Mesir merupakan satu-satunya pusat kebudayaan tertua di benua Afrika yang berasal dari tahun 4000 SM. Hal ini diketahui melalui penemuan sebuah batu tulisdidaerah Rosetta oleh pasukan Perancis yang dipimpin Napoleo Bonaparte. Batu tulis itu berhasil dibaca oleh seorang Perancis yang bernama Jean Francois Champollion (1800)Sehingga sejak tahun itu terbukalah tabir sejarah Mesir Kuno yang berasal dari tahun4000 SM.
Periode Zaman Purba dan pra sejarah (sebelum mengenal tulisan)
Riset arkeologis intensif setelah bertahun-tahun, membuka banyak rahasia tentang Mesir zaman purba dan prasejarah. Pemahaman kita atas peradaban Mesir kini bisa ditelusuri melewati sekuens perkembangan yang panjang hingga tahun 5000 SM dan lebih awal, hampir 2000 tahun sebelumDinasti ke-1 Mesir. Kita telah menemukan, bahkan sebelum 5000 SM, bukti tentang komunitas awal kaum pemburu-pengumpul di sepanjang Lembah Nil dan di pesisir Danau Qarun diFayoum, serta tentang penduduk palaeolithic yang hidup sekitar 300.000 tahun lalu.
Periode Zaman Sejarah (Telah mengenal tulisan)
Proses tersebut berawal dari tahun 4000 SM namun pada tahun 3400 SM seorang penguasa bernama Menes mempersatukan kedua kerajaan Mesir Hilir dan Mesir Hulu menjadi satu kerajaan Mesir yang besar. Mesir merupakan sebuah kerajaan yang diperintah oleh raja yang bergelar Firaun. Ia berkuasa secara mutlak. Firaun dianggap dewa dan dipercaya sebagai putera Dewa Osiris. Seluruh kekuasaan berada ditangannya baik sipil, militer maupun agama.
Sejak tahun 3400 SM sejarah Mesir diperintah oleh 30 dinasti yang berbeda yang terdiri dari tiga jaman yaitu Kerajaan Mesir Tua yang berpusat di Memphis, Kerajaan Tengah di Awaris dan Mesir Baru di Thebe.
Riset arkeologis intensif setelah bertahun-tahun, membuka banyak rahasia tentang Mesir zaman purba dan prasejarah. Pemahaman kita atas peradaban Mesir kini bisa ditelusuri melewati sekuens perkembangan yang panjang hingga tahun 5000 SM dan lebih awal, hampir 2000 tahun sebelumDinasti ke-1 Mesir. Kita telah menemukan, bahkan sebelum 5000 SM, bukti tentang komunitas awal kaum pemburu-pengumpul di sepanjang Lembah Nil dan di pesisir Danau Qarun diFayoum, serta tentang penduduk palaeolithic yang hidup sekitar 300.000 tahun lalu.
Periode Zaman Sejarah (Telah mengenal tulisan)
Proses tersebut berawal dari tahun 4000 SM namun pada tahun 3400 SM seorang penguasa bernama Menes mempersatukan kedua kerajaan Mesir Hilir dan Mesir Hulu menjadi satu kerajaan Mesir yang besar. Mesir merupakan sebuah kerajaan yang diperintah oleh raja yang bergelar Firaun. Ia berkuasa secara mutlak. Firaun dianggap dewa dan dipercaya sebagai putera Dewa Osiris. Seluruh kekuasaan berada ditangannya baik sipil, militer maupun agama.
Sejak tahun 3400 SM sejarah Mesir diperintah oleh 30 dinasti yang berbeda yang terdiri dari tiga jaman yaitu Kerajaan Mesir Tua yang berpusat di Memphis, Kerajaan Tengah di Awaris dan Mesir Baru di Thebe.
