-->

Sabtu, 31 Maret 2018

Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia beragam di setiap provinsinya, Provinsi Riau yang merupakan salah satu dari 34 provinsi di Indonesia memiliki ragam sumber daya alam tersendiri, berikut penjelasannya.

 A. Energi dan Sumber Daya Mineral

Pada sektor pertambangan, terdapat minyak dan gas bumi, batubara. Jumlah produksi minyak bumi Riau mencapai 119.433.077,79 pada tahun 2014 sedangkan gas bumi sebanyak 14. 983.902,05 ribu MMBTU. Produksi minyak mentah ini terus mengalami penurunan tiap tahunnya sehingga perannya terhadap pertumbuhan ekonomi kian menurun. 

Hasil Pertambangan Provinsi Riau tahun 2012-2014
NO
JENIS
SATUAN
Tahun
2012
2013
2014
1.
Minyak Mentah (Crude Oil)
Barel
135.474.058
126.556.611,67
119.433.077,79
2.
Gas Bumi
Ribu MMBTU
5.716.756
10.960.321,71
14.983.802,05
3.
Batu Bara
Ton
1.885.042
2.057.139
N/A
Sumber: Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, 2014

Potensi Sumber Daya Alam Provinsi Riau
Provinsi Riau

B. Lingkungan Hidup dan Tata Ruang

Pada tahun 2014, jumlah tanah yang bersertifikat bangunan atau gedung mengalami penurunan yang cukup drastis dibandingkan tahun 2012 dan 2013 baik sertifikat hak guna bangunan, hak milik maupun hak pakai. Sementara itu, jumlah tanah yang bersertifikat tanah pertanian/perkebuan/gedung mengalami peningkatan hanya pada bidang tanah saja sebesar 9 bidang sedangkan luas tanahnya juga mengalami penurunan dari 70.937.916 Ha pada tahun 2013 menjadi 53.623.580 Ha.
Kondisi Pertanahan di Provinsi Riau Tahun 2012-2014
No
Uraian
Tahun
Satuan
2012
2013
2014*
1
Jumlah Tanah Yang Bersertifikat Bangunan/Gedung
Hak Guna Bangunan
Bidang Tanah HGB
1.189
2.559
316
Bidang
Luas HGB
3.241.263
60.744.634
1.298.997
Ha
Hak Milik
Bidang Tanah Hak Milik
22.007
22.222
6.708
Bidang
Luas Tanah Hak Milik
79.831.793
324.997.605
17.491.168
Ha
Hak Pakai
Bidang Tanah Hak Pakai
72
75
70
Bidang
Luas Hak Pakai
1.757.566
17.552.930
458.297
Ha
2
Jumlah Tanah Yang Bersertifikat Tanah Pertanian/Perkebunan/Gedung
Hak Guna Usaha
Bidang Tanah HGU
1
5
9
Bidang
Luas Tanah HGU
1.486
70.937.916
53.623.580
Ha
Sumber: Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Riau, 2014
* : Angka sementar

C. Perikanan

Secara umum, kondisi perikanan dan kelautan Provinsi Riau dalam tiga tahun terakhir cukup fluktuatif. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya hasil produksi industri pengolahan perikanan darat seperti karamba, kolam dan perikanan umum. Akan tetapi terjadi penurunan yang cukup signifikan pada produksi ikan tambak hingga 311,2 ton.
Industri Pengolahan Hasil Perikanan Darat
No
Jenis Kegiatan
Tahun
Satuan
2012
2013
2014*
1
Karamba
Karamba
42.479
41.036
2.844.467
Unit
Produksi Ikan Karamba
29.735
28.725
30.783,55
Ton
2
Kolam
Kolam Ikan
24.790,05
131.814,92
2.951,52
Ha
Produksi Kolam Ikan
38.462
45.284
50.895
Ton
3
Perikanan Umum
Rumah Tangga Perikanan
12.532
12.532
13.920
RTP
Produksi Ikan Perikanan Umum
16.068,60
17.096,10
18.434,10
Ton
4
Tambak
Tambak Ikan
488
503
498,16
Ha
Produksi Ikan Tambak
690,6
759,6
311,2
Ton
Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, 2014
* : Angka sementara

