﴿ فَهَزَمُوْهُمْ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَقَتَلَ دَاوٗدُ جَالُوْتَ
وَاٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَهٗ مِمَّا يَشَاۤءُ ۗ وَلَوْلَا
دَفْعُ اللّٰهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَّفَسَدَتِ الْاَرْضُ وَلٰكِنَّ
اللّٰهَ ذُوْ فَضْلٍ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ ٢٥١ ﴾
Terjemah Kemenag 2019
251. Mereka (tentara
Talut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan Daud membunuh Jalut.
Kemudian, Allah menganugerahinya (Daud) kerajaan dan hikmah (kenabian); Dia
(juga) mengajarinya apa yang Dia kehendaki. Seandainya Allah tidak menolak
(keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, niscaya rusaklah bumi
ini. Akan tetapi, Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan-Nya) atas seluruh
alam.
﴿ تِلْكَ اٰيٰتُ اللّٰهِ نَتْلُوْهَا عَلَيْكَ بِالْحَقِّ ۗ
وَاِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَ ۔ ٢٥٢ ﴾
252. Itulah
ayat-ayat Allah. Kami membacakannya kepadamu (Nabi Muhammad) dengan benar.
Sesungguhnya engkau benar-benar termasuk di antara para rasul.
﴿ ۞ تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍۘ
مِنْهُمْ مَّنْ كَلَّمَ اللّٰهُ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجٰتٍۗ وَاٰتَيْنَا
عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنٰتِ وَاَيَّدْنٰهُ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ وَلَوْ
شَاۤءَ اللّٰهُ مَا اقْتَتَلَ الَّذِيْنَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَا
جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ وَلٰكِنِ اخْتَلَفُوْا فَمِنْهُمْ مَّنْ اٰمَنَ
وَمِنْهُمْ مَّنْ كَفَرَ ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ مَا اقْتَتَلُوْاۗ وَلٰكِنَّ
اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيْدُ ࣖ ٢٥٣ ﴾
253. Para rasul itu
Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian (yang lain). Di antara mereka ada
yang Allah berbicara (langsung) dengannya dan sebagian lagi Dia tinggikan
beberapa derajat. Kami telah menganugerahkan kepada Isa putra Maryam
bukti-bukti yang sangat jelas (mukjizat) dan Kami memperkuat dia dengan
Ruhulkudus (Jibril). Seandainya Allah menghendaki, niscaya orang-orang setelah
mereka tidak akan saling membunuh setelah bukti-bukti sampai kepada mereka.
Akan tetapi, mereka berselisih sehingga ada di antara mereka yang beriman dan
ada (pula) yang kufur. Andaikata Allah menghendaki, tidaklah mereka saling
membunuh. Namun, Allah melakukan apa yang Dia kehendaki.
﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِمَّا
رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خُلَّةٌ
وَّلَا شَفَاعَةٌ ۗوَالْكٰفِرُوْنَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ ٢٥٤ ﴾
254. Wahai
orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami
anugerahkan kepadamu sebelum datang hari (Kiamat) yang tidak ada (lagi) jual
beli padanya (hari itu), tidak ada juga persahabatan yang akrab, dan tidak ada
pula syafaat. Orang-orang kafir itulah orang-orang zalim.
﴿ اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ
لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى
الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا
بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ
عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ
وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥ ﴾
255. Allah, tidak
ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).
Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa
yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi
syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan
mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa
pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya)
meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah
yang Mahatinggi lagi Mahaagung.
﴿ لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ
الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ
بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ٢٥٦
﴾
256. Tidak ada
paksaan dalam (menganut) agama (Islam). Sungguh, telah jelas jalan yang benar
dari jalan yang sesat. Siapa yang ingkar kepada tagut79) dan beriman kepada
Allah sungguh telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan
putus. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
79) Kata tagut disebutkan untuk setiap yang melampaui batas
dalam keburukan. Oleh karena itu, setan, dajal, penyihir, penetap hukum yang
bertentangan dengan hukum Allah Swt., dan penguasa yang tirani dinamakan tagut.
