-->

Rabu, 02 Mei 2018

Pengertian Agama, Tujuan dan Fungsinya Terlengkap

Sering kita mendengar kata islami, atau agamis tapi tau kah kita arti dari kedua kata tersebut ?

Atau sering kita mendengar apa agamamu ?bahwa di kartu tanda penduduk kita pun di cantumkan agama, lantas apa agama itu sebenarnya ?

Jika kita definisikan agama adalah kepercayaan dan negara kita mencantumkan ada 6 agama yang diakui (islam,kristen protestan,katolik, hindu,budha dan konghucu) lantas orang yang menganut kepercayaan selain dari pada agama tersebut kenapa tidak di akui.

Lantas apa sebenarnya agama itu dan apa tujuan adanya agama ?

Definisi Agama

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

Istilah agama sendiri adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa Sanskerta Istilah agama sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta yang bermakna tradisi atau “a” yang bermakna tidak dan “gama” bermakna kacau. Sehingga agama bisa diartikan sebagai tidak kacau. Selain itu, agama juga bisa diartikan sebagai suatu peraturan yang bertujuan untuk mencapai kehidupan manusia ke arah dan tujuan tertentu. Agama dilihat sebagai kepercayaan dan pola perilaku yang dimiliki oleh manusia untuk menangani masalah. Agama adalah suatu sistem yang dipadukan mengenai kepercayaan dan praktik suci. Agama adalah pegangan atau pedoman untuk mencapai hidup kekal. Agama adalah konsep hubungan dengan Tuhan.

Istilah asing lainnya yang mempunyai pengertian sama dengan agama adalah religi yang berasal dari bahasa latin “religio” dan berakar pada kata kerja “re-ligare” yang memiliki arti “mengikat kembali”. Mengikat di sini maksudnya yaitu dengan ber-religi maka seseorang akan mengikat dirinya kepada Tuhan.

Sementara itu definisi mutlak dari agama dalam wacananya agak mengalami kesulitan tersendiri, bahkan hampir mustahil untuk dapat mendefinisikan agama yang bias diterima atau disepakati semua kalangan. Untuk itu setidaknya ada tiga cara pendekatan yaitu segi fungsi, institusi, dan subtansi.
Para ahli sejarah, cenderung mendefinisikan agama sebagai suatu institusi historis. Para ahli di bidang sosiologi dan antropologi cenderung mendefinisikan agama dari sudut fungsi sosialnya. Pakar teologi, fenomenologi, dan sejarah agama melihat agama dari aspek substansinya yang sangat asasi yaitu sesuatu yang sakral. Pada hakikatnya ketiga pendekatan itu tidak saling bertentangan, melainkan saling melenyempurnakan dan melengkapi, khususnya jika menginginkan agar pluralism agama didefinisikan sesuai kenyatan objektif di lapangan.

Memang sangat tidak mudah untuk menguraikan pengertian dan definisi dari agama. Itu sebabnyapengertian agama menurut para ahli banyak mengalami perselisihan dan perbedaan.Namun pengertian agama menurut para ahli tetap patut untuk kita pelajari. Hal tersebut bisa kita jadikan sebagai referensi dalam memahami konsep agama.

