Mengingat Kembali, Sejarah Pertemuan Indonesia vs Thailand
Indonesia takluk 2-4 dari Thailand pada laga perdana Piala AFF 2016, Sabtu (19/11/2016).
JAKARTA – Timnas Indonesia dan Thailand tidak sekedar berbicara tentang dua tim negara berbeda di Asia Tenggara. Ada sejarah panjang, unik sekaligus mencengangkan yang dicatatkan kedua tim.
Kini, kedua negara ‘dijodokan’ kembali dalam tajuk laga leg pertama final Piala AFF 2016. Di leg pertama, Indonesia lebih dulu berlaku sebagai tuan rumah untuk menjamu Thailand di Stadion Pakansari, Cibonong, Kabupaten Bogor, Rabu 14 Desember 2016.
Sedangkan di leg kedua, giliran Thailand yang menjamu Indonesia empat har berselang di Rajamangala Stadium, Sabtu 17 Desember 2016.
Bagi Indonesia sendiri, laga final Piala AFF 2016 adalah final kali kelima yang dicatatkan punggawa Merah Putih. Sedangkan bagi Thailand, ini adalah laga final kedelapan yang empat di