Penjelasan Lengkap 20 Sifat Wajib Bagi Allah Beserta Dalil dan Artinya
Sifat wajib bagi Allah jumlahnya banyak sekali, tak akan terhitung dan tidak bisa diringkas, karena sifat kesempurnaan Allah tidak akan ada yang sanggup menghitungnya kecuali Allah sendiri. Namun yang wajib kita ketahui adalah yang ada dalilnya saja, baik dalil ‘aqli maupun dalil naqli.
Dalam menjumlahkan sifat yang wajib ini para ‘Ulama berbeda pendapat. Imam Al Asy’ari dan Muhaqiqin berpendapat jumlahnya ada 12 sifat, terdiri dari 5 sifat Salabiyah dan 7 sifat Ma’ani.
Abi Bakrin Baqilani, Ar Rozi dan Imam Haromain berpendapat jumlahnya ada 13 sifat dengan tambahan 1 sifat Nafsiyyah. Imam Al Ma’thuridy, Sanusi dan Ibrahim Al Bajuri berpendapat jumlahnya ada 20 sifat dengan tambahan 7 sifat Ma’nawiyyah.
Agar semua pendapat para ‘Ulama Ushuluddin tadi terbawa, maka diambil yang 20 sifat dan terbagi menjadi empat kelompok, yaitu :
Sifat Nafsiyyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan Zat Allah swt. Sifat wajib yang tergolong kelompok ini adalah sifat Wujud.Sifat Salbiyyah, yaitu sifat Allah yang menolak sifat-sifat yang tidak sesuai atau tidak layak bagi Allah swt. Sifat yang tergolong dalam kelompok ini adalah sifat Qidam, Baqo, Mukholafatul lil hawaditsi, Qiyamuhu Binafsihi, dan Wahdaniyyat.Sifat Ma’ani, yaitu sifat – sifat wajib bagi Allah yang dapat digambarkan oleh akal pikiran manusia, serta dapat meyakinkan orang lain, lantaran kebenarannya dapat dibuktikan oleh panca indera. Yang termasuk kelompok ini adalah sifat Qudrot, Irodat, ‘Ilmu, Hayat, Sama’, Bashor dan Kalam.Sifat Ma’nawiyah, yaitu sifat-sifat yang berhubungan dengan sifat ma’ani atau keaktifan sifat-sifat tujuh di atas. Termasuk kelompok ini adalah sifat Kaunuhu Qodiron, Kaunuhu Muridan, Kaunuhu ‘Aliman, Kaunuhu Hayyan, Kaunuhu Sami’an, Kaunuhu Bashiron, dan Kaunuhu Mutakalliman.
Sifat wajib bagi Allah yang 20 juga ada yang menyimpulkan dengan dua materi, yaitu :
Istighnaiyyah, artinya sifat yang menunjukkan kesempurnaan Zat Allah dan tidak memerlukan yang lain. Isinya ada sebelas sifat, yaitu sifat Wujud, Qidam, Baqo, Mukholafatul lil hawaditsi, Qiyamuhu Binafsihi, Sama’, Bashor, Kalam, Kaunuhu Sami’an, Kaunuhu Basyiron, dan Kaunuhu Mutakalliman.Iftiqoriyyah, artinya sifat Allah yang sangat dibutuhkan atau diperlukan oleh makhluk-Nya. Isinya ada Sembilan sifat, yaitu sifat Wahdaniyyat, Qudrot, Irodat, ‘Ilmu, Hayat, Kaunuhu Qodiron, Kaunuhu Muridan, Kaunuhu ‘Aliman dan Kaunuhu Hayyan.
