Mainan konstruksi yang terbuat dari plastik ini sangat digemari di
kalangan anak-anak dan orang dewasa. Bukan hanya sekadar mainan, Lego
juga memiliki nilai edukasi untuk anak-anak.
Bentuknya yang beragam ditambah dengan warna-warninya dapat
membantu si kecil mengenal warna dan bentuk. Lego terdiri dari bricks dengan beberapa bulatan di
permukaannya.
Si kecil bisa meningkatkan kemampuan motorik halusnya melalui
kegiatan menempelkan brick yang satu ke brick yang lain sampai
menyatu dengan tepat. Koordinasi antara tangan dan matanya pun dapat dilatih
dengan bermain Lego.
Kreativitas anak juga dapat diasah saat bermain LEGO. Selain itu,
LEGO akan melatih anak-anak untuk berusaha memecahkan masalah ketika sedang
stuck saat menyusunnya.
Ajarkan anak Anda untuk tetap membaca instruksi dengan sabar dan
teliti agar dapat menyusun LEGO sampai selesai. Ada dua jenis LEGO yang
dikeluarkan, bentuk brick box dan tematik Keduanya memiliki fungsi yang berbeda
untuk si kecil.
Berikut ini penjelasannya untuk Anda.
Brick box
Brick box merupakan jenis LEGO yang membebaskan anak untuk
membentuk dan menyusunnya sesuai keinginan. Di dalam setiap kotaknya, terdapat
banyak potongan LEGO dengan berbagai bentuk dan warna.
Jadi, imajinasi dan kreativitas si kecil akan terstimulasi. Anak
Anda dapat dengan leluasa membentuk bangunan, benda, hewan, serta tokoh
imajinasi mereka.
Setelah itu, Anda dapat minta mereka untuk bercerita tentang apa
yang baru saja dibuatnya. Alhasil, aspek verbal anak pun ikut terlatih. Biasanya,
Brock Box ini digunakan oleh anak-anak yang berusia 1 sampai 5 tahun.
Untuk anak balita, LEGO dengan warna-warni yang cerah akan
terlihat sangat menarik. Selain itu, pilihlah bricks berukuran besar
agar lebih mudah dipegang serta mencegah risiko tertelan.
Anda dapat memilih objek LEGO yang dekat dengan kehidupan
sehari-hari, seperti sayuran, buah-buahan, binatang, atau mobil-mobilan.
Lego tematik
LEGO dengan tema tertentu, seperti bangunan terkenal, kota, dan
scene film, memang akan lebih menantang. Jenis yang satu ini akan
membiasakan si kecil untuk dapat membaca instruksi dengan detail, serta
memecahkan masalah.
Setelah bisa menyelesaikan suatu produk, anak Anda akan merasakan
kepuasan tersendiri. Tak hanya sampai di sana, setelah selesai membuat LEGO
tematik, si kecil juga bisa berimajinasi dengan apa yang sudah dibuatnya.
Bahkan, mereka bisa menggabungkan beberapa LEGO dengan tema
berbeda, lalu membuat cerita baru. Biasanya Lego Tematik ini digunakan oleh anak-anak yang berusia 6 sampai 11
tahun bahkan hingga para remaja juga memainkan Lego Tematik ini.
Pada usia ini, anak-anak sudah mulai makin imajinatif sehingga
Anda dapat memberikan LEGO tematik, seperti rumah-rumahan, perkotaan, dan lainnya.
Setelah menyusun LEGO-nya, si Anak dapat belajar mengarang cerita tentang tema
LEGO yang sudah dibuatnya.
Dengan demikian, daya imajinasinya juga berkembang.
Cara Membersihkan Lego
Untuk kamu yang ingin membersihkan lego lebih detil, berikut adalah bahan-bahan yang cocok untuk
membersihkan Lego.
- Deterjen ringan: Jangan pernah
menggunakan apapun yang mengandung pemutih untukmembersihkan Lego karena akan merusak bata.
- Kain lembut atau spons: Lego menyarankan untuk
menggunakan salah satunya untuk menggosok setiap bata.
- Tempat sampah plastik kecil atau
kantong jaring: Batu bata Lego bersabun dapat dicuci secara berkelompok
menggunakan tempat sampah kecil, atau gunakan kantong jaring untuk
membersihkan semua bata dalam jumlah besar.
- Handuk: Gunakan sebanyak yang
dibutuhkan untuk merentangkan bata Lego saat mengering.
- Kipas: Jangan biarkan potongan
Lego terkena panasnya pengering rambut. Kipas angin adalah cara terbaik
untuk mempercepat proses pengeringan.
Choose EmoticonEmoticon