Panduan Cara Budidaya Rumput Odot
Agar Anakan Banyak, Berdaun Lebar, Dan Panen Melimpah Beserta Cara Perawatan, Pemupukan, Dan Penanganan Penyakit.
Kebutuhan pakan ternak alami tak sekedar tambahan dalam mencukupi nutrisi bagi ternak, karena pakan alami adalah jenis pakan terbaik setelah pakan tambahan buatan pabrik walaupun bahan baku utamanya adalah bahan alami, bagi sebagian peternak, pakan alami sangat dibutuhkan karena biaya lebih murah dan mudah didapatkan disekitar lokasi peternakan. Akan tetapi tak semua pakan alami mampu mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi bagi ternak karena keterbatasan bahan dan keragaman jenis pakan alami.
Saat ini rumput odot salah satu jenis rumput yang mulai dikembangkan pembudidayaannya, karena begitu mudahnya rumput odot ini tumbuh sehingga sebagian peternak tidak memperhatikan cara budidaya rumput odot yang baik dan benar, untuk itulah di sini kami berikan panduan lengkap budidaya rumput odot agar cepat berkembang biak dan hasilnya maksimal, dengan daun yang lebar dan anakan banyak.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi pemula yang ingin membudidayakan rumput odot mulai dari bibit, karena tidak semua batang rumput odot layak dijadikan bibit sehingga perlu tehnik khusus dalam memilih bibit rumput odot yang baik dan berkualitas dengan jaminan tumbuh sempurna.
Cara mengetahui bibit rumput odot yang baik dan benar.
Jika Anda mendapatkan bibit dari kebun sendiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bibit untuk ditanam agar bibit tersebut bisa tumbuh dengan baik, bibit yang baik dihasilkan dari tanaman yang baik pula, karena tanaman yang tidak sehat akan menyebabkan bibitnyapun jelek sehingga Anda akan dirugikan karena pertumbuhan tanaman rumput odot terganggu dengan masa penantian panen yang cukup lama. Bibit rumput odot yang baik adalah yang berumur muda dan diambil dari bagian pangkal tanaman induk sehingga sudah memiliki akar untuk menunjang pertumbuhan selanjutnya.
Cara pemilihan bibit rumput odot yang baik dan benar.
Bibit rumput odot yang baik terlihat dari batangnya yang besar dan padat, serta jumlah calon anakan atau ruas cukup pendek, bibit jenis ini dihasilkan dari tanaman yang tercukupi kebutuhan airnya, karena tanaman yang kekurangan air akan menghasilkan bibit yang keras, kecil, dan jarang antar ruas sekitar 1-3 cm, apa lagi jika sampai 5 cm akan menghasilkan tanaman yang lambat pertumbuhannya dan kerdil. Lalu bagaimana jika Anda mendapatkan batang yang kecil? Asalkan kondisi tanaman terlihat sehat masih dimungkinkan untuk dipacu pertumbuhannya, karena walaupun batang bibit besar jika kurang perawatan hasilnya tak sebaik yang dirawat dengan benar.
Cara budidaya rumput odot dari bibit.
Rumput odot bisa dibudidayakan semi hidroponik dan termasuk tahan genangan terhadap air
Cara pengembang biakan rumput odot dari bibit bisa dilakukan dengan cara penanaman langsung atau dikembangkan dimedia pembibitan terlebih dahulu, untuk penanaman langsung terlebih dahulu siapkan lahan yang sudah diolah dengan pemberian pupuk dan pengaturan jarak tanam untuk memudahkan perawatan, cara penanaman yang baik dengan cara dimiringkan atau direbahkan kemudian ditimbun media sekitar 50% agar ketika tunas mulai besar segera berakar, jika ditancapkan secara berdiri yang berakar hanya bagian bawahnya saja sedangkan anakan yang tumbuh akan lama memiliki akar sendiri untuk mandiri dan menjadi besar. Cara yang kedua bisa dengan cara memotong antar ruas dan disemai dimedia pembibitan dengan campuran kompos, tanah berpasir, dan pupuk kadang 1 banding 1, bisa juga menggunakan arang sekam dan pupuk kandang, jika tanaman berumur sekitar 2 hingga 2 bulan tanaman siap dipindahkan ke lahan pembesaran hingga panen.