Ada lagi yang menyimpulkan dengan empat materi, yaitu :
Sifat Kamal, artinya sifat Allah sangat sempurna. Isinya 5 sifat, yaitu sifat Wujud, Qidam, Baqo, Mukholafatul lil hawaditsi, dan Qiyamuhu Binafsihi.Sifat Jalal, artinya sifat Kebesaran Allah dan Kewisesaan-Nya. Isinya 4 sifat, yaitu sifat Qudrot, Irodat, Ilmu, dan Hayat.Sifat Jamal, artinya sifat yang menunjukkan bahwa Allah tidak mempunyai sifat kekurangan. Isinya 6 sifat, yaitu sifat Sama’, Bashor, Kalam, Kaunuhu Sami’an, Kaunuhu Bashiron, dan Kaunuhu Mutakalliman.Sifat Qohar, artinya sifat yang menunjukkan Keperkasaan dan Kegagahan Allah. Isinya 5 sifat, yaitu sifat Wahdaniyyat fil Af’al, Kaunuhu Qodiron, Kaunuhu Muridan, Kaunuhu ‘Aliman dan Kaunuhu Hayyan.
Setiap orang mukalaf, baik laki-laki maupun perempuan, semuanya wajib mengetahui 20 sifat yang pasti dimiliki oleh Allah dengan dalil-dalilnya, meskipun dengan cara global.
Berikut di bawah ini penjelasan singkat masing-masing sifat wajib bagi Allah beserta dalil dan artinya.
Buya Yahya Menjawab | Benarkah Sifat Wajib Allah Hanya Berjumlah 20
Daftar Isi [show]
BACA Silsilah Keluarga Nabi Muhammad SAW : Ayah, Ibu, Paman, Bibi, Ibu Susuan, Istri dan Anak
#1 Wujud (Ada)
Sifat Wujud ialah kepastiaan adanya Allah. Maksudnya, Allah pasti ada. Bukti bahwa Allah itu ada adalah wujud makhluk. Kalau Allah tidak ada, tentu semua makhluk ini tidak ada. Allah swt. berfirman :
إِنَّنِي أَنَا اللَّـهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي
Artinya : “Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku.” – QS. Ta-Ha [20:14]
هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ
Artinya : “Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa.” – QS. Al-Hadid [57:4]
اللَّـهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا
Artinya : “Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi serta apa saja yang ada di antara keduanya.” – QS. As-Sajda [32:4]
#2 Qidam (Dahulu atau Awal)
Sifat Qidam ialah ketiadaan permulaan bagi keberadaan atau wujud Allah, sebab Allah adalah sumber semua makhluk, Pencipta makhluk, dan pencipta itu mesti lebih dahulu daripada yang dicipta. Allah swt. berfirman :
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya : “Dia-lah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” – QS. Al-Hadid [57:3]
#3 Baqo (Kekal)
Sifat Baqo ialah tiada akhir bagi keberadaan atau wujud Allah, Dia tetap ada selama-lamanya. Allah berfirman :
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ . وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Artinya : “Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” – QS. Ar-Rahman [55:26-27]
كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ ۚ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Artinya : “Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya lah segala penentuan dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan.” – QS. Al-Qasas [28:88]
#4 Mukholafatul lil hawaditsi (Berbeda dengan ciptaan-Nya)
Sifat Mukholafatul lil hawaditsi ialah Allah Ta’ala itu tidak dapat disamai oleh makhluk apa pun dan tidak menyamai makhluk. Allah swt. berfirman :
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya : “Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai atau sama dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.” – QS. Ash-Shura [42:11]
وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Artinya : “Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” – QS. Al-Ikhlas [112:4]
#5 Qiyamuhu binafsihi (Allah berdiri sendiri)
Sifat Qiyamuhu binafsihi ialah Allah itu tidak butuh kepada apa pun dan tidak butuh kepada siapa pun. Allah swt. berfirman :
وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ
Artinya : “Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya).” – QS. Ta-Ha [20-111]
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّـهِ ۖ وَاللَّـهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
Artinya : “Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah, Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” – QS. Fatir [35:15]
إِنَّ اللَّـهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Artinya : “Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak membutuhkan sesuatu pun) dari semesta alam.” – QS. Al-Ankabut [29:6]
BACA 20 Amanat Uwa Ajengan Khoer Affandi Manonjaya
Buya Yahya Menjawab Allah Ada Di Mana – Penjelasan Hadits Riwayat Muslim tentang jariyah yang ditanya oleh Rasulullah “Allah Ada di Mana? lalu ia menjawab di Langit. Kemudian Ayat Allah ber-Istiwa’ di Langit dll.
