﴿ سَنُلْقِيْ فِيْ قُلُوْبِ الَّذِيْنَ كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَٓا
اَشْرَكُوْا بِاللّٰهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهٖ سُلْطٰنًا ۚ وَمَأْوٰىهُمُ
النَّارُ ۗ وَبِئْسَ مَثْوَى الظّٰلِمِيْنَ ١٥١ ﴾
Terjemah Kemenag 2019
151. Kami akan
memasukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang yang kufur karena mereka
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan keterangan
tentangnya. Tempat kembali mereka adalah neraka. (Itulah) seburuk-buruk tempat
tinggal (bagi) orang-orang zalim.
﴿ وَلَقَدْ صَدَقَكُمُ اللّٰهُ وَعْدَهٗٓ اِذْ تَحُسُّوْنَهُمْ
بِاِذْنِهٖ ۚ حَتّٰىٓ اِذَا فَشِلْتُمْ وَتَنَازَعْتُمْ فِى الْاَمْرِ
وَعَصَيْتُمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَآ اَرٰىكُمْ مَّا تُحِبُّوْنَ ۗ مِنْكُمْ مَّنْ
يُّرِيْدُ الدُّنْيَا وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرِيْدُ الْاٰخِرَةَ ۚ ثُمَّ صَرَفَكُمْ
عَنْهُمْ لِيَبْتَلِيَكُمْ ۚ وَلَقَدْ عَفَا عَنْكُمْ ۗ وَاللّٰهُ ذُوْ فَضْلٍ
عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ ١٥٢ ﴾
152. Sungguh, Allah
benar-benar telah memenuhi janji-Nya kepadamu ketika kamu membunuh mereka
dengan izin-Nya sampai pada saat kamu (dalam keadaan) lemah, berselisih dalam
urusan itu,125) dan mengabaikan (perintah Rasul) setelah Allah memperlihatkan
kepadamu apa yang kamu sukai.126) Di antara kamu ada orang yang menghendaki
dunia dan di antara kamu ada (pula) orang yang menghendaki akhirat. Kemudian,
Allah memalingkan kamu dari mereka127) untuk mengujimu. Sungguh, Dia
benar-benar telah memaafkan kamu. Allah mempunyai karunia (yang diberikan)
kepada orang-orang mukmin.
125) Berselisih dalam urusan Nabi berarti melaksanakan
perintah Nabi Muhammad saw. agar regu pemanah tetap bertahan pada tempat yang
telah ditetapkan dalam keadaan bagaimanapun. -><-126) Yakni kemenangan
dan harta rampasan.-><-127) Maksudnya adalah bahwa kaum muslim tidak
berhasil mengalahkan mereka.
﴿ ۞ اِذْ تُصْعِدُوْنَ وَلَا تَلْوٗنَ عَلٰٓى اَحَدٍ
وَّالرَّسُوْلُ يَدْعُوْكُمْ فِيْٓ اُخْرٰىكُمْ فَاَثَابَكُمْ غَمًّا ۢبِغَمٍّ
لِّكَيْلَا تَحْزَنُوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا مَآ اَصَابَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ
خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ ١٥٣ ﴾
153. (Ingatlah)
ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada siapa pun, sedangkan Rasul (Muhammad)
memanggilmu dari belakang. Oleh karena itu, Allah menimpakan kepadamu kesedihan
demi kesedihan128) agar kamu tidak bersedih hati (lagi) terhadap apa yang luput
dari kamu dan terhadap apa yang menimpamu. Allah Mahateliti terhadap apa yang
kamu kerjakan.
128) Kesedihan kaum muslim disebabkan ketidaktaatan mereka
terhadap perintah Rasul yang berujung pada kekalahan pada Perang Uhud.
﴿ ثُمَّ اَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ الْغَمِّ اَمَنَةً
نُّعَاسًا يَّغْشٰى طَۤاىِٕفَةً مِّنْكُمْ ۙ وَطَۤاىِٕفَةٌ قَدْ اَهَمَّتْهُمْ
اَنْفُسُهُمْ يَظُنُّوْنَ بِاللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ ۗ
يَقُوْلُوْنَ هَلْ لَّنَا مِنَ الْاَمْرِ مِنْ شَيْءٍ ۗ قُلْ اِنَّ الْاَمْرَ
كُلَّهٗ لِلّٰهِ ۗ يُخْفُوْنَ فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ مَّا لَا يُبْدُوْنَ لَكَ ۗ
يَقُوْلُوْنَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الْاَمْرِ شَيْءٌ مَّا قُتِلْنَا هٰهُنَا ۗ
قُلْ لَّوْ كُنْتُمْ فِيْ بُيُوْتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِيْنَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ
الْقَتْلُ اِلٰى مَضَاجِعِهِمْ ۚ وَلِيَبْتَلِيَ اللّٰهُ مَا فِيْ صُدُوْرِكُمْ
وَلِيُمَحِّصَ مَا فِيْ قُلُوْبِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ
١٥٤ ﴾
154. Setelah kamu
ditimpa kesedihan, kemudian Dia menurunkan rasa aman kepadamu (berupa) kantuk
yang meliputi segolongan dari kamu,129) sedangkan segolongan lagi130) telah
mencemaskan diri mereka sendiri. Mereka berprasangka yang tidak benar terhadap
Allah seperti sangkaan jahiliah.131) Mereka berkata, “Adakah sesuatu yang dapat
kita perbuat dalam urusan ini?” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya
segala urusan itu di tangan Allah.” Mereka menyembunyikan dalam hatinya apa
yang tidak mereka terangkan kepadamu. Mereka berkata, “Seandainya ada sesuatu
yang dapat kami perbuat dalam urusan ini, niscaya kami tidak akan dibunuh
(dikalahkan) di sini.” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Seandainya kamu ada di
rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditetapkan akan mati terbunuh itu
keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh.” Allah (berbuat demikian) untuk
menguji yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan yang ada dalam hatimu.
Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
129) Yakni orang-orang Islam yang kuat
keyakinannya.-><-130) Yakni orang-orang Islam yang masih
ragu-ragu.-><-131) Yang dimaksud dengan sangkaan jahiliah adalah
menganggap bahwa apabila Nabi Muhammad saw. itu benar-benar utusan Allah Swt.,
tentu tidak akan terkalahkan atau terbunuh dalam peperangan.
﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ تَوَلَّوْا مِنْكُمْ يَوْمَ الْتَقَى
الْجَمْعٰنِۙ اِنَّمَا اسْتَزَلَّهُمُ الشَّيْطٰنُ بِبَعْضِ مَا كَسَبُوْا ۚ
وَلَقَدْ عَفَا اللّٰهُ عَنْهُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ ࣖ ١٥٥ ﴾
155. Sesungguhnya
orang-orang yang berpaling di antara kamu pada hari ketika dua pasukan
bertemu,132) sesungguhnya mereka hanyalah digelincirkan oleh setan disebabkan
sebagian kesalahan (dosa) yang telah mereka perbuat. Allah benar-benar telah
memaafkan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
132) Yaitu pasukan kaum muslim dan pasukan kaum musyrik
dalam Perang Uhud.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ
كَفَرُوْا وَقَالُوْا لِاِخْوَانِهِمْ اِذَا ضَرَبُوْا فِى الْاَرْضِ اَوْ
كَانُوْا غُزًّى لَّوْ كَانُوْا عِنْدَنَا مَا مَاتُوْا وَمَا قُتِلُوْاۚ لِيَجْعَلَ
اللّٰهُ ذٰلِكَ حَسْرَةً فِيْ قُلُوْبِهِمْ ۗ وَاللّٰهُ يُحْيٖ وَيُمِيْتُ ۗ
وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ ١٥٦ ﴾
156. Wahai
orang-orang yang beriman, janganlah seperti orang-orang yang kufur dan
berbicara tentang saudara-saudaranya, apabila mereka mengadakan perjalanan di
bumi atau berperang, “Seandainya mereka tetap bersama kami, tentulah mereka
tidak mati dan tidak terbunuh.” (Allah membiarkan mereka bersikap demikian)
karena Allah hendak menjadikan itu (kelak) sebagai penyesalan di hati mereka.
﴿ وَلَىِٕنْ قُتِلْتُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَوْ مُتُّمْ
لَمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَحْمَةٌ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ ١٥٧ ﴾
157. Sungguh, jika
kamu gugur di jalan Allah atau mati,133) pastilah ampunan Allah dan rahmat-Nya
lebih baik (bagimu) daripada apa (harta rampasan) yang mereka kumpulkan.
133) Maksudnya adalah meninggal di jalan Allah Swt. bukan
karena peperangan.
﴿ وَلَىِٕنْ مُّتُّمْ اَوْ قُتِلْتُمْ لَاِلَى اللّٰهِ
تُحْشَرُوْنَ ١٥٨ ﴾
158. Sungguh, jika
kamu mati atau gugur, pastilah kepada Allah kamu dikumpulkan.
﴿ فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ
فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ
وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ
عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ ١٥٩ ﴾
159. Maka, berkat
rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan
menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan
untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting).
Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.
﴿ اِنْ يَّنْصُرْكُمُ اللّٰهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۚ وَاِنْ
يَّخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِيْ يَنْصُرُكُمْ مِّنْۢ بَعْدِهٖ ۗ وَعَلَى
اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ ١٦٠ ﴾
160. Jika Allah
menolongmu, tidak ada yang (dapat) mengalahkanmu dan jika Dia membiarkanmu
(tidak memberimu pertolongan), siapa yang (dapat) menolongmu setelah itu? Oleh
karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.
Choose EmoticonEmoticon