﴿ اَللّٰهُ وَلِيُّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ
الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَوْلِيَاۤؤُهُمُ
الطَّاغُوْتُ يُخْرِجُوْنَهُمْ مِّنَ النُّوْرِ اِلَى الظُّلُمٰتِۗ اُولٰۤىِٕكَ
اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ࣖ ٢٥٧ ﴾
257. Allah adalah
pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari aneka
kegelapan menuju cahaya (iman). Sedangkan orang-orang yang kufur, pelindung-pelindung
mereka adalah tagut. Mereka (tagut) mengeluarkan mereka (orang-orang kafir itu)
dari cahaya menuju aneka kegelapan. Mereka itulah para penghuni neraka. Mereka
kekal di dalamnya.
﴿ اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ
اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ
وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ
يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ
الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ ٢٥٨ ﴾
258. Tidakkah kamu
memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya karena Allah telah
menganugerahkan kepadanya (orang itu) kerajaan (kekuasaan), (yakni) ketika
Ibrahim berkata, “Tuhankulah yang menghidupkan dan mematikan.” (Orang itu)
berkata, “Aku (pun) dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Kalau
begitu, sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur. Maka, terbitkanlah
ia dari barat.” Akhirnya, bingunglah orang yang kufur itu. Allah tidak memberi
petunjuk kepada kaum yang zalim.
﴿ اَوْ كَالَّذِيْ مَرَّ عَلٰى قَرْيَةٍ وَّهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى
عُرُوْشِهَاۚ قَالَ اَنّٰى يُحْيٖ هٰذِهِ اللّٰهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ فَاَمَاتَهُ
اللّٰهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهٗ ۗ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۗ قَالَ لَبِثْتُ
يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍۗ قَالَ بَلْ لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ اِلٰى
طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۚ وَانْظُرْ اِلٰى حِمَارِكَۗ
وَلِنَجْعَلَكَ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَانْظُرْ اِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا
ثُمَّ نَكْسُوْهَا لَحْمًا ۗ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهٗ ۙ قَالَ اَعْلَمُ اَنَّ
اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٢٥٩ ﴾
259. Atau, seperti
orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh
menutupi (reruntuhan) atap-atapnya. Dia berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan
kembali (negeri) ini setelah kehancurannya?” Lalu, Allah mematikannya selama
seratus tahun, kemudian membangkitkannya (kembali). Dia (Allah) bertanya,
“Berapa lama engkau tinggal (di sini)?” Dia menjawab, “Aku tinggal (di sini)
sehari atau setengah hari.” Allah berfirman, “Sebenarnya engkau telah tinggal
selama seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah,
(tetapi) lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang-belulang) dan Kami akan
menjadikanmu sebagai tanda (kekuasaan Kami) bagi manusia. Lihatlah
tulang-belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian
Kami membalutnya dengan daging (sehingga hidup kembali).” Maka, ketika telah
nyata baginya, dia pun berkata, “Aku mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas
segala sesuatu.”80)
80) Sains tidak bisa menjelaskan bagaimana orang yang
ditidurkan selama seratus tahun dan makanannya tetap dalam keadaan utuh seperti
sedia kala, sementara keledainya telah menjadi tulang belulang, lalu tulang
belulang itu dikumpulkan dan atas kuasa Allah Swt. dapat hidup kembali.
﴿ وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ
الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ
قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِ فَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ
اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ
سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ࣖ ٢٦٠ ﴾
260. (Ingatlah)
ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau
menghidupkan orang-orang mati.” Dia (Allah) berfirman, “Belum percayakah
engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang.” Dia
(Allah) berfirman, “Kalau begitu, ambillah empat ekor burung, lalu dekatkanlah
kepadamu (potong-potonglah). Kemudian, letakkanlah di atas setiap bukit satu
bagian dari tiap-tiap burung. Selanjutnya, panggillah mereka, niscaya mereka
datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa lagi
Mahabijaksana.81)
81) Sains tidak bisa menjelaskan bagaimana burung yang
telah dipotong-potong dan bagian-bagian tubuhnya disebar di tempat-tempat yang
saling berjauhan dapat dihidupkan kembali oleh Allah Swt.
Choose EmoticonEmoticon