Cara penamanan rumput odot yang baik dan benar.
Rumput odot bisa dibudidayakan secara hidroponik.
Penanaman bibit rumput odot yang benar adalah dengan memilih media tanam yang mengandung semua unsur yang dibutuhkan oleh tanaman untuk berkembang biak dengan pemberian pupuk yang seimbang untuk perkembangan daun dan batang. Karena jika batangnya besar akan besar/lebar pula daunya sehingga hasil produksinya akan mencukupi untuk kebutuhan pakan ternak alami. Sementara kebutuhan sinar matahari dan jarak tanam ideal perlu diperhatikan agar tanaman tumbuh dengan sempurna. Untuk tahap awal jarak tanam bisa 50X50 cm akan tetapi setelah panen kedua atau ketiga bisa dikurangi menjadi 1X1M agar tidak berdesak-desakan dan memudahkan perawatan dalam penanganan tanaman ataupun ketika panen. Lingkungan yang cocok untuk budidaya rumput odot adalah yang cukup tersedianya air, sebaiknya disekitar irigasi atau pesawahan yang airnya lancar, jika daerah Anda termasuk sulit air bisa diupayakan dengan tehnik khusus yang bisa Anda baca dalam artikel kami yang lain tentang tehnik budidaya rumput odot dilahan kering dan hidroponik.
Cara perawatan rumput odot yang baik dan benar.
Tanaman ini tidak butuh perawatan khusus seperti penyiangan karena pertumbuhannya yang cepat mampu mengalahkan gulma yang ada disekitarnya, hanya saja untuk keamanan jauhkan lahan budidaya dari ternak, termasuk unggas. Pengawasan yang lain adalah dari kemungkinan serangan hama seperti ulat, belalang dan bercak yang membuat daun menjadi kering, biasanya banyak ditemukan pada tanaman muda. Penggunaan pestisida tidak dianjurkan karena dikhawatirkan akan meracuni ternak Anda, jika mampu gunakan pestisida alami yang aman untuk ternak. Pemanenan secara berkala dan tepat waktu membantu mengurangi perkembangan hama yang merusak rumput odot. Jangan biarkan rumput odot sangat tua dan daun menjadi kering, jarak ideal panennya cukup 25-30 hari sekali. Jika terlalu tua membuat batang menjadi keras dan sedikit anakan yang tumbuh, intinya semakin sering dipanen perkembangan tanaman akan semakin cepat. Cara panennya pun bisa meninggalkan pokok batang bagian bawah sekitar 5 hingga 10 cm kemudian bersihkan kulit daun yang menempel agar tunas segera bermunculan, akan tetapi dipotong lebih pendekpun juga akan segera bertunas akan tetapi jumlahnya tidak sebanyak jika agak panjang dan dibersihkan. Tunas baru biasanya akan muncul pada pokok bagian bawah yang dekat dengan tanah. Jika rumput sudah setinggi 15 hingga 20 cm berikan pupuk organik untuk memicu pertumbuhan tanaman, akan tetapi jika Anda berikan pupuk ketika awal sebelum bertunas akan lebih baik lagi, tapi sebaiknya gunakan pupuk cair agar tidak menutupi tanaman muda. Karena tanaman muda akan segera tumbuh setelah terkena sinar matahari. Jika tertutup sisa kulit daun akan mengganggu pertumbuhan atau lama tumbuhnya dibanding yang tidak terbungkus sisa pangkal daun.
Cara pemupukan rumput odot yang baik dan benar.
