﴿ فَمَنْ حَاۤجَّكَ فِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَكَ مِنَ
الْعِلْمِ فَقُلْ تَعَالَوْا نَدْعُ اَبْنَاۤءَنَا وَاَبْنَاۤءَكُمْ وَنِسَاۤءَنَا
وَنِسَاۤءَكُمْ وَاَنْفُسَنَا وَاَنْفُسَكُمْۗ ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ
لَّعْنَتَ اللّٰهِ عَلَى الْكٰذِبِيْنَ ٦١ ﴾
Terjemah Kemenag 2019
61. Siapa yang
membantahmu dalam hal ini setelah datang ilmu kepadamu, maka katakanlah (Nabi
Muhammad), “Marilah kita panggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri
kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu, kemudian marilah kita
bermubahalah94) agar laknat Allah ditimpakan kepada para pendusta.”
94) Mubahalah berarti setiap pihak yang berselisih berdoa dengan
sungguh-sungguh agar Allah menjatuhkan laknat kepada pihak yang berdusta. Nabi
Muhammad saw. mengajak utusan Nasrani Najran bermubahalah, tetapi mereka tidak
berani. Hal ini menjadi bukti kebenaran akidah Islam tentang Isa a.s.
﴿ اِنَّ هٰذَا لَهُوَ الْقَصَصُ الْحَقُّ ۚ وَمَا مِنْ اِلٰهٍ
اِلَّا اللّٰهُ ۗوَاِنَّ اللّٰهَ لَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ٦٢ ﴾
62. Sesungguhnya ini
benar-benar kisah yang hak. Tidak ada tuhan selain Allah, dan sesungguhnya
Allahlah yang benar-benar Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
﴿ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ ۢبِالْمُفْسِدِيْنَ
ࣖ ٦٣ ﴾
63. Jika mereka
berpaling, (ketahuilah) bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang
yang berbuat kerusakan.
﴿ قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ
بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ
شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ
فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ ٦٤ ﴾
64. Katakanlah (Nabi
Muhammad), “Wahai Ahlulkitab, marilah (kita) menuju pada satu kalimat
(pegangan) yang sama antara kami dan kamu, (yakni) kita tidak menyembah selain
Allah, kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dan tidak (pula)
sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan-tuhan selain Allah.”
Jika mereka berpaling, katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah bahwa
sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim.”
﴿ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ لِمَ تُحَاۤجُّوْنَ فِيْٓ اِبْرٰهِيْمَ
وَمَآ اُنْزِلَتِ التَّوْرٰىةُ وَالْاِنْجِيْلُ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِهٖۗ اَفَلَا
تَعْقِلُوْنَ ٦٥ ﴾
65. Wahai
Ahlulkitab, mengapa kamu berbantah-bantahan95) tentang Ibrahim? Padahal, Taurat
dan Injil tidak diturunkan, kecuali setelah dia (Ibrahim). Apakah kamu tidak
mengerti?
95) Orang Yahudi dan Nasrani masing-masing menganggap bahwa
Nabi Ibrahim a.s. itu dari golongannya. Lalu, Allah membantah mereka dengan
alasan bahwa Nabi Ibrahim a.s. itu datang sebelum mereka.
﴿ هٰٓاَنْتُمْ هٰٓؤُلَاۤءِ حَاجَجْتُمْ فِيْمَا لَكُمْ بِهٖ عِلْمٌ
فَلِمَ تُحَاۤجُّوْنَ فِيْمَا لَيْسَ لَكُمْ بِهٖ عِلْمٌ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ
وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ٦٦ ﴾
66. Begitulah kamu.
Kamu berbantah-bantahan tentang apa yang kamu ketahui,96) tetapi mengapa kamu
berbantah-bantahan (juga) tentang apa yang tidak kamu ketahui?97) Allah
mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.
96) Perkara yang diketahui oleh Ahlulkitab adalah perihal
Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi Muhammad saw.-><-97) Perkara yang
tidak diketahui oleh Ahlulkitab adalah perihal Nabi Ibrahim a.s.
﴿ مَاكَانَ اِبْرٰهِيْمُ يَهُوْدِيًّا وَّلَا نَصْرَانِيًّا
وَّلٰكِنْ كَانَ حَنِيْفًا مُّسْلِمًاۗ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ ٦٧ ﴾
67. Ibrahim bukanlah
seorang Yahudi dan bukan pula seorang Nasrani, melainkan dia adalah seorang
yang hanif98) lagi berserah diri (muslim). Dia bukan pula termasuk (golongan)
orang-orang musyrik.
98) Hanif berarti
jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.
﴿ اِنَّ اَوْلَى النَّاسِ بِاِبْرٰهِيْمَ لَلَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُ
وَهٰذَا النَّبِيُّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۗ وَاللّٰهُ وَلِيُّ الْمُؤْمِنِيْنَ
٦٨ ﴾
68. Sesungguhnya
orang yang paling dekat dengan Ibrahim adalah orang-orang yang mengikutinya,
Nabi ini (Nabi Muhammad), dan orang-orang yang beriman. Allah adalah pelindung
orang-orang mukmin.
﴿ وَدَّتْ طَّاۤىِٕفَةٌ مِّنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ لَوْ
يُضِلُّوْنَكُمْۗ وَمَا يُضِلُّوْنَ اِلَّآ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَ ٦٩ ﴾
69. Segolongan
Ahlulkitab ingin menyesatkan kamu. Padahal, mereka tidak menyesatkan (siapa
pun), kecuali diri mereka sendiri. Akan tetapi, mereka tidak sadar.
﴿ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ لِمَ تَكْفُرُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ
وَاَنْتُمْ تَشْهَدُوْنَ ٧٠ ﴾
70. Wahai
Ahlulkitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah,99) padahal kamu
mengetahui (kebenarannya)?
99) Maksudnya adalah ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad saw.
Choose EmoticonEmoticon