Selain itu, dari segi industri pengolahan hasil perikanan laut, terjadi peningkatan hasil produksi yang cukup signifikan hingga mencapai 107.212 ton.
Industri Pengolahan Hasil Perikanan Laut
No
Uraian
Tahun
Satuan
2012
2013
2014*
1
Kapal Penangkap Ikan
12.603
12.444
12.023
Unit
2
Rumah Tangga Perikanan
14.823
14.503
14.596
KK
3
Tangkapan ( Perikanan laut dan budidaya)
95.611,03
79.160,51
107.212
Ton
Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, 2014
* : Angka sementara

 

D. Perkebunan

Salah satu potensi unggulan daerah adalah sektor perkebunan yang meliputi kelapa sawit dengan produksi sebanyak 7.586.089 ton, kelapa sebesar 404.108 ton dan karet sebesar 305.728 ton.
Data Produksi Perkebunan Per Komoditi di Wilayah Provinsi Riau
No
Komoditi
Produksi (Ton)
2013
2014*)
1
Karet
354.257
305,728
2
Kelapa
364.751
404,108
3
Kelapa Sawit
7.570.854
7,586,089
4
Kakao
1.552
1,541
5
Kopi
2.603
1,845
6
Pinang
8.761
8,55
7
Sagu
126.145
133,936
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Riau ( angka proyeksi)

 

E. Pertanian

Potensi pertanian di Provinsi Riau pada tahun 2014 cukup membaik dibandingkan pada tahun 2013. Hal ini dapat dilihat dari produksi pertanian utama yaitu padi, jagung dan kedelai. Meskipun produksi padi cendrung menurun dari 434.144 ton pada tahun lalu menjadi 385.475 ton pada tahun 2014. Akan tetapi produksi jagung dan kedelai cendrung meningkat masing-masing hingga 28.619 ton dan 2.334 ton diikuti oleh produksi kacang hijau dan ubi kayu.
Luas, Produksi dan Konsumsi Hasil Pertanian di Provinsi Riau Tahun 2012-2014
No.
Industri Pengolahan Hasil Pertanian
2012
2013
2013
Satuan
1
Padi
Areal Panen Padi
144.015
118.518
106.037
Ha
Produksi Padi
512.152
434.144
385.475
Ton
Produktivitas
35,56
36,63
36,35
Ku/Ha
Beras
321.324
272.382
241.847
Ton
Konsumsi Beras
621,377,23
641,929,66
Ton
2
Jagung
Areal Produksi Jagung
13.284
11.748
12.043
Ha
Produksi Jagung
31.433
28.052
28.619
Ton
Konsumsi Jagung
48,026,29
49.614
Ton
3
Kedelai
Areal Produksi Kedelai
3.686
1.949
2.032
Ha
Produksi Kedelai
4.182
2.211
2.334
Ton
Konsumsi Kedelai
23,716,69
24,501,13
Ton
4
Kacang tanah
Areal Kacang Tanah
1.723
1.325
1.191
Ha
Produksi Kacang Tanah
1.622
1.243
1.131
Ton
Konsumsi Kacang Tanah
11,858,14
12,250,57
Ton
5
Kacang Hijau
Areal Kacang Hijau
865
585
598
Ha
Produksi Kacang Hijau
920
619
645
Ton
Konsumsi Kacang Hijau
13,637,10
14,088,15
Ton
6
Ubi Kayu
Areal Ubi Kayu
3.642
3.863
4.048
Ha
Produksi Ubi Kayu
88.577
103.070
117.585
Ton
Konsumsi Ubi Kayu
84,194,24
86,929,02
Ton
7
Ubi Jalar
Areal Ubi Jalar
1.137
1.028
977
Ha
Produksi Ubi Jalar
9.424
8.462
8.008
Ton
Konsumsi Ubi Jalar
8,893,76
9,187,92
Ton
Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau, 2016



Baca Artikel Terkait:




Choose EmoticonEmoticon