Berikut beberapa pendapat ahli tentang definisi Agama

*.Menurut Anthony F.C. Wallace, agama sebagai seperangkat upacara yang diberi rasionalisasi lewat mitos dan menggerakkan kekuatan supernatural dengan maksud untuk mencapai terjadinya perubahan keadaan pada manusia dan semesta.
*.Menurut Sutan Takdir Alisyahbana, agama adalah suatu system kelakuan dan perhubungan manusia yang pokok pada perhubungan manusia dengan rahasia kekuasaan dan kegaiban yang tiada terhingga luasnya, dan dengan demikian memberi arti kepada hidupnya dan kepada alam semesta yang mengelilinginya.
*.Menurut Emile Durkheim, agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci.
*.Menurut Sidi Gazalba, religi (agama) adalah kecendrungan rohani manusia, yang berhubungan dengan alam semesta, nilai yang meliputi segalanya, makna yang terakhir, hakekat dari semuanya itu.
*.Menurut Parsons & Bellah, agama adalah tingkat yang paling tinggi dan paling umum dari budaya manusia.
*.Menurut Harun Nasution, agama dilihat dari sudut muatan atau isi yang terkandung di dalamnya merupakan suatu kumpulan tentang tata cara mengabdi kepada Tuhan yang terhimpun dalam suatu kitab, selain itu beliau mengatakan bahwa agama merupakan suatu ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi.
*.Menurut Luckmann, agama adalah kemampuan organisme manusia untuk mengangkat alam biologisnya melalui pembentukan alam-alam makna yang objektig, memiliki daya ikat moral dan serba meliputi.
*.Menurut Tajdab, agama merupakan suatu kepercayaan yang mendatangkan kehidupan yang teratur dan tidak kacau serta mendatangkan kesejahteraan dan keselamatan hidup manusia.
*.Menurut A. M. Saefudin, agama merupakan kebutuhan manusia yang paling esensial yang besifat universal.

Tujuan Agama

Adapun tujuan dari Agama itu sendiri adalah sebagai tatanan Tuhan yang dapat membimbing Manusia yang berakal untuk berusaha mencari kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat “kehidupan selanjutnya”.

Selain itu Agama juga mengajarkan para penganutnya untuk mengatur hidupnya agar mendapatkan kebahagiaan untuk dirinya maupun masyarakan sekitarnya, selain itu sebagai pembuka jalan kepada Sang Pencipta manusia. Tuhan yang Maha Esa ketika telah mati.

Ajaran agama yang universal mengandung kebenaran yang tidak dapat diubah meskipun masyarakat telah menerima itu berubah dalam struktur dan cara berfikirnya.

Fungsi Agama

Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan lemah dan tidak berdaya, serta tidak mengetahui apa-apa sebagaimana firman Allah dalam Q. S. al-Nahl (16) : 78
“Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi sedikit di antara mereka yang mensyukurinya.“
Dalam keadaan yang demikian itu, manusia senantiasa dipengaruhi oleh berbagai macam godaan dan rayuan, baik dari dalam, maupun dari luar dirinya. Godaan dan rayuan daridalam diri manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu
*.Godaan dan rayuan yang berysaha menarik manusia ke dalam lingkungan kebaikan, yang menurut istilah Al-Gazali dalam bukunya ihya ulumuddin disebut dengan malak Al-hidayah yaitu kekuatan-kekuatan yang berusaha menarik manusia kepada hidayah ataukebaikan.
*.Godaan dan rayuan yang berusaha memperdayakan manusia kepada kejahatan,yang menurut istilah Al-Gazali dinamakan malak al-ghiwayah, yakni kekuatan-kekuatan yang berusaha menarik manusia kepada kejahatan

Disinilah letak fungsi agama dalam kehidupan manusia, yaitu membimbing manusia kejalan yang baik dan menghindarkan manusia dari kejahatan atau kemungkaran.

Adapun Fungsi Agama sebagai berikut :

1.Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia

Agama sentiasanya memberi penerangan kepada dunia(secara keseluruhan), dan juga kedudukan manusiadi dalam dunia. Penerangan dalam masalah ini sebenarnya sulit dicapai melalui indra manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah(s.w.t) dan setiap manusia harus menaati Allah(s.w.t).

2.Menjawab pelbagai pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh manusia

Ada banyak pertanyaan-pertanyaan yang sulit dijawab oleh manusia misalnya saja Kehidupan setelah mati, tujuan hidup, nasib dan lain sebagainya di sini lah fungsi dan tujuan dari Agama

3.Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.

Salah satu faktor terbentuknya kelompok manusia adalah Agama karena sistem agama menimbulkan keseragaman bukan saja kepercayaanyang sama, melainkan tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.

4.Memainkan fungsi peranan sosial.

Kebanyakan agama di dunia ini menyarankan kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya.

Demikian postingan kali ini semoga bermanfaat selanjut akan kita bahas tentang islam
Sumber: minded




Baca Artikel Terkait:




Choose EmoticonEmoticon