﴿ وَقَالُوْا لَنْ يَّدْخُلَ الْجَنَّةَ اِلَّا مَنْ كَانَ هُوْدًا
اَوْ نَصٰرٰى ۗ تِلْكَ اَمَانِيُّهُمْ ۗ قُلْ هَاتُوْا بُرْهَانَكُمْ اِنْ
كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ١١١ ﴾
Terjemah Kemenag 2019
111. Mereka (Yahudi
dan Nasrani) berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi atau
Nasrani.”35) Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah (Nabi Muhammad),
“Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang-orang yang benar.”
35) Orang Yahudi mengatakan bahwa mereka saja yang akan
masuk surga. Orang Nasrani pun meyakini bahwa hanya merekalah yang akan masuk
surga.
﴿ بَلٰى مَنْ اَسْلَمَ وَجْهَهٗ لِلّٰهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهٗٓ
اَجْرُهٗ عِنْدَ رَبِّهٖۖ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ࣖ ١١٢
﴾
112. Tidak demikian!
Orang yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah serta berbuat ihsan, akan
mendapat pahala di sisi Tuhannya, tidak ada rasa takut yang menimpa mereka, dan
mereka pun tidak bersedih.
﴿ وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ لَيْسَتِ النَّصٰرٰى عَلٰى شَيْءٍۖ
وَّقَالَتِ النَّصٰرٰى لَيْسَتِ الْيَهُوْدُ عَلٰى شَيْءٍۙ وَّهُمْ يَتْلُوْنَ
الْكِتٰبَۗ كَذٰلِكَ قَالَ الَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ مِثْلَ قَوْلِهِمْ ۚ
فَاللّٰهُ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ
يَخْتَلِفُوْنَ ١١٣ ﴾
113. Orang Yahudi
berkata, “Orang Nasrani itu tidak menganut sesuatu (agama yang benar)” dan
orang-orang Nasrani (juga) berkata, “Orang-orang Yahudi tidak menganut sesuatu
(agama yang benar),” padahal mereka membaca Kitab. Demikian pula orang-orang
yang tidak berilmu (musyrik Arab) berkata seperti ucapan mereka itu. Allah akan
memberi putusan di antara mereka pada hari Kiamat tentang apa (agama) yang
mereka perselisihkan.
﴿ وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ مَّنَعَ مَسٰجِدَ اللّٰهِ اَنْ
يُّذْكَرَ فِيْهَا اسْمُهٗ وَسَعٰى فِيْ خَرَابِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ مَا كَانَ لَهُمْ
اَنْ يَّدْخُلُوْهَآ اِلَّا خَاۤىِٕفِيْنَ ەۗ لَهُمْ فِى الدُّنْيَا خِزْيٌ
وَّلَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ ١١٤ ﴾
114. Siapakah yang
lebih zalim daripada orang yang melarang masjid-masjid Allah digunakan sebagai
tempat berzikir di dalamnya dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak pantas
memasukinya, kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan
di dunia dan mendapat azab yang berat di akhirat.
﴿ وَلِلّٰهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَاَيْنَمَا تُوَلُّوْا
فَثَمَّ وَجْهُ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ١١٥ ﴾
115. Hanya milik
Allah timur dan barat. Ke mana pun kamu menghadap, di sanalah wajah Allah.36)
Sesungguhnya Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.
36) Wajah Allah (wajhullāh) bisa berarti ‘Zat Allah Swt’.
atau ‘rida Allah Swt.’, sedangkan yang dimaksud di sini adalah arah kiblat yang
diridai oleh Allah Swt. saat seseorang tidak bisa menentukan arah kiblat karena
alasan tertentu. Maksud ini tergambar dalam sebab nuzul yang dituturkan oleh
‘Amir bin Rabi‘ah r.a. Dia berkata, “Kami menemani Rasulullah saw. dalam sebuah
perjalanan. Tiba-tiba langit tertutup mendung sehingga kami kesulitan
menentukan arah kiblat. Kami pun salat dan memberi tanda (pada arah salat kami).
Ketika matahari muncul, kami sadar telah salat tanpa menghadap ke arah kiblat.
Kami laporkan hal ini kepada Rasulullah, lalu turunlah ayat ini.” (Riwayat Ibnu
Majah, al-Baihaqi, dan at-Tirmizi).
﴿ وَقَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا ۙسُبْحٰنَهٗ ۗ بَلْ لَّهٗ
مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ كُلٌّ لَّهٗ قٰنِتُوْنَ ١١٦ ﴾
116. Mereka berkata,
“Allah mengangkat anak.” Mahasuci Allah, bahkan milik-Nyalah apa yang di langit
dan di bumi. Semua tunduk kepada-Nya.
﴿ بَدِيْعُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاِذَا قَضٰٓى اَمْرًا
فَاِنَّمَا يَقُوْلُ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ ١١٧ ﴾
117. (Allah)
pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya
berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu.
﴿ وَقَالَ الَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ لَوْلَا يُكَلِّمُنَا
اللّٰهُ اَوْ تَأْتِيْنَآ اٰيَةٌ ۗ كَذٰلِكَ قَالَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ
مِّثْلَ قَوْلِهِمْ ۗ تَشَابَهَتْ قُلُوْبُهُمْ ۗ قَدْ بَيَّنَّا الْاٰيٰتِ
لِقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ ١١٨ ﴾
118. Orang-orang
yang tidak mengetahui berkata, “Mengapa Allah tidak berbicara dengan kita atau
datang tanda-tanda (kekuasaan-Nya) kepada kita?” Demikian pula orang-orang yang
sebelum mereka telah berkata seperti ucapan mereka itu. Hati mereka serupa.
Sungguh, telah Kami jelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada kaum yang
yakin.
﴿ اِنَّآ اَرْسَلْنٰكَ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَّنَذِيْرًاۙ وَّلَا
تُسْـَٔلُ عَنْ اَصْحٰبِ الْجَحِيْمِ ١١٩ ﴾
119. Sesungguhnya
Kami telah mengutusmu (Nabi Muhammad) dengan hak sebagai pembawa berita gembira
dan pemberi peringatan. Engkau tidak akan dimintai (pertanggungjawaban) tentang
penghuni-penghuni neraka.
﴿ وَلَنْ تَرْضٰى عَنْكَ الْيَهُوْدُ وَلَا النَّصٰرٰى حَتّٰى
تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ اِنَّ هُدَى اللّٰهِ هُوَ الْهُدٰى ۗ وَلَىِٕنِ
اتَّبَعْتَ اَهْوَاۤءَهُمْ بَعْدَ الَّذِيْ جَاۤءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ
مِنَ اللّٰهِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ ١٢٠ ﴾
120. Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga
engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah
petunjuk (yang sebenarnya).” Sungguh, jika engkau mengikuti hawa nafsu mereka
setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak ada bagimu pelindung dan
penolong dari (azab) Allah.
Choose EmoticonEmoticon