If Clause merupakan kalimat pengandaian. Conditional Sentence (if clause) adalah kalimat majemuk yang terdiri dari Subordinate Clause (depent clause) yang diawali dengan subordinate conjunction if beru[a condition (syarat) dan main clause (independent clause) berupa result/consequence (hasil).
If Clause (conditional sentence) dibagi menjadi 3 Tipe, Yaitu
Tipe 1
Pengandaian yang situasinya benar-benar terjadi di masa sekarang, Ketika kita akan membuat pengandaian tentang suatu hal yang bena-benar terjadi di masa sekarang, kita dapat menggunakan pola kalimat pertama untuk pengandaian tersebut. Formulanya adalah:
If + Subject + Verb 1 + Object, Subject + will/can + Verb 1 + Object
Contoh di dalam kalimat:
If I have a lot of money, I’ll buy a car.
(Jika aku punya banyak uang, saya akan membeli sebuah mobil)
If he runs quickly, he will get there soon.
(Jika dia berlari dengan cepat, maka dia akan sampai disana segera)
I will visit them if I have enough time.
(Saya akan mengunjungi mereka jika saya punya waktu)
Jadi di dalam kalimat ini, kemungkinan situasi yang tertulis untuk terjadi, peluangnya cukup besar. Jadi mungkin saja untuk Aku memiliki cukup uang sehingga bisa membeli tiket konser. Jadi jika hal yang diandaikan masih bisa terjadi, gunakanlah pola kalimat ini.
Tipe 2
Pengandaian yang situasinya berlawanan dengan kenyataan di masa sekarang, Jika pengandaian yang ditulis adalah sesuatu yang bertentangan di masa yang sekarang, gunakanlah kalimat pengandaian tipe yang kedua ini. Formulanya adalah:
If + Subject + Verb 2 + Object, Subject + would/could +Verb 1 + Object
Contoh di dalam kalimat:
He would come if you invited him.
(Dia akan datang jika kamu mengundangnya)
What would you do if She came here?
(Apa yang akan kamu lakukan jika dia datang kemari?)
She would help you if you told her the truth.
(Dia akan menolongmu jika kamu menceritakan kebenarannya)
Jadi di dalam kalimat ini, kemungkinan situasi yang tertulis untuk terjadi peluangnya tidak ada. Situasi yang tertulis adalah kebalikan dari realita yang terjadi. Jadi sebenarnya Aku tidak memiliki mobil baru sehingga aku tidak bisa berkeliling kota. Jadi untuk pengandaian yang seperti ini, gunakanlah tipe yang kedua.
Tipe 3
· Pengandaian yang situasinya berlawanan dengan kenyataan di masa lampau, Jika kalimat pengandaian yang akan kita buat adalah sesuatu yang bertentangan di masa lampau, gunakan lah tipe yang terakhir ini. Formulanya adalah:
Subject + Had + Verb 3 + Object, Subject + would have + Verb 3 + Object
Contoh di dalam kalimat:
If we had known you were there last year, we would have written you a letter.
(Kalau kami tahu kamu ada disana tahun lalu, kami akan menyuratimu)
He could have come here if you had invited him yesterday.
(Dia akan datang jika kamu telah mengundangnya kemarin)
They might have employed me if I had had work experience.
(Mereka mungkin akan mempekerjakan saya jika saya punya pengalaman)
Sunber : namikazestar
If Clause (conditional sentence) dibagi menjadi 3 Tipe, Yaitu
Tipe 1
Pengandaian yang situasinya benar-benar terjadi di masa sekarang, Ketika kita akan membuat pengandaian tentang suatu hal yang bena-benar terjadi di masa sekarang, kita dapat menggunakan pola kalimat pertama untuk pengandaian tersebut. Formulanya adalah:
If + Subject + Verb 1 + Object, Subject + will/can + Verb 1 + Object
Contoh di dalam kalimat:
If I have a lot of money, I’ll buy a car.
(Jika aku punya banyak uang, saya akan membeli sebuah mobil)
If he runs quickly, he will get there soon.
(Jika dia berlari dengan cepat, maka dia akan sampai disana segera)
I will visit them if I have enough time.
(Saya akan mengunjungi mereka jika saya punya waktu)
Jadi di dalam kalimat ini, kemungkinan situasi yang tertulis untuk terjadi, peluangnya cukup besar. Jadi mungkin saja untuk Aku memiliki cukup uang sehingga bisa membeli tiket konser. Jadi jika hal yang diandaikan masih bisa terjadi, gunakanlah pola kalimat ini.
Tipe 2
Pengandaian yang situasinya berlawanan dengan kenyataan di masa sekarang, Jika pengandaian yang ditulis adalah sesuatu yang bertentangan di masa yang sekarang, gunakanlah kalimat pengandaian tipe yang kedua ini. Formulanya adalah:
If + Subject + Verb 2 + Object, Subject + would/could +Verb 1 + Object
Contoh di dalam kalimat:
He would come if you invited him.
(Dia akan datang jika kamu mengundangnya)
What would you do if She came here?
(Apa yang akan kamu lakukan jika dia datang kemari?)
She would help you if you told her the truth.
(Dia akan menolongmu jika kamu menceritakan kebenarannya)
Jadi di dalam kalimat ini, kemungkinan situasi yang tertulis untuk terjadi peluangnya tidak ada. Situasi yang tertulis adalah kebalikan dari realita yang terjadi. Jadi sebenarnya Aku tidak memiliki mobil baru sehingga aku tidak bisa berkeliling kota. Jadi untuk pengandaian yang seperti ini, gunakanlah tipe yang kedua.
Tipe 3
· Pengandaian yang situasinya berlawanan dengan kenyataan di masa lampau, Jika kalimat pengandaian yang akan kita buat adalah sesuatu yang bertentangan di masa lampau, gunakan lah tipe yang terakhir ini. Formulanya adalah:
Subject + Had + Verb 3 + Object, Subject + would have + Verb 3 + Object
Contoh di dalam kalimat:
If we had known you were there last year, we would have written you a letter.
(Kalau kami tahu kamu ada disana tahun lalu, kami akan menyuratimu)
He could have come here if you had invited him yesterday.
(Dia akan datang jika kamu telah mengundangnya kemarin)
They might have employed me if I had had work experience.
(Mereka mungkin akan mempekerjakan saya jika saya punya pengalaman)
Sunber : namikazestar
Choose EmoticonEmoticon