﴿ كَدَأْبِ اٰلِ فِرْعَوْنَۙ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۗ
كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَاۚ فَاَخَذَهُمُ اللّٰهُ بِذُنُوْبِهِمْ ۗ وَاللّٰهُ
شَدِيْدُ الْعِقَابِ ١١ ﴾
Terjemah Kemenag 2019
11. (Keadaan mereka)
seperti keadaan pengikut Fir‘aun dan orang-orang sebelum mereka. Mereka
mendustakan ayat-ayat Kami. Oleh sebab itu, Allah menyiksa mereka karena
dosa-dosanya. Allah sangat keras hukuman-Nya.
﴿ قُلْ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَتُغْلَبُوْنَ وَتُحْشَرُوْنَ
اِلٰى جَهَنَّمَ ۗ وَبِئْسَ الْمِهَادُ ١٢ ﴾
12. Katakanlah (Nabi
Muhammad) kepada orang-orang yang kufur, “Kamu (pasti) akan dikalahkan dan
digiring ke dalam (neraka) Jahanam. Itulah seburuk-buruk tempat tinggal.”
﴿ قَدْ كَانَ لَكُمْ اٰيَةٌ فِيْ فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا ۗفِئَةٌ
تُقَاتِلُ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَاُخْرٰى كَافِرَةٌ يَّرَوْنَهُمْ مِّثْلَيْهِمْ
رَأْيَ الْعَيْنِ ۗوَاللّٰهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗ اِنَّ فِيْ
ذٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّاُولِى الْاَبْصَارِ ١٣ ﴾
13. Sungguh, telah
ada tanda (bukti) bagimu pada dua golongan yang bertemu (dalam pertempuran.86)
Satu golongan berperang di jalan Allah dan (golongan) yang lain kafir yang
melihat dengan mata kepala bahwa mereka (golongan muslim) dua kali lipat
jumlahnya. Allah menguatkan siapa yang Dia kehendaki dengan pertolongan-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai penglihatan (mata hati).
86) Pertempuran antara dua golongan yang dimaksudkan oleh
ayat ini terjadi antara kaum muslim dan kaum musyrik pada Perang Badar tahun
ke-2 Hijriah di barat daya Madinah.
﴿ زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَاۤءِ
وَالْبَنِيْنَ وَالْقَنَاطِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ
وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْاَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتَاعُ
الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰبِ ١٤ ﴾
14. Dijadikan indah
bagi manusia kecintaan pada aneka kesenangan yang berupa perempuan, anak-anak,
harta benda yang bertimbun tak terhingga berupa emas, perak, kuda pilihan,
binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi
Allahlah tempat kembali yang baik.
﴿ ۞ قُلْ اَؤُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرٍ مِّنْ ذٰلِكُمْ ۗ لِلَّذِيْنَ
اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ
خٰلِدِيْنَ فِيْهَا وَاَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّرِضْوَانٌ مِّنَ اللّٰهِ ۗ
وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِالْعِبَادِۚ ١٥ ﴾
15. Katakanlah,
“Maukah aku beri tahukan kepadamu sesuatu yang lebih baik daripada yang
demikian itu?” Untuk orang-orang yang bertakwa, di sisi Tuhan mereka ada
surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya
dan (untuk mereka) pasangan yang disucikan serta rida Allah. Allah Maha Melihat
hamba-hamba-Nya.
﴿ اَلَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اِنَّنَآ اٰمَنَّا
فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِۚ ١٦ ﴾
16. (Yaitu)
orang-orang yang berdoa, “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami benar-benar telah
beriman. Maka, ampunilah dosa-dosa kami dan selamatkanlah kami dari azab
neraka.”
﴿ اَلصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالْقٰنِتِيْنَ
وَالْمُنْفِقِيْنَ وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ ١٧ ﴾
17. (Juga)
orang-orang yang sabar, benar, taat, dan berinfak, serta memohon ampunan pada
akhir malam.
﴿ شَهِدَ اللّٰهُ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ
وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَاُولُوا الْعِلْمِ قَاۤىِٕمًاۢ بِالْقِسْطِۗ لَآ اِلٰهَ
اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ١٨ ﴾
18. Allah menyatakan
bahwa tidak ada tuhan selain Dia, (Allah) yang menegakkan keadilan. (Demikian
pula) para malaikat dan orang berilmu. Tidak ada tuhan selain Dia, Yang
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
﴿ اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ
الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ
بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ
الْحِسَابِ ١٩ ﴾
19. Sesungguhnya
agama (yang diridai) di sisi Allah ialah Islam. Orang-orang yang telah diberi
kitab tidak berselisih, kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka karena
kedengkian di antara mereka. Siapa yang kufur terhadap ayat-ayat Allah,
sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan(-Nya).
﴿ فَاِنْ حَاۤجُّوْكَ فَقُلْ اَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلّٰهِ وَمَنِ
اتَّبَعَنِ ۗوَقُلْ لِّلَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَالْاُمِّيّٖنَ
ءَاَسْلَمْتُمْ ۗ فَاِنْ اَسْلَمُوْا فَقَدِ اهْتَدَوْا ۚ وَاِنْ تَوَلَّوْا
فَاِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلٰغُ ۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِالْعِبَادِ ࣖ ٢٠ ﴾
20. Jika mereka
mendebat engkau (Nabi Muhammad) katakanlah, “Aku berserah diri kepada Allah dan
(demikian pula) orang-orang yang mengikutiku.” Katakanlah kepada orang-orang
(Yahudi dan Nasrani) yang telah diberi Kitab (Taurat dan Injil) dan kepada
orang-orang yang umi,87) “Sudahkah kamu masuk Islam?” Jika mereka telah masuk
Islam, sungguh mereka telah mendapat petunjuk. Akan tetapi, jika mereka
berpaling, sesungguhnya kewajibanmu hanyalah menyampaikan. Allah Maha Melihat
hamba-hamba-Nya.
87) Kata umi yang dimaksud dalam ayat ini adalah orang yang
tidak mendapat kitab suci.
1 komentar:
yuk share
Choose EmoticonEmoticon