#6 Wahdaniyyat (Esa atau Tunggal)
Sifat Wahdaniyyat ialah Allah itu Tunggal, Mandiri, tiada sekutu bagi-Nya, baik dalam perbuatan, sifat maupun Zat-Nya. Allah swt berfirman :
سُبْحَانَهُ ۖ هُوَ اللَّـهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
Artinya : “Maha Suci Allah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.” – QS. Az-Zumar [39:4]
قُلْ هُوَ اللَّـهُ أَحَدٌ
Artinya : “Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa.” – QS. Al-Ikhlas [112:1]
وَإِلَـٰهُكُمْ إِلَـٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَّا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَـٰنُ الرَّحِيمُ
Artinya : “Dan tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan, melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” – QS. Al-Baqara [2:163]
لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلَّا اللَّـهُ لَفَسَدَتَا
Artinya : “Sekiranya di langit dan bumi ada tuhan tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa.” – QS. Al-Anbiya [21:22]
مَا اتَّخَذَ اللَّـهُ مِن وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ إِلَـٰهٍ ۚ إِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ إِلَـٰهٍ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ سُبْحَانَ اللَّـهِ عَمَّا يَصِفُونَ
Artinya : “Allah sekali – kali tidak mempunyai anak, dan sekali – kali tidak ada tuhan lain beserta-Nya, kalau sekiranya ada tuhan lain beserta-Nya, maka masing – masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya dan sebagian dari tuhan – tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan.” – QS. Al-Mu’minun [23:91]
قُل لَّوْ كَانَ مَعَهُ آلِهَةٌ كَمَا يَقُولُونَ إِذًا لَّابْتَغَوْا إِلَىٰ ذِي الْعَرْشِ سَبِيلًا . سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يَقُولُونَ عُلُوًّا كَبِيرًا
Artinya : “Katakanlah : ‘Jikalau ada tuhan – tuhan di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakana, niscaya tuhan – tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai arasy.’ Maha Suci dan maha Tinggi Dia dari apa yang mereka katakana dengan ketinggian yang sebenar – benarnya.” – QS. Al-Isra [17:42-43]
#7 Qudrot (Berkuasa)
Sifat Qudrot ialah kemampuan Allah menciptakan dan meniadakan apa saja yang Dia kehendaki berdasar keinginan-Nya. Apabila Allah tidak mempunyai kemampuan, tentu Dia tidak dapat mencipta makhluk sekecil apa pun. Allah swt. berfirman :
إِنَّ اللَّـهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya : “Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” – QS. Al-Baqara [2:20]
وَمَا كَانَ اللَّـهُ لِيُعْجِزَهُ مِن شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ إِنَّهُ كَانَ عَلِيمًا قَدِيرًا
Artinya : “Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah, baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” – QS. Fatir [35:44]
#8 Irodat (Berkehendak)
Sifat Irodat ialah kehendak menakdirkan sesuatu sebelum menciptakannya. Allah memiliki kebebasan menciptakan apa saja sesuai kehendak-Nya dan pilihan-Nya. Karena itu, adakalanya Dia menciptakan sesuatu berbentuk panjang, tinggi atau pendek, ada yang bagus dan ada yang jelek, adakalanya pandai dan adakalanya bodoh. Allah swt. berfirman :
إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَا أَرَدْنَاهُ أَن نَّقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Artinya : “Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya Kun (jadilah), maka jadilah ia.” – QS. An-Nahl [16:40]
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَانَ اللَّـهِ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya : “Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilih-Nya. Sekali – kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.” – QS. Al-Qasas [26:68]
قُلِ اللَّـهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya : “Katakanlah : ‘Wahai, Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkau-lah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu’.” – QS. Ali Imron [3:26]
لِّلَّـهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ ۚ يَهَبُ لِمَن يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَن يَشَاءُ الذُّكُورَ . أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا ۖ وَيَجْعَلُ مَن يَشَاءُ عَقِيمًا ۚ إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ
Artinya : “Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak – anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak – anak laki – laki kepada yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis, laki – laki dan perempuan (kepada siapa yang Dia kehendaki), dan Dia menjadikan mandul kepada siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” – QS. Ash-Shura [42:49]
