Mengenal Kekuatan Bom Non-Nuklir Terbesar Di Dunia “MOAB”
– Kamis 13 April 2017, untuk pertama kalinya militer Amerika Serikat menjatuhkan bom non-nuklir terbesar miliknya yang diberi nama “mother of all bombs” atau disingkat MOAB, menargetkan terowongan milik kelompok mujahidin di kawasan Afghanistan timur.
Seperti apakah MOAB? Berapa kekuatannya? Berikut sedikit ulasannya untuk Anda:
Nama lengkapnya GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast Bomb (MOAB) adalah sebuah bom besar konvensional yang dikembangkan oleh Albert L.Weimort, Jr untuk Militer Amerika Serikat. Dijuluki sebagai “Mother of All Bomb”, MOAB dirancang bukan untuk dibawa jet tempur tapi untuk pesawat pengangkut sekelas C-130 Hercules, MC-130E Combat Talon I atau Combat Talon II.
MOAB adalah proyek Laboratorium penelitian Teknologi Angkatan Udara Amerika Serikat yang dimulai pada tahun 2002 lalu, sebagai turunan dari bom BLU-82 “Buster Jungle”. MOAB sukses menjalani test di Eglin Air Force Base, Florida pada tanggal 11 Maret 2003 dan test selanjutnya pada tanggal 11 November 2003.
Ukuran MOAB
MOAB memiliki panjang 9,17 m, diameter 102,9 cm dan memiliki bobot 10,3 ton. Dari 10,3 ton bobot MOAB, 8,5 ton-nya adalah high explosive. Radius ledakan mencapai 137 m dan dengan gelombang kejut yang besar dikatakan mampu menghancurkan area seluas sembilan blok kota.
MOAB berisi 8,5 ton bahan peledak H6 yang 1,35 kali lebih kuat dari bahan peledak TNT. H6 adalah bahan peledak non-nuklir terkuat yang digunakan oleh militer AS. Merupakan kombinasi dari eksplosif RDX (trinitramine Cyclotrimethylene), TNT dan alumunium.
Meskipun efek ledakan bom MOAB tidak patut dibandingkan dengan bom nuklir, hanya sekitar 1/1000 dari kekuatan Little Boy (nama bom nuklir yang dijatuhkan AS di Hirosima, Jepang), namun hasil ledakan bom MOAB sebanding dengan dengan bom Nuklir terkecil seperti M-388 Davy Crockett. Ledakan bom MOAB setara dengan 11 ton TNT sedangkan ledakan Little Boy setara dengan 15.000 ton TNT.
Tidak ada yang tahu pasti berapa banyak militer AS memproduksi bom jenis ini:
Source: eramuslim.com
Choose EmoticonEmoticon