Ejaan bahasa Indonesia yang berlaku dewasa ini disebut Ejaan (bahasa Indonesia) yang disempurnakan (EyD), huruf-huruf yang digunakan adalah huruf latin, yakni huruf (alfabet) yang digunakan juga oleh sebagian besar bangsa di dunia ini untuk menuliskan bahasa mereka. Walaupun alphabet yang digunakan sama, tetapi karena ejaan itu hanyalah suatu konvensi grafis, maka sistem penggunaan huruf-huruf itu tidak sama antara bahasa yang satu dan bahasa yang lain. Bahasa Indonesia pun mempunyai system ejaanya sendiri.
1. Penulisan Huruf
Huruf a, i, u, e, dan o disebut huruf vocal, huruf lainnya yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z disebut huruf konsonan.
a. Huruf Besar atau Huruf KapitalContoh:
Ayahnya seorang penulis di penerbit erlangga
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata di awal kalimat.
Contoh:
Rifki bertanya kepada Rika, “Kamu punya uang berapa?”
“Saya hanya membaca buku ini saja, tidak lebih,” katanya
c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, agama, dann kitab suci.
Contoh:
Allah Alqur’an
Islam Injil
Kristen Taurat
d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh:
Nabi Muhammad
Sultan Demak
e. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh:
Wali Kota Tasikmalaya
Departemen Pendidikan Nasional
f. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang.
Contoh:
Ampere
Dini Aminarti
g. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan.
Contoh:
20 ampere
mesin diesel
h. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa.
Contoh:
bangsa Indonesia
suku Batak
i. huruf kapital tidak dipakai jika nama bangsa, suku, dan nama bahasa itu dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.
Contoh:
pengindonesiaan kata asing
kesunda-sundaan
j. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Contoh:
bulan Agustus
perang Dunia
k. huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.
Contoh:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
l. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Contoh:
Asia Tenggara
Danau Toba
m. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsure nama diri.
Contoh:
daerah tenggara
air danau
n. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis.
Contoh:
gula jawa
kacang bali
o. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi, kecualai kata seperti dan.
Contoh:
Republik Indonesia
Menteri Kehakiman dan HAM
p. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk, yang tidak terletak di posisi awal.
Contoh:
Sudah dua bulan Ayah berlangganan Koran Republika.
q. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsure singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Contoh:
Dr. (doctor)
Prof. (professor
r. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Contoh:
“Tas ini punya Ibu?” tanya Ami kepada Bu Riska.
“Kapan Paman akan dating ke rumah kita?” tanya Alam kepada Kak Anto.
s. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.
Contoh:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
t. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
Contoh:
Sudahkah Anda tahu?
Surat Anda telah kami terima.
2. Huruf Miring
a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Contoh:
buku Mukjizat Salat dan Doa
tabloid Gaul
b. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
Contoh:
Huruf pertama kata abad ialah a.
Dia bukan menipu, tetapi
c. Huruf mirig dalam cetakan dipakai untuk menulis kata nama ilmiah atau ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
Contoh:
Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana.
Lalat buah Drosophila melanogaster memiliki 13.600 gen.
source: materi
Choose EmoticonEmoticon