Sebagaimana yang sudah disebutkan di atas, pemupukan tidak disarankan menggunakan pupuk selain organik atau menggunakan pupuk sintetis, karena dari pengalaman para petani penggunaan pupuk sintetis akan menyebabkan batang cepat busuk ketika dijadikan bibit walupun pertumbuhan daun lebar namun tidak awet disimpan lama. Sebenarnya jika Anda peduli dan teliti banyak limbah peternakan yang bisa digunakan sebagai nutrisi rumput odot peliharanaan Anda baik pupuk pada atau cair dari limbah ternak berupa kotoran/feses, sisa pakan, maupun urine yang sangat baik sebagai pupuk organik rumput odot murah. Akan lebih baik lagi jika dilakukan proses fermentasi sebelum diaplikasikan dilahan rumput odot pada awal tanam dan setiap kali setelah panen.
Cara penanganan penyakit rumput odot yang benar.
Hama penggerek batang menyebabkan batang berlubang dan masih mampu tumbuh, tapi mudah patah.
Setiap makhluk hidup pasti memiliki penyakit, termasuk rumput odot walaupun rumput ini termasuk tahan penyakit atau jarang adanya penyakit yang bisa memusnahkan, akan tetapi dalam perkembangannya nanti akan ada jenis penyakit baru menyerang rumput odot, salah satu pencegahannya adalah dengan penggunaan pupuk alami atau organik supaya tanaman memiliki daya tahan yang kuat. Walaupun demikian secara alami rumput odot memiliki beberapa jenis penyakit di antaranya: pada awal pembibitan atau tanaman muda akan ditemukan bercak-bercak coklat dan putih kemudian kering dibagian tengah, kemudian menyebar dan kadang pucuk menjadi kering. Bercak ini berada di permukaan daun secara merata membentuk kumpulan titik-titik dibeberapa bagian seperti patek pada tanaman cabai, dan jarang berada dibagian pangkal. Hama yang lain adalah belalang dan ulat pemakan daun beberapa jenis walaupun tidak sampai menghabiskan akan tetapi perlu waspada bisa jadi suatu saat akan ada wabah ulat yang bisa menghabiskan tanaman rumput odot apakah karena disekitar lahan budidaya rumput odot sudah tidak ada makanan yang bisa dimakan atau sebab lain sebagaimana penyebaran hama tanaman pada umumnya, bisa juga belalang yang biasa memakan daun jagung berpindah ke lahan rumput odot, dan hanya Allah Yang Tahu dan Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu yang sudah dan akan terjadi.
Baca juga tentang: Penyakit Blackspot Bercak Hitam dan Kutu Thrips Pada Tanaman Rumput Odot
Cara agar rumput odot cepat berkembang biak.
Tehnik perbanyakan tunas dengan sering membersihkan tangkai daun hingga pangkal.
Biasanya para petani ketika menanam rumput odot tidak memperhatikan yang satu ini karena mudahnya tanaman ini tumbuh tanpa perawatan khusus, cukup ditancapkan dan nunggu hingga siap panen. Sebenarnya dengan sedikit rekayasa pertumbuhan tanam rumput odot bisa dipacu perkembang biakannya hanya saja butuh waktu dan tenaga yang jarang orang mau melakukannya karena memang menyita waktu dan tenaga, terlebih lagi jika lahannya luas dan jumlah tanamannya sangat banyak, akan tetapi jika mampu melakukan hasilnya sebanding dengan hasil usahanya yaitu:
Lakukan pemupukan dengan jenis pupuk yang baik dan organik baik dengan cara membeli atau mengolah sendiri dari limbah peternakan, umumnya petani ketika berangkat ke lahan enggan untuk membawa limbah ternak walaupun cuma 1 karung karena akan membebani dan tidak mau kotor.
Memanen dengan cara menarik daun agar terkelupas hingga pangkal daun kemudian membersihkan agar calon tunas tidak tertutup dan segera muncul, biasanya petani tidak mau repot dengan memotong pangkal batang dengan sabit, jika telaten membersihkan sisa pangkal daun hasil panen bisa 2 hingga 3 kali lipat pada periode selanjutnya.
source: here
source: here
Choose EmoticonEmoticon