﴿ وَمَا كَانَ لِنَبِيٍّ اَنْ يَّغُلَّ ۗوَمَنْ يَّغْلُلْ يَأْتِ
بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۚ ثُمَّ تُوَفّٰى كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ
وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ ١٦١ ﴾
Terjemah Kemenag 2019
161. Tidak layak
seorang nabi menyelewengkan (harta rampasan perang). Siapa yang menyelewengkan
(-nya), niscaya pada hari Kiamat dia akan datang membawa apa yang
diselewengkannya itu. Kemudian, setiap orang akan diberi balasan secara
sempurna sesuai apa yang mereka lakukan dan mereka tidak dizalimi.
﴿ اَفَمَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَ اللّٰهِ كَمَنْۢ بَاۤءَ بِسَخَطٍ
مِّنَ اللّٰهِ وَمَأْوٰىهُ جَهَنَّمُ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ ١٦٢ ﴾
162. Apakah orang
yang mengikuti (jalan) rida Allah sama dengan orang yang kembali dengan membawa
kemurkaan dari Allah dan tempatnya adalah (neraka) Jahanam? Itulah
seburuk-buruk tempat kembali.
﴿ هُمْ دَرَجٰتٌ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌ ۢبِمَا
يَعْمَلُوْنَ ١٦٣ ﴾
163. Mereka
bertingkat-tingkat di sisi Allah. Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
﴿ لَقَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ بَعَثَ
فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ
وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَۚ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ
قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ ١٦٤ ﴾
164. Sungguh, Allah
benar-benar telah memberi karunia kepada orang-orang mukmin ketika (Dia)
mengutus di tengah-tengah mereka seorang Rasul (Muhammad) dari kalangan mereka
sendiri yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka,
dan mengajarkan kepada mereka Kitab Suci (Al-Qur’an) dan hikmah. Sesungguhnya
mereka sebelum itu benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
﴿ اَوَلَمَّآ اَصَابَتْكُمْ مُّصِيْبَةٌ قَدْ اَصَبْتُمْ
مِّثْلَيْهَاۙ قُلْتُمْ اَنّٰى هٰذَا ۗ قُلْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اَنْفُسِكُمْ ۗ
اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ١٦٥ ﴾
165. Apakah ketika
kamu ditimpa musibah (kekalahan pada Perang Uhud), padahal kamu telah
memperoleh (kenikmatan) dua kali lipatnya (pada Perang Badar), kamu berkata,
“Dari mana datangnya (kekalahan) ini?” Katakanlah, “Itu dari (kesalahan) dirimu
sendiri.” Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
﴿ وَمَآ اَصَابَكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِ فَبِاِذْنِ
اللّٰهِ وَلِيَعْلَمَ الْمُؤْمِنِيْنَۙ ١٦٦ ﴾
166. Apa yang
menimpa kamu pada hari ketika dua pasukan bertemu terjadi atas izin Allah dan
agar Dia mengetahui siapa orang (yang benar-benar) beriman
﴿ وَلِيَعْلَمَ الَّذِيْنَ نَافَقُوْا ۖوَقِيْلَ لَهُمْ تَعَالَوْا
قَاتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَوِ ادْفَعُوْا ۗ قَالُوْا لَوْ نَعْلَمُ
قِتَالًا لَّاتَّبَعْنٰكُمْ ۗ هُمْ لِلْكُفْرِ يَوْمَىِٕذٍ اَقْرَبُ مِنْهُمْ
لِلْاِيْمَانِ ۚ يَقُوْلُوْنَ بِاَفْوَاهِهِمْ مَّا لَيْسَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ ۗ
وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا يَكْتُمُوْنَۚ ١٦٧ ﴾
167. dan mengetahui
orang-orang yang munafik. Dikatakan kepada mereka, “Marilah berperang di jalan
Allah atau pertahankanlah (dirimu).” Mereka menjawab, “Seandainya kami
mengetahui (bagaimana cara) berperang, tentulah kami mengikutimu.” Mereka pada
hari itu lebih dekat pada kekufuran daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan
mulutnya sesuatu yang tidak ada dalam hatinya. Allah lebih mengetahui segala
sesuatu yang mereka sembunyikan.
﴿ اَلَّذِيْنَ قَالُوْا لِاِخْوَانِهِمْ وَقَعَدُوْا لَوْ
اَطَاعُوْنَا مَا قُتِلُوْا ۗ قُلْ فَادْرَءُوْا عَنْ اَنْفُسِكُمُ الْمَوْتَ اِنْ
كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ١٦٨ ﴾
168. (Mereka itu
adalah) orang-orang yang berbicara tentang saudara-saudaranya (yang ikut
berperang dan terbunuh), sedangkan mereka sendiri tidak turut berperang,
“Seandainya mereka mengikuti kami, tentulah mereka tidak terbunuh.” Katakanlah,
“Cegahlah kematian itu dari dirimu jika kamu orang-orang benar.”
﴿ وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ
اَمْوَاتًا ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ ١٦٩ ﴾
169. Jangan
sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati.
Sebenarnya, mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya.134)
134) Maksudnya adalah hidup di alam yang lain, bukan di
alam dunia. Mereka mendapatkan berbagai kenikmatan di sisi Allah Swt. Hanya
Allahlah yang mengetahui bagaimana keadaan hidup di alam lain itu.
﴿ فَرِحِيْنَ بِمَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۙ
وَيَسْتَبْشِرُوْنَ بِالَّذِيْنَ لَمْ يَلْحَقُوْا بِهِمْ مِّنْ خَلْفِهِمْ ۙ
اَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۘ ١٧٠ ﴾
170. Mereka
bergembira dengan karunia yang Allah anugerahkan kepadanya dan bergirang hati
atas (keadaan) orang-orang yang berada di belakang yang belum menyusul
mereka,135) yaitu bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak
bersedih hati.
135)Maksudnya adalah teman-temannya yang masih hidup dan
tetap berjihad di jalan Allah.
Choose EmoticonEmoticon