Pembagian Kerajaan Mesir Tua, Tengah, dan Mesir Baru
1. Kerajaan Mesir Tua (2660 – 2180 SM)
Kerajaan Mesir Tua disebut jaman piramida karena pada masa inilah dibangun piramida-piramida terkenal misalnya piramida Sakarah dari Firaun Joser. Piramida di Gheza adalah makam Firaun Cheops, Chifren dan Menkawa. Lahirnya kerajaan Mesir Tua setelah Menes berhasil mempersatukan Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Sebagai pemersatu ia digelari Nesutbiti dan digambarkan memakai mahkota kembar.
Runtuhnya Mesir Tua disebabkan karena sejak tahun 2500 SM pemerintahan mengalami kekacauan.Bangsa-bangsa dari luar misalnya dari Asia Kecil melancarkan serangan ke Mesir. Para bangsawan banyak yang melepaskan diri dan ingin berkuasa sendiri-sendiri.Akhirnya terjadilah perpecahan antara Mesir Hilir dan Mesir Hulu.
Runtuhnya Mesir Tua disebabkan karena sejak tahun 2500 SM pemerintahan mengalami kekacauan.Bangsa-bangsa dari luar misalnya dari Asia Kecil melancarkan serangan ke Mesir. Para bangsawan banyak yang melepaskan diri dan ingin berkuasa sendiri-sendiri.Akhirnya terjadilah perpecahan antara Mesir Hilir dan Mesir Hulu.
2. Kerajaan Mesir Tengah (1640 – 1570 SM)
Kerajaan Mesir Tengah dikenal dengan tampilnya Sesotris III.Ia berhasil memulihkan persatuan dan membangun kembali Mesir. Tindakannya antara lain membuka tanah pertanian, membangun proyek irigasi, pembuatan waduk dan lain-lain. Ia meningkatkan perdagangan serta membuka hubungan dagang dengan Palestina, Syria dan pulau Kreta. Sesotris III juga berhasil memperluas wilayah ke selatan sampai Nubia (kini Ethiopia).Sejak tahun 1800 SM kerajaan Mesir Tengah diserbu dan ditaklukkan oleh bangsa Hyksos.
Setelah zaman Kerajaan tengah, Mesir melemah dan terpecah belah dikuasai selama 100 tahun oleh bangsa Hiksos dari Kanaan. Mereka menguasai Mesir Bawah di bagaian utara. Sekitar 1550 SM, satu keluargabangsa Mesir Atas bangkit dan mengusir bangsa Hiksos serta menyatukan kembali seluruh negeri. Pada 1532 SM, mereka mencatat keberhasilan. Ahmose mendirikan dinasti ke-18 dan menjadi fiaun pertama di Kerajaan Baru, yaitu zaman keemasan Mesir.
Setelah zaman Kerajaan tengah, Mesir melemah dan terpecah belah dikuasai selama 100 tahun oleh bangsa Hiksos dari Kanaan. Mereka menguasai Mesir Bawah di bagaian utara. Sekitar 1550 SM, satu keluargabangsa Mesir Atas bangkit dan mengusir bangsa Hiksos serta menyatukan kembali seluruh negeri. Pada 1532 SM, mereka mencatat keberhasilan. Ahmose mendirikan dinasti ke-18 dan menjadi fiaun pertama di Kerajaan Baru, yaitu zaman keemasan Mesir.
3. Kerajaan Mesir Baru (1570 - 1070 SM)
Salah satu firaun pertama, Thutmosis I, menaklukan Palestina dan daerah di sebelah barat Eufrat sekitar tahun 1500 SM. Selama pemerintahan Amenhotep III, Kerajaan Baru dengan ibukota Thebes, mencapai zaman kemakmuran. Para petani dan pekerja hidup sederhana, sedangkan kaum bangsawan hidup mewah. Menurut hukum, pria dan wanita berkedudukan setara. Kaum wanita juga boleh memiliki harta benda. Kaum wanita boleh menekuni satu dari empat profesi: pendeta wanita, dukun beranak, penari, atau peratap. Selain kaum bangsawan, para juru tulis dan pendeta adalah jabatan terpenting dalam masyarakat Mesir.
