﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ يَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ وَيَقْتُلُوْنَ
النَّبِيّٖنَ بِغَيْرِحَقٍّۖ وَّيَقْتُلُوْنَ الَّذِيْنَ يَأْمُرُوْنَ بِالْقِسْطِ
مِنَ النَّاسِۙ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍ ٢١ ﴾
Terjemah Kemenag 2019
21. Sesungguhnya
orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Allah, membunuh para nabi tanpa hak
(alasan yang benar), dan membunuh manusia yang memerintahkan keadilan,
sampaikanlah kepada mereka kabar ‘gembira’ tentang azab yang pedih.
﴿ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا
وَالْاٰخِرَةِ ۖ وَمَا لَهُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَ ٢٢ ﴾
22. Mereka itulah
orang-orang yang amalnya sia-sia di dunia dan di akhirat dan tidak ada bagi
mereka satu penolong pun.
﴿ اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ اُوْتُوْا نَصِيْبًا مِّنَ
الْكِتٰبِ يُدْعَوْنَ اِلٰى كِتٰبِ اللّٰهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ
يَتَوَلّٰى فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ وَهُمْ مُّعْرِضُوْنَ ٢٣ ﴾
23. Tidakkah engkau
(Nabi Muhammad) memerhatikan orang-orang (Yahudi) yang telah diberi bagian
(pengetahuan) kitab (Taurat)? Mereka diajak (berpegang) pada kitab Allah untuk
memutuskan (perkara) di antara mereka, kemudian segolongan dari mereka
berpaling dan menolak (kebenaran).
﴿ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْا لَنْ تَمَسَّنَا النَّارُ اِلَّآ
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍ ۖ وَّغَرَّهُمْ فِيْ دِيْنِهِمْ مَّا كَانُوْا
يَفْتَرُوْنَ ٢٤ ﴾
24. Demikian itu
disebabkan bahwa mereka berkata, “Api neraka tidak akan menyentuh kami, kecuali
beberapa hitungan hari saja.” Mereka teperdaya dalam agamanya oleh apa yang
selalu mereka ada-adakan.
﴿ فَكَيْفَ اِذَا جَمَعْنٰهُمْ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيْهِۗ
وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ ٢٥ ﴾
25. Bagaimanakah
(nanti) jika mereka Kami kumpulkan pada hari (Kiamat) yang tidak ada keraguan
padanya dan setiap jiwa diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang
telah dikerjakannya tanpa dizalimi?
﴿ قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ
تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ
وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيْرٌ ٢٦ ﴾
26. Katakanlah (Nabi
Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada
siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang
Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau
hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.
﴿ تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَتُوْلِجُ النَّهَارَ فِى
الَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ
الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ ٢٧ ﴾
27. Engkau masukkan
malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan
yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup.
Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan.”
﴿ لَا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُوْنَ الْكٰفِرِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ مِنْ
دُوْنِ الْمُؤْمِنِيْنَۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللّٰهِ فِيْ
شَيْءٍ اِلَّآ اَنْ تَتَّقُوْا مِنْهُمْ تُقٰىةً ۗ وَيُحَذِّرُكُمُ اللّٰهُ
نَفْسَهٗ ۗ وَاِلَى اللّٰهِ الْمَصِيْرُ ٢٨ ﴾
28. Janganlah
orang-orang mukmin menjadikan orang kafir sebagai para wali88) dengan
mengesampingkan orang-orang mukmin. Siapa yang melakukan itu, hal itu sama
sekali bukan dari (ajaran) Allah, kecuali untuk menjaga diri dari sesuatu yang
kamu takuti dari mereka. Allah memperingatkan kamu tentang diri-Nya
(siksa-Nya). Hanya kepada Allah tempat kembali.
88) Kata auliyā’ adalah bentuk jamak dari kata waliy.
Secara harfiah kata ini berarti ‘dekat’ sehingga menunjukkan makna ‘teman
dekat’, ‘teman akrab’, ‘teman setia’, ‘kekasih’, ‘penolong’, ‘sekutu’,
‘pelindung’, ‘pembela’, dan ‘pemimpin’. Kata waliy dan auliya’ dalam Al-Qur’an
diulang 41 kali. Maknanya berbeda-beda sesuai dengan konteks ayat.
﴿ قُلْ اِنْ تُخْفُوْا مَا فِيْ صُدُوْرِكُمْ اَوْ تُبْدُوْهُ
يَعْلَمْهُ اللّٰهُ ۗوَيَعْلَمُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ
وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٢٩ ﴾
29. Katakanlah (Nabi
Muhammad), “Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu menampakkannya,
Allah pasti mengetahuinya.” Dia mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang
ada di bumi. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
﴿ يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ
مُّحْضَرًا ۛوَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوْۤءٍ ۛ تَوَدُّ لَوْ اَنَّ بَيْنَهَا
وَبَيْنَهٗٓ اَمَدًاۢ بَعِيْدًا ۗوَيُحَذِّرُكُمُ اللّٰهُ نَفْسَهٗ ۗوَاللّٰهُ
رَءُوْفٌۢ بِالْعِبَادِ ࣖ ٣٠ ﴾
30. (Ingatlah) pada
hari (ketika) setiap jiwa mendapatkan (balasan) atas kebajikan yang telah
dikerjakannya dihadirkan, (begitu juga balasan) atas kejahatan yang telah dia
kerjakan. Dia berharap seandainya ada jarak yang jauh antara dia dan hari itu.
Allah memperingatkan kamu akan (siksa)-Nya. Allah Maha Penyayang terhadap
hamba-hamba-Nya.
Choose EmoticonEmoticon