BACA 14 Nasehat Imam Ghazali Agar Keharmonisan dan Keutuhan Suami Istri Tetap Terjaga
#9 ‘Ilmu (Mengetahui)
Sifat ‘Ilmu ialah Allah mengetahui terhadap segala sesuatu yang telah berlalu, yang sedang terjadi dan yang akan terjadi. Allah swt. berfirman :
إِنَّ اللَّـهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya : “Sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu.” – QS. Al-Mujadilah [58:7]
وَأَنَّ اللَّـهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
Artinya : “Dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar – benar meliputi segala sesuatu.” – QS. At-Talaq [65:12]
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
Artinya : “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” – QS. Qaf [50:16]
#10 Hayat (Hidup)
Sifat Hayat ialah Allah itu Maha Hidup dan Kekal serta tidak bakal sirna. Allah swt. berfirman :
وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ
Artinya : “Dan bertakwalah kepada Allah Yang Maha Hidup kekal lagi yang tidak mati.” QS. Al-Furqan [25:58]
وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ
Artinya : “Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya).” – QS. Ta-Ha [20-111]
#11 Sama’ (Mendengar)
Sifat Sama’ ialah didengarnya segala sesuatu oleh Allah. Allah mendengar segala sesuatu yang tidak dapat didengar oleh selain-Nya. Allah swt. berfirman :
قَدْ سَمِعَ اللَّـهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى اللَّـهِ وَاللَّـهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا ۚ إِنَّ اللَّـهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
Artinya : “Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal – jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” – QS. Al-Mujadila [58-1]
قَالَ لَا تَخَافَا ۖ إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَىٰ
Artinya : “Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat.” – QS. Ta-Ha [20:46]
#12 Bashor (Melihat)
Sifat Bashor ialah terlihatnya segala sesuatu oleh Allah. Tidak ada sesuatu pun yang lepas dari pandangan Allah. Allah swt. berfirman :
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya : “Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai atau sama dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat.” – QS. Ash-Shura [42:11]
13. Kalam (Berbicara atau Berfirman)
Sifat Kalam ialah bahwa Allah itu Maha Bicara. Allah swt. berfirman :
وَكَلَّمَ اللَّـهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا
Artinya : “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.” – QS. An-Nisa [4:164]
وَلَمَّا جَاءَ مُوسَىٰ لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ
Artinya : “Dan tatkala Musa datang untuk munajat dengan Kami pada waktu yang Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya.” – QS. Al-A’raf [7:143]
14. Kaunuhu Qodiron
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Qodiron, artinya terbukti Allah yang Maha Kuasa dan Mustahil Allah tidak Kuasa. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Qudrot.
15. Kaunuhu Muridan
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Muridan, artinya terbukti Allah yang Maha berkehendak dan mustahil Allah tidak mempunyai kehendak. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Irodat.
16. Kaunuhu ‘Aliman
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu ‘Aliman, artinya terbukti Allah yang Maha Mengetahui dan mustahil Allah yang bodoh. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat ‘Ilmu.
17. Kaunuhu Hayyan
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Hayyan, artinya terbukti Allah yang Hidup dan mustahil Allah mati. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Hayat.
18. Kaunuhu Sami’an
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Sami’an, artinya terbukti Allah yang Maha Mendengar dan mustahil Allah yang tuli. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Sama’.
19. Kaunuhu Bashiron
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Bashiron, artinya terbukti Allah yang Maha Melihat dan mustahil Allah yang buta. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Bashor.
20. Kaunuhu Mutakalliman
Wajib aqli Allah mempunyai sifat Kaunuhu Mutakalliman, artinya terbukti Allah yang Berfirman, dan mustahil Allah yang bisu. Adapun dalil – dalilnya cukup dengan sifat Kalam.
Referensi :
– Diktat ‘Aqidah Islamiyyah – KH. Khoer Affandi (Pendiri PP Miftahul Huda Manonjaya)
– Terjemah dan Syarah Aqidatul Awam – HM. Fadlil An-Nadwi
– Buku Tauhid – Buya Yahya
Sourche: alwib.net
Choose EmoticonEmoticon