· Akhenaten
Penguasa yang paling unik adalah Amenhotep IV (1353-35 SM). Ia menjadikan Aten, sang Matahari, sebagai dewa tunggal Mesir, dan berusaha mengubah agama orang Mesir dengan menyingkirkan banyak dewa lain dan tradisinya yang rumit. Ia mengubah namanya menjadi Akhenaten dan membangun ibukota baru di El-Amarna guna menghormati Aten. Pemaisurinya, Nefertiti, bukan keturunan bangsawan, dan bisa jadi bukan orang Mesir. Ketika Akhenaten wafat, para pendeta dewa lama kembali berkuasa, dan melarang penyembahan atas Aten. Nama Akhenaten disingkirkan dari semua monumen dan catatan. Kota baru yang dibangunnya ditinggalkan dan Akhenaten dianggap seolah tidak pernah ada.
Kebanyakan penguasa Kerajaan Baru dimakamkan di Lembah Raja – Raja, di makam batu yang di pahat dalam. Namun, makam – makam ini telah dijarah banyak penjahat. Hanya satu makam yang selamat hingga zaman moderen, yaitu makam Raja Tutankhamun, pengganti Akhenaten yang wafat sebelum usia 20 tahun. Mesir tetap kuat, khususnya dibawah pemerintahan Seti I dan anaknya Ramesses II yang agung dari dinasti ke-19 (1307-1196 SM). Namun, setelah diperintah oleh sejumlah penguasa lemah , para para pendeta mengambil alih kekuasaan, dan Mesir jatuh ke tangan banyak penguasa asing. Bangsa Yunani menaklukan Mesir dan berkuasa hingga 300 tahun. Lalu, Mesir menjadi wilayah Romawi. Akibatnya, sejarah dan tulisan Mesir terlupakan.
Sistem Kepercayaan Peradaban Mesir Kuno
Agama pada awal masa Mesir Kuno menganut kepercayaan Politeisme yaitu menyembah kepada dewa – dewa. Diantaranya memiliki perannya masing – masing yaitu:
1. Horus adalah dewa langit dan rohnya mendiami firaun yang hidup. Matanya adalah matahari dan bulan.
2. Ptah, dewa pencipta, pencipta kesenian. Ia merupakan dewa lokal di ibukota, Memphis.
3. Hathor, dewi cinta dan kecantikan. Tanduknya mengankat sang matahari ke surga.
4. Isis, saudari dan istri Osiris, adalah ibu dari Horus. Ia memiliki kekuatan sihir hebat.
5. Re-Horakhty, gabungan dari dewa matahari dan Horus, ditunjukan dengan matahari berkepala elang.
6. Osiris adalah dewa maut. Kerajaannya terdapat di barat. Ia menghakimi jiwa manusia menurut pahala yang mereka kumpulkan.
Pada kekuasaan Amenhotep IV (1353-35 SM). Ia menjadikan Aten, sang Matahari, sebagai dewa tunggal Mesir, dan berusaha mengubah agama orang Mesir dengan menyingkirkan banyak dewa lain dan besistem kepercayaan Monoteisme menyembah kepada satu dewa. Lalu setelah ia meninggal para pendeta mengambil alih kekuasaan dan kembali pada kepercayaan Politeisme.
Peninggalan Peradaban Mesir
1. Jimat
Orang Mesir semang mengenakan jimat. Jimat favorit mereka adalah sosok kumbang besar yang diukir dari batu. Kumbang besar dipuja sebagai penghormatan kepada dewa matahari, Re.
2. Papirus
Papirus adalah kertas kaku yang dibuat dari buluh papirus. Orang mesir merekatkan lembaran menjadi gulungan perkamen. Tulisan hieroglif bidang administrasi dan keagamaan dituliskan dengan tangan.
3. Piramida
Sejarah sekitar 2630 SM, orang Mesir membangun banyak piramida. Yang paling terkenal adalah piramida besar di Giza. Tidak seorang pun tahu mengapa bentuk itu yang dipilih. Skala dan dimensinya menunjukan bagian tujuan astronomi, matematis dan spiritual. Dengan membangun monumen besar seperti itu, para firaun berusaha menyenangkan para dewa dan mewariskan peninggalan penting dalam sejarah. Beberapa blok batu panjang di atas ruangan raja memiliki berat hingga 60 ton.
