﴿ قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ
يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ
رَّحِيْمٌ ٣١ ﴾
Terjemah Kemenag 2019
31. Katakanlah (Nabi
Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan
mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
﴿ قُلْ اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ ۚ فَاِنْ تَوَلَّوْا
فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْكٰفِرِيْنَ ٣٢ ﴾
32. Katakanlah (Nabi
Muhammad), “Taatilah Allah dan Rasul(-Nya). Jika kamu berpaling, sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang kafir.”
﴿ ۞ اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰىٓ اٰدَمَ وَنُوْحًا وَّاٰلَ
اِبْرٰهِيْمَ وَاٰلَ عِمْرٰنَ عَلَى الْعٰلَمِيْنَۙ ٣٣ ﴾
33. Sesungguhnya
Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran atas
seluruh alam (manusia pada zamannya masing-masing).
﴿ ذُرِّيَّةً ۢ بَعْضُهَا مِنْۢ بَعْضٍۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ
عَلِيْمٌۚ ٣٤ ﴾
34. (Mereka adalah)
satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
﴿ اِذْ قَالَتِ امْرَاَتُ عِمْرٰنَ رَبِّ اِنِّيْ نَذَرْتُ لَكَ
مَا فِيْ بَطْنِيْ مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ ۚ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ
الْعَلِيْمُ ٣٥ ﴾
35. (Ingatlah)
ketika istri Imran89) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan
kepada-Mu apa yang ada di dalam kandunganku murni untuk-Mu (berkhidmat di
Baitulmaqdis). Maka, terimalah (nazar itu) dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
89) Istri Imran yang merupakan ibunda Maryam adalah Hanna
binti Faqud. Nabi Zakaria a.s. menikahi saudari perempuan Hanna sehingga Maryam
adalah keponakannya.
﴿ فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ اِنِّيْ وَضَعْتُهَآ
اُنْثٰىۗ وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْۗ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْاُنْثٰى ۚ
وَاِنِّيْ سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَاِنِّيْٓ اُعِيْذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا
مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ ٣٦ ﴾
36. Ketika
melahirkannya, dia berkata, “Wahai Tuhanku, aku telah melahirkan anak
perempuan.” Padahal, Allah lebih tahu apa yang dia (istri Imran) lahirkan.
“Laki-laki tidak sama dengan perempuan. Aku memberinya nama Maryam serta
memohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari setan yang terkutuk.”
﴿ فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُوْلٍ حَسَنٍ وَّاَنْۢبَتَهَا
نَبَاتًا حَسَنًاۖ وَّكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۗ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا
زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَۙ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۚ قَالَ يٰمَرْيَمُ اَنّٰى
لَكِ هٰذَا ۗ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ
بِغَيْرِ حِسَابٍ ٣٧ ﴾
37. Dia (Allah)
menerimanya (Maryam) dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan
pertumbuhan yang baik, dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap
kali Zakaria masuk menemui di mihrabnya, dia mendapati makanan di sisinya. Dia
berkata, “Wahai Maryam, dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab,
“Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia
kehendaki tanpa perhitungan.
﴿ هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهٗ ۚ قَالَ رَبِّ هَبْ لِيْ
مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ ٣٨ ﴾
38. Di sanalah
Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, “Wahai Tuhanku, karuniakanlah
kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar
doa.”
﴿ فَنَادَتْهُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُوَ قَاۤىِٕمٌ يُّصَلِّيْ فِى
الْمِحْرَابِۙ اَنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيٰى مُصَدِّقًاۢ بِكَلِمَةٍ مِّنَ
اللّٰهِ وَسَيِّدًا وَّحَصُوْرًا وَّنَبِيًّا مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ ٣٩ ﴾
39. Lalu, Malaikat
(Jibril) memanggilnya ketika dia berdiri melaksanakan salat di mihrab, “Allah
menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya yang membenarkan
kalimat dari Allah,90) (menjadi) anutan, menahan diri (dari hawa nafsu), dan
seorang nabi di antara orang-orang saleh.”
90) Membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan
dengan kata kun (‘jadilah!’) tanpa ayah, yaitu Nabi Isa a.s.
﴿ قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّقَدْ بَلَغَنِيَ
الْكِبَرُ وَامْرَاَتِيْ عَاقِرٌ ۗ قَالَ كَذٰلِكَ اللّٰهُ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ
٤٠ ﴾
40. Dia (Zakaria)
berkata, “Wahai Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak, sedangkan aku sudah
sangat tua dan istriku pun mandul?” (Allah) berfirman, “Demikianlah, Allah
melakukan apa yang Dia kehendaki.”
Choose EmoticonEmoticon