﴿ ۞ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَحْيٖٓ اَنْ يَّضْرِبَ مَثَلًا مَّا
بَعُوْضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَيَعْلَمُوْنَ
اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَيَقُوْلُوْنَ
مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهٖ كَثِيْرًا وَّيَهْدِيْ
بِهٖ كَثِيْرًا ۗ وَمَا يُضِلُّ بِهٖٓ اِلَّا الْفٰسِقِيْنَۙ ٢٦ ﴾
Terjemah Kemenag 2019
26. Sesungguhnya Allah tidak segan membuat
perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil daripada itu.9) Adapun
orang-orang yang beriman mengetahui bahwa itu kebenaran dari Tuhannya. Akan
tetapi, orang-orang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?”
Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang disesatkan-Nya.10) Dengan itu pula
banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Namun, tidak ada yang Dia sesatkan
dengan (perumpamaan) itu, selain orang-orang fasik,11)
9) Makhluk yang kecil yang
dikira lemah, seperti nyamuk, semut, lebah, laba-laba, atau lainnya, sebenarnya
banyak menyimpan hikmah untuk menjadi pelajaran bagi manusia.-><-10)
Seseorang menjadi sesat karena keingkarannya dan tidak mau memahami
petunjuk-petunjuk Allah Swt. Dalam ayat ini dijelaskan bahwa mereka ingkar dan
tidak mau memahami mengapa Allah Swt. menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan.
Akibatnya, mereka menjadi sesat.-><-11) Orang fasik adalah orang yang
melanggar ketentuan-ketentuan agama, baik dengan ucapan maupun perbuatan.
﴿ الَّذِيْنَ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَ اللّٰهِ
مِنْۢ بَعْدِ مِيْثَاقِهٖۖ وَيَقْطَعُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ
يُّوْصَلَ وَيُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ ٢٧ ﴾
27. (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian
Allah setelah (perjanjian) itu diteguhkan, memutuskan apa yang diperintahkan
Allah untuk disambungkan (silaturahmi), dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka
itulah orang-orang yang rugi.
﴿ كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللّٰهِ وَكُنْتُمْ
اَمْوَاتًا فَاَحْيَاكُمْۚ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ اِلَيْهِ
تُرْجَعُوْنَ ٢٨ ﴾
28. Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal
kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia akan mematikan
kamu, Dia akan menghidupkan kamu kembali, dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan?
﴿ هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ لَكُمْ مَّا فِى
الْاَرْضِ جَمِيْعًا ثُمَّ اسْتَوٰٓى اِلَى السَّمَاۤءِ فَسَوّٰىهُنَّ سَبْعَ
سَمٰوٰتٍ ۗ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ ٢٩ ﴾
29. Dialah (Allah) yang menciptakan segala yang
ada di bumi untukmu, kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya
menjadi tujuh langit.12) Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
12) Langit yang bermakna ruang
di luar bumi dengan segala isinya (bulan, planet, komet, bintang, galaksi) yang
jumlahnya tidak berhingga (disimbolkan dengan ungkapan tujuh langit) sesungguhnya
terus berevolusi. Banyak bintang yang mati, namun banyak juga bintang yang
lahir. Adapun yang dimaksud dengan menyempurnakan adalah terus berlangsungnya
proses pembentukan bintang-bintang baru sejak pembentukan alam semesta.
﴿ وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ
اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ
يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ
وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ٣٠ ﴾
30. (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada
para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah13) di bumi.” Mereka berkata,
“Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di
sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia
berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
13) Dalam Al-Qur’an, kata
khalīfah memiliki makna ‘pengganti’, ‘pemimpin’, ‘penguasa’, atau ‘pengelola
alam semesta’.
Choose EmoticonEmoticon