Piramida besar, salah satu piramida yang terdapat di Giza dan makam Firaun Khufu, memiliki lorong dan ruang misterius yang panjang. Pembangunan piramida membutuhkan keterampilan tinggi. Dibutuhkan waktu lebih dari 30 tahun untuk membangun piramida Besar di Gazi.
Piramida besar, salah satu piramida yang terdapat di Giza dan makam Firaun Khufu, memiliki lorong dan ruang misterius yang panjang. Pembangunan piramida membutuhkan keterampilan tinggi. Dibutuhkan waktu lebih dari 30 tahun untuk membangun piramida Besar di Gazi.
Upacara Pemakaman para firaun Mesir sangat rumit. Gambar ini menunjukan arak – arakan jenazah firaun yang tiba di Abusir, Sungai Nil, pada tahun 2500 SM. Proses itu memasuki Lembah Kuil. Jenazah yang sudah dibalsem dibawa naik ke jembatan yang menuju piramida.
PENINGGALAN DARI GENERASI KEGENERASI
1. Pengawetan Mayat (Ilmu Forensik)
Pada zaman Mesir Kuno, jenazah dibuat mumi dengan cara dibalsem. Dengan cara ini, Zorang yang telah meninggal dipercaya hidup selamanya. Mumi dimasukan ke sebuah peti mati yang biasanya dihiasi mewah. Sampai sekarang metode pengawetan mayat masih digunakan untuk membuat mayat tidak cepat busuk. Seperti di rumah sakit, adat masyarakat, dan sebagai tradisi turun temurun masih digunakan sampai sekarang.
2. Sistem Kalender
Masyarakat Mesir mula-mula membuat kalender bulan berdasarkan siklus (peredaran) bulan selama 291/2 hari.Karena dianggap kurang tetap kemudian mereka menetapkan kalender berdasarkan kemunculan bintang anjing (Sirius) yang muncul setiap tahun. Mereka menghitung satu tahun adalah 12 bulan, satu bulan 30 hari dan lamanya setahun adalah 365 hari yaitu 12 x 30 hari lalu ditambahkan 5 hari. Mereka juga mengenal tahun kabisat. Penghitungan ini sama dengan kalender yang kita gunakan sekarang yang disebut Tahun Syamsiah (sistem Solar).Penghitungan kalender Mesir dengan sistem Solar kemudian diadopsi (diambil alih) oleh bangsa Romawi menjadi kalender Romawi dengan sistem Gregorian. Sedangkan bangsa Arab kuno mengambil alih penghitungan sistem lunar (peredaran bulan) menjadi tarik Hijriah.
3. Seni Arsitektur
Dari peninggalan bangunan-bangunan yang masih bisa disaksikan sampai sekarang menunjukkan bahwa bangsa Mesir telah memiliki kemampuan yang menonjol di bidang matematika, geometri dan arsitektur. Peninggalan bangunan Mesir yang terkenal adalah piramida dan kuil yang erat kaitannya dengan kehidupan keagamaan. Piramida dibangun untuk tempat pemakaman Firaun.Arsitek terkenal pembuat piramida adalah Imhotep. Ilmu arsiterkur sampai sekarang masih digunakan seperti gedung perkantoran, geding pencakar langit, dan bangunan-bangunan lain yang memiliki pondasi yang hebat.
SUMBER :
Kingfisher Publication Plc, 2006, ENSIKLOPEDIA GEOGRAFI DUNIA UNTUK UMUM, Jakarta: PT Lentera Abadi.
Kingfisher Publication Plc, 2009, ENSIKLOPEDIA SEJARAH DAN BUDAYA SEJARAH DUNIA, Jakarta: PT Lentera Abadi
Dr. Muhammad Syafii Antonio M.Ec., 2012, Ensiklopedia Peradaban Islam Kairo,Jakarta: TAZKIA PUBLISHING
Choose EmoticonEmoticon