-->

Kamis, 15 Desember 2016

Misteri Peradaban Kuno Misterius 'Terkubur' di Kutub Selatan

Kutub Selatan - Dingin dan membeku, seakan tidak banyak yang bisa hidup di sana. Namun demikian, baru-baru ini muncul dugaan keberadaan kota beku tersembunyi di bawah Kutub Selatan.

Benua besar itu sendiri merupakan massa es yang amat luas dan sekarang ini hanya dihuni oleh beberapa ilmuwan dan burung penguin, demikian menurut laporan The Sun.

Dikutip dari news.com.au pada Rabu (14/12/2016), selentingan tentang keberadaan kota tersembunyi sudah beredar bertahun-tahun lamanya.

Para penggagas teori konspirasi dan bahkan beberapa ilmuwan menyebutkan bahwa benua beku itu adalah rumah bagi Kota Terhilang Atlantis yang melegenda.

Suatu teori ilmiah menyebutkan bahwa pada suatu masa Kutub Selatan atau Antartika itu dulunya bukan kawasan es dan menjadi rumah bagi suatu peradaban purba.

Teori yang dikenal dengan 'pergeseran kerak' menduga bahwa pergerakan kerak Bumi berarti sebagian besar Kutub Selatan bebas dari es pada 12 ribu tahun lalu sehingga manusia bisa menghuninya.

Ditengarai ada suatu masyarakat "prasejarah" di sana yang kemudian lenyap karena datangnya Zaman Es yang membekukan benua tersebut.

Dan mungkin saja itu adalah Atlantis, suatu kota yang didirikan oleh orang-orang setengah dewa sekaligus setengah manusia yang pertama kali disebutkan oleh filsuf Yunani, Plato, pada 360 SM.

Muncullah spekulasi tentang lokasi kota legendaris yang raib itu. Sejumlah pihak menyebutkan letaknya dekat dengan pulau Santorini, Yunani.

Kota rahasia Antartika ditengarai "didukung" oleh peta kuno yang dikenal dengan peta Piri Reis, tersusun pada 1513 berdasarkan data intelijen militer.

Tampaknya ada tampilan pantai Antartikan ratusan tahun sebelum ditemukan, tapi ditolak oleh banyak cendekiawan pada masa itu.

Walaupun begitu, sejumlah foto NASA di awal tahun ini sepertinya mengungkapkan bekas-bekas hunian manusia di bawah es.

Gambar-gambar itu diambil menggunakan fotografi pengindraan jauh untuk misi Operation Ice Bridge di Antartika. Ada tampilan-tampilan yang bisa saja merupakan suatu kota.

Gambar-gambar Google Earth juga ditengarai menampilkan sebuah piramid menyembul di tengah-tengah tundra, yang oleh sejumlah orang disebut-sebut sebagai bukti kemanusiaan yang pernah hidup di sana dan membangun struktur buatan manusia.

Temuan yang mencengangkan tersebut datang hanya beberapa minggu setelah para ilmuwan mengungkapkan bahwa Bumi sedang menuju abad es mini yang disebabkan oleh matahari "redup".

Di awal tahun ini, kalangan pencinta teori konspirasi menjadi riuh ketika terbit video yang disebut-sebut berasal dari kota hilang tersebut.

Dalam tayangan terlihat reruntuhan purba tersembunyi dalam es, dan video itu seakan "tercecer" dari seorang awak televisi California yang hilang sejak 2002.

Jonathan Gray, seorang ahli arkeologi, menduga bahwa pemerintah Amerika Serikat menghalangi agar video itu tidak terlihat karena mengungkapkan adanya "penggalian arkeologis besar-besaran sekitar 3 kilometer di bawah permukaan es."

Tapi, klaim itu belum apa-apa. Beberapa situs web bahkan menyebutkan adanya kota di Antartika dan Hitler mengetahui tentang itu, lalu membangun pangkalan rahasia Nazi.

Mereka bahkan ditengarai memetakan kawasan itu dan menemukan jejaring sungai-sungai dan gua-gua yang salah satunya mengarah ke danau geotermal raksasa.

Suatu pangkalan militer seluas kota dibangun di sana dan dinamai "Pangkalan 22" atau "Berlin Baru" yang menjadi rumah bagi Nazi dan Illuminati.

Tapi, masih lebih aneh lagi, karena ada dugaan bahwa pihak Jerman menemukan teknologi alien yang terbengkalai atau pernah menghubungi alien dan menggunakan temuan itu untuk menciptakan senjata-senjata super.

Ada saja orang yang menyangka bahwa pangkalan itu masih berdiri. Bangsa Jeman, alien, dan Illuminati disebutkan sedang berencana meluncurkan Tata Baru Dunia dari sana.

Pada Oktober lalu, para penjelajah menemukan bekas-bekas pangkalan rahasia Nazi yang tersembunyi jauh di dalam Kutub Utara, sekitar 960 kilometer dari Kutub.

Sourche: liputan6.com




Baca Artikel Terkait:




Choose EmoticonEmoticon