Ruang Lingkup Ulumul Al-Qur’an
Berkenan dengan persoalan ini, M. Hasbi Ash-Shiddieqy berpendapat bahwa ruang lingkup pembahasan Ulumul Qur’an terdiri atas enam hal pokok berikut ini :
a. Persoalan turunnya Al-Qur’an (Nuzul Al-Qur’an)
Waktu dan tempat turunnyaAl-Qur’an
Sebab-sebab turunnya Al-Qur’an
Sejarah turunnya Al-Qur’an
b. Persoalan Sanad (Rangkaian para Periwayat)
Riwayat mutawatir
Riwayat ahad
Riwayad syadz
Macam-macam qira’at Nabi
Para perawi dan penghafal Al-Qur’an
Cara-cara penyebaran riwayat
c. Persoalan Qira’at (Cara pembacaan Al-Qur’an)
Cara berhenti (waqaf)
Cara memulai (ibtida’)
Imalah
Bacaan yang dipanjangkan (madd)
Meringankan bacaan hamzah
Memasukkan bunyi huruf yang sukun kepasa bunyi sesudahnya (idgam)
d. Persoalan kata-kata Al-Qur’ an
Kata-kata Al-Qur’an yang asing (gharib)
Kata-kata Al-Qur’an yang berubah-rubah harakat akhirnya (mu’rab)
Kata-kata Al-Qur’an yang mempunyai makna serupa (hononim)
Padanan kata-kata Al-Qur’an (sinonim)
Isti’arah
Penyerupaan (tasybih)
e. Persoalan makna-makna Al-Qur’an yang berkaitan dengan hukum
Makna umum yang tetap pada keumumannya
Makna umum yang dimaksudkan makna khusus
Makna umum yang maknanya dikhususkkan sunnah
Nash
Makna lahir
Makna global
Makna yang diperinci
Makna yang ditunjukkan oleh konteks pembicaraan
Nash yang petunjuknya tidak melahirkan keraguan
Nash yang muskil ditafsirkan karena terdapat kesamaran di dalamnya
Nash yang maknanya tersembunyi karena suatu sebab yang terdapat pada kata itu sendiri
Ayat yang “menghapus” dan “dihapus” (nasikh-mansukh)
Yang didahulukan (muqaddam)
Yang diakhirkan (mu’akhakhar)
f. Persoalan makna Al-Qur’an yang berpautan dengan kata-kata Al-Qur’an
Berpisah
Bersambung
Uraian singkat
Uraian seimbang
Pendek
sumber:irma
Choose EmoticonEmoticon