangsung dalam diri setiap individu melalui proses konstruksi pengetahuan. Oleh sebab itu teori belajar piaget terkenal dengan teori konstruktivistik.Belajar menurut teori konstruktivitas bukanlah sekedar menghafal, akan tetapi proses mengkrontruksi pengetahuan melalui pengalaman. Pengetahuan bukanlah hasil pemberian dari orang lain seperti guru akan tetapi hasil dari proses mengkontruksi yang dilakukan setiap individu. Pengetahuan hasil dari pemberitahuan tidak akan menjadi pengetahuan yang bermakna. Piaget berpendapat bahwa sejak kecil setiap anak sudah memiliki struktur kognitif yang kemudian dinamakan skema, Skema terbentuk karena pengalaman. Keterlibatan dalam pengalaman belajar merupakan pengaruh yang amat penting terhadap pembelajaran. Suasana yang bebas dan penuh kepercayaan akan menunjang kehendak peserta didik untuk mau melakukan tugas sekalipun mengundang resiko.
Pengaruh strategi yang mendalam dapat dipergunakan namun sangat tergantung pada beberapa aspek, misalnya usia, kematangan, kepercayaan, dan penghargaan terhadap orang lain. Dan kebahagiaan guru juga tergantung pada latihan-latihan yang diberikan untuk megendalikan atau menguasai aspek tersebut.Beberapa teknis yang disajikan cenderung untuk memberikan beberapa gagasan atau ide mengenai bagaimana pengajar dapat melibatkan peserta didik secara emosional. Dalam hal ini referensi atau mata pelajaran yang diberikan sangat tergantung pada peserta didik, pelajaran tertentu, pengajaran atau guru lingkungan.
Terdapat banyak sekali pengaruh-pengaruh yang dapat dipelajari sebaik mungkin dengan melalui beberapa model yaitu pengajar atau guru yang dalam berbagai hal menyatukan pengaruh, sedangkan para peserta didik berusaha mencoba menurunnya. Dengan demikian model yang diterapkan banyak memerlukan pengalaman pendidikan secara informal.
2. Pengalaman belajar Menurut Gagne
Menurut Gagne (1991) ada delapan tipe pengalaman belajar dari pengalaman belajar yang sederhana sampai pada pengalaman belajar yang kompleks. Kedelapan tipe belajar itu ialah:
a) Belajar signal.
b) Belajar mereaksi perangsang melalui penguatan,
c) Pengalaman belajar membentuk rangkaian.
d) Belajar asosiasi verbal.
e) Belajar membedakan atau diskriminasi.
f) Belajar konsep.
g) Belajar aturan atau hokum
Gagne mengidentifikasi lima jenis hasil belajar sebagai berikut:
a) Belajar keterampilan intelektual.
b) Belajar informasi verbal.
c) Balajar mengatur kegiatan intelektual.
d) Belajar sikap.
Hasil belajar seperti yang telah dikemukakan, akan menentukan pengalaman belajar bagaimana yang cocok untuk dikembangkan oleh setiap siswa.
B. Pertimbangan-Pertimbangan Menentukan Pengalaman Belajar
a. Sesuai dengan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai
Dalam system perencanaan dan desain pembelajaran tujuan merupakan komponen utama dan pertama yang harus dipikirkan oleh seorang desainer pembelajaran. Sehingga apa yang harus dilakukan guru dan siswa diarahkan untuk mencapai tujuan itu.
Sesuai dengan jenis bahan atau materi pelajaran
Pengalaman belajar yang direncanakan dan didesain harus memerhatikan karakteristik materi pelajaran baik dilihat dari kompleksitas materi maupun pengemasannya.
Ketersediaan Sumber Belajar
Selain pertimbangan tujuan dan isi bahan pelajaran, seorang desainer pembelajaran dalam menentukan pengalaman belajar juga harus memerhatikan ketersediaan sumber belajar yang dapat digunakan.
Pengalaman Belajar Harus Sesuai dengan Karakteristik Siswa
Kondisi dan karakteristik siswa merupakan salah satu hal pertimbangan yang harus diperhatikan, baik menyangkut minat dan bakat siswa, kecenderungan gaya belajar maupun kemampuan dasar yang dimiliki siswa.
Ada sejumlah prinsip-prinsip yang harus diperhatikan manakala kita akan mengembangkan pengalaman belajar yaitu :
Berorientasi pada tujuan
Dalam system pembelajaran tujuan merupakan komponen yang utama.Efektivitas pengembangan pengalaman belajar ditentukan dari keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran.
Aktivitas
Pengalaman belajar siswa harus dapat mendorong agar siswa beraktivitas melakukan sesuatu. Aktivitas tidak dimaksudkan terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi juga meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental.
Individualitas
Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu siswa.Oleh sebab itu pengalaman belajar dirancang untuk setiap individu siswa.
Integritas
Oleh karena itu merancang pengalaman belajar siswa harus dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa secara terintegitas.
Ada sejumlah prinsip khusus untuk merancang pengalaman belajar yaitu:
a) Menyenangkan
b) Menantang
c) Motivasi.
C. Tahapan Pengembangan Pengalaman Belajar
1. Tahap Prainstruksional
Tahap ini adalah tahapan yang ditempuh oleh guru pada saat ia memulai proses belajar dan mengajar. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru atau oleh siswa seperti :
Guru menanyakan kehadiran siswa, dan mencatat siapa yang tidak hadir.
Bertanya kepada siswa sampai dimana pembahasan pelajaran sebelumnya.
Mengajukan pertanyaan kepada siswa dikelas atau siswa tertentu tentang bahan pelajaran yang sudah diberikan sebelumnya.
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai bahan pelajaran yang belum dikuasainya.
Mengulangi kembali bahan pelajaran yang lalu secara singkat tapi mencakup semua aspek yang telah dibahas sebelumnya.
Tujuan ini pada hakikatnya adalah mengungkapkan kembali tanggapan siswa terhadap bahan yang telah diterimanya dan menumbuhkan kondisi belajar dalam hubungannya dengan pelajaran hari itu.
Tahap Instruksional
Tahap kedua adalah tahap pengajaran atau tahap inti yakni tahapan memberikan pengalaman belajar pada siswa. Tahap instruksional akan sangat tergantung pada strategi pembelajaran yang akan diterapkan. Secara umum dapat didefinisikan beberapa kegiatan yaitu:
Menjelaskan pada siswa tujuan pengajaran yang harus dicapai siswa.
Menuliskan pokok materi yang akan dibahas hari itu.
Membahas pokok materi yang telah dituliskan tadi.
Menyimpulkan hasil pembahasan dari pokok materi.
Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut
Tujuan tahap ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari tahap kedua (Instruksional).
Ketiga tahapan tersebut harus ditempuh pada setiap saat melakasanakan pengajaran. Jika, satu tahapan tersebut ditinggalkan maka pengalaman belajar siswa tidak akan sempurna.
D. Guru Dalam Pengembangan Pengalaman Belajar
Dalam pengembangan pengalaman belajar guru tidak berperan sebagai satu-satunya sumber belajar yang bertugas menuangkan materi pelajaran kepada siswa, akan tetapi yang lebih penting adalah bagaimana memfasilitasi agar siswa belajar. Oleh karena itu, pengembangan belajar menuntut guru untuk kreatif dan inovatif sehingga mampu menyesuaikan dengan kegiatan mengajarnya dengan gaya dan karakteristik belajar siswa.
Untuk itu ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan guru, yaitu:
Mengemukakan berbagai alternative tujuan pembelajaran yang harus dicapai sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
Menyusun tugas-tugas belajar bersama siswa.
Memberikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan.
Memberikan bantuan dan pelayanan kepada siswa yang memerlukannya.
Memberikan motivasi, mendorong siswa untuk belajar, membimbing dan lain sebagainya melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan.
Membantu siswa dalam menarik suatu kesimpulan.
E. Strategi dan Metode Pembelajaran
Pengertian strategi dan metode pembelajaran
Dalam dunia pendidikan strategi diartikan sebagai a plan Method or series of activities designed to achieves a particular educational goal. Jadi dengan demikian strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Ada dua hal yang patut dicermati dari pengertian strategi pembelajaran yaitu :
Pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran.
Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.
Dengan demikian penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.Oleh sebab itu sebelum menentukan strategi perlu dirumuskan tujuan yang jelas, yang dapat diukur keberhasilannya, sebab tujuan adalah roh-nya dalam implementasi suatu strategi.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Pengalaman belajar adalah sejumlah aktivitas siswa yang dilakukan untuk memperoleh informasi dan kompetensi baru sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai
Pertimbangan-pertimbangan yang menentukan pengalaman belajar adalah sebagai berikut:
1. Sesuai dengan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai
2. Sesuai dengan jenis bahan atau materi pelajaran
3. Ketersediaan sumber belajr.
4. Pengalaman belajar harus sesuai dengan karakteristik siswa
Tahap -tahap dalam pengembangan belajar adalah sebagai berikut:
a. Tahap prainstruksional,
b. Tahap instruksional,
c. Tahap penilaian dan tindak lanjut.
B.SARAN
Segala saran dan kritik yang membangun sangat lah kami butuhkan dari semua pihak ,karena kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan sangat jauh dari kata sempurna.Saran dan kritik akan kami jadikan sebagai acuan atau pelajaran untuk menjadi lebih baik lagi khususnya dalam penyusunan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Wina Sanjaya, M.pd, 2008. Perencanaan Dan Desain System Pembelajaran, Prenada media group: Jakarta
http://olinlakoro.wordpress.com/2013/07/03/makalah-pengembangan-pengalaman-belajar/ di akses sabtu,18 februari 2023 jam 09.35 wib
http://andinurdiansah.blogspot.com/2011/11/pengembangan-pengalaman-belajar.html di akses sabtu,18 februari 2023 jam 09.35 Wib
[1]Dr. Wina Sanjaya, M.P.d, Perencanaan dan Desain System Pembelajaran,(Jakarta: Prenada Media Group, 2008), 161.
Wina Sanjaya. 2008. Perencanaan Dan Desain System Pembelajaran, Prenada media group: Jakarta.
https://olinlakoro.wordpress.com/2013/07/03/makalah-pengembangan-pengalaman-belajar/ di akses sabtu,18 februari 2023 jam 10.00 Wib
Pertanyaan Pertama
1.Apa Saja Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemilihan Metode Pembelajaran Yang Akan Diterapkan? (nurzannah)
Jawaban:Dalam Memilih Metode Pembelajaran Terdapat Hal Hal Yang Harus Dipertimbangkan Dan Diperhatikan,Diantaranya Adalah Tujuan Yang Ingin Dicapai Dalam Pembelajaran Kemampuan Dan Latar Belakang Siswa,Keadaan Proses Belajar Yang Berlangsung,Alat Alat Atau Sarana Yang Tersedia
Yang menambah pertanyaan dari nurjannah;
a.Andara salsabila
Dalam pemilihan metode apa yang terdapat guru harus melihat situasi dan kondisi siswa serta materi meteri yang diajarakan,dalam kegiatan belajar dan mengajar daya serap peserta didik tidaklah sama.dalam menghadapi keaadaan tersebut strategi pengajaran yang tepat sangat dibutuhkan.
.ayu rika
Metode yang harus diperhatikan adalah
Diantaranya adalah tjuan yang ingin dicapai dalam belajar kemampuan latar belakang siswa kemampuan latar belakang guru keadaan proses belajar yang berlangsung,dan alat alat sarana yang tersedia
.puranama sari
Tujuan pembelajaran media yang digunakan keterampilan yang dibutuhkan materi pembelajaran dan sistem evaluasi yang akan digunakan
Pertanyaan Kedua
2.mengapa belajar melalui pengalaman langsung hasilnya akan lebih baik daripada pengalaman belajar tidak langsung?(sri ramadani)
Jawab:
Belajar dengan melalui belajar langsung hasilnya akan lebih baik.karena siswa akan lebih memahami,dan lebih menguasai pelajaran tersebut bahkan pelajaran terasa oleh siswa lebih bermakna
Penambahan pertanyaan kedua
.tiara eka
Karena siswa mudah memahami dan lebih mudah materi yang diajarkan sehingga peserta didik bisa diajak untuk mempraktekkan secara langsung tanpa perantara apapun
.sri yulia
Karena belajar menilai pengalaman langsung hasilnya akan lebih baik karena siswa akan lebih memahami dan menguasai pembelajaran.bahkan pelajaran terasa lebih bermakna contohnya seperti pada saat kita melaksanakan perkuliahan seperti yang saat ini kita bisa bertemu dengan teman teman bisa mendidskusikan pelajaran bertemu dengan dosen secara langsung
.gusliana
Kita sebagai calon guru harus mengerti karasteristik siswa,contohnya siswa pendiam lebih sering kita ajak berbicara agar lebih aktip di kelas dan juga siswa berkarakter nakal atau bandel kita harus menasehati dengan tegas tapi harus dengan nada lembut,jadi intinya kita mengajarkan kepada siswa yaitu dengan metode tegas dan metode belajar sambil bermain
Pertanyaan ke tiga
3.kita sebagai calon guru bagaimana cara kita dalam mengembangkan pengalaman belajar?(ummi)
Jawaban:
Sesuaikan dengan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai
Sesuaikan dengan jeni bahan atau materi pelajaran
Ketersediaan sumber belajar
Sesuaikan dengan karasteristik siswa
Penambahan pertanyaan ummi yaitu ;
Miftah
kita sebagai calon guru harus mengerti karakteristik siswa, contoh siswa yg pendiam lebih sering kita ajak berbicara agar aktif dikelas, dan juga jika siswa berkarakter nakal atau bandel kita harus menasehati dgn tegas tapi harus nada lembut, jadi intinya kita mengajar kan kpd siswa yaitu dgn metode tegas, dan metode belajar smbil bermain
Sh triwulandari
Sesuaikan dengan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai
Sesuaikan dengan jeni bahan atau materi pelajaran
Ketersediaan sumber belajar
Sesuaikan dengan karasteristik siswa
Memberikan motivasi
Memberikan gaya belajar yang berbeda beda
Meberikan batuan dan pelayanana kepada siswa
Choose EmoticonEmoticon