﴿ ۞ يَسْتَبْشِرُوْنَ بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ وَفَضْلٍۗ وَاَنَّ
اللّٰهَ لَا يُضِيْعُ اَجْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ ࣖ ١٧١ ﴾
Terjemah Kemenag 2019
171. Mereka
bergirang hati dengan nikmat dan karunia dari Allah dan bahwa sesungguhnya
Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang mukmin,
﴿ اَلَّذِيْنَ اسْتَجَابُوْا لِلّٰهِ وَالرَّسُوْلِ مِنْۢ بَعْدِ
مَآ اَصَابَهُمُ الْقَرْحُ ۖ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا مِنْهُمْ وَاتَّقَوْا
اَجْرٌ عَظِيْمٌۚ ١٧٢ ﴾
172. (yaitu)
orang-orang yang memenuhi (seruan) Allah dan Rasul setelah mereka menderita
luka-luka (dalam Perang Uhud). Orang-orang yang berbuat kebaikan dan bertakwa
di antara mereka akan mendapat pahala yang sangat besar,
﴿ اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ
جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا
اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ ١٧٣ ﴾
173. (yaitu) mereka
yang (ketika ada) orang-orang mengatakan kepadanya, “Sesungguhnya orang-orang
(Quraisy) telah mengumpulkan (pasukan) untuk (menyerang) kamu. Oleh karena itu,
takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan
mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia
sebaik-baik pelindung.”
﴿ فَانْقَلَبُوْا بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ وَفَضْلٍ لَّمْ
يَمْسَسْهُمْ سُوْۤءٌۙ وَّاتَّبَعُوْا رِضْوَانَ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ ذُوْ فَضْلٍ
عَظِيْمٍ ١٧٤ ﴾
174. Mereka kembali
dengan nikmat dan karunia dari Allah. Mereka tidak ditimpa suatu bencana dan
mereka mengikuti (jalan) rida Allah. Allah mempunyai karunia yang besar.
﴿ اِنَّمَا ذٰلِكُمُ الشَّيْطٰنُ يُخَوِّفُ اَوْلِيَاۤءَهٗۖ فَلَا
تَخَافُوْهُمْ وَخَافُوْنِ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ١٧٥ ﴾
175. Sesungguhnya
mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman
setianya.136) Oleh karena itu, janganlah takut kepada mereka, tetapi takutlah
kepada-Ku, jika kamu orang-orang mukmin.
136) Lihat catatan kaki surah Āli ‘Imrān/3: 28.
﴿ وَلَا يَحْزُنْكَ الَّذِيْنَ يُسَارِعُوْنَ فِى الْكُفْرِۚ
اِنَّهُمْ لَنْ يَّضُرُّوا اللّٰهَ شَيْـًٔا ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ اَلَّا يَجْعَلَ
لَهُمْ حَظًّا فِى الْاٰخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌۚ ١٧٦ ﴾
176. Janganlah
engkau (Nabi Muhammad) dirisaukan oleh orang-orang yang dengan cepat melakukan
kekufuran. Sesungguhnya sedikit pun mereka tidak merugikan Allah. Allah tidak
akan memberi bagian (pahala) kepada mereka di akhirat dan mereka akan mendapat
azab yang sangat besar.
﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ اشْتَرَوُا الْكُفْرَ بِالْاِيْمَانِ لَنْ
يَّضُرُّوا اللّٰهَ شَيْـًٔاۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ١٧٧ ﴾
177. Sesungguhnya
orang-orang yang membeli kekufuran dengan iman sedikit pun tidak merugikan
Allah dan akan mendapat azab yang sangat pedih.
﴿ وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنَّمَا نُمْلِيْ
لَهُمْ خَيْرٌ لِّاَنْفُسِهِمْ ۗ اِنَّمَا نُمْلِيْ لَهُمْ لِيَزْدَادُوْٓا
اِثْمًا ۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌ ١٧٨ ﴾
178. Jangan
sekali-kali orang-orang kafir mengira bahwa sesungguhnya tenggang waktu yang
Kami berikan kepadanya137) baik bagi dirinya. Sesungguhnya Kami memberinya
tenggang waktu hanya agar dosa mereka makin bertambah dan mereka akan mendapat
azab yang menghinakan.
137) Maksudnya adalah jangan mengira bahwa usia yang
panjang bagi orang kafir itu baik. Jika tidak digunakan untuk beramal saleh,
makin panjang usia, makin buruk baginya.
﴿ مَا كَانَ اللّٰهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلٰى مَآ اَنْتُمْ
عَلَيْهِ حَتّٰى يَمِيْزَ الْخَبِيْثَ مِنَ الطَّيِّبِ ۗ وَمَا كَانَ اللّٰهُ
لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَجْتَبِيْ مِنْ رُّسُلِهٖ مَنْ
يَّشَاۤءُ ۖ فَاٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖ ۚ وَاِنْ تُؤْمِنُوْا وَتَتَّقُوْا
فَلَكُمْ اَجْرٌ عَظِيْمٌ ١٧٩ ﴾
179. Allah tidak
akan membiarkan orang-orang mukmin dalam keadaan sebagaimana kamu sekarang
ini,138) (tetapi Allah akan mengujinya) sehingga Dia membedakan yang buruk dari
yang baik. 139) Allah tidak akan memperlihatkan kepadamu hal-hal yang gaib,140)
tetapi Allah memilih siapa yang Dia kehendaki di antara rasul-rasul-Nya.141)
Oleh karena itu, berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Jika kamu beriman
dan bertakwa, kamu akan mendapat pahala yang sangat besar.
138) Maksudnya adalah campur baurnya kaum muslim dengan
kaum munafik.-><-139) Dalam Perang Uhud, Allah Swt. membedakan antara
orang baik (umat Islam) dan orang yang buruk (kaum munafik).-><-140) Di antara yang gaib adalah pengetahuan
tentang keimanan dan kemunafikan seseorang.-><-141) Di antara orang yang Allah
Swt. kehendaki untuk dapat mengetahui kemunafikan dalam hati seseorang adalah
Nabi Muhammad saw.
﴿ وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ بِمَآ اٰتٰىهُمُ
اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ هُوَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۗ
سَيُطَوَّقُوْنَ مَا بَخِلُوْا بِهٖ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ وَلِلّٰهِ مِيْرَاثُ
السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ࣖ ١٨٠ ﴾
180. Jangan
sekali-kali orang-orang yang kikir dengan karunia yang Allah anugerahkan
kepadanya mengira bahwa (kekikiran) itu baik bagi mereka. Sebaliknya,
(kekikiran) itu buruk bagi mereka. Pada hari Kiamat, mereka akan dikalungi
dengan sesuatu yang dengannya mereka berbuat kikir. Milik Allahlah warisan
(yang ada di) langit dan di bumi. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Choose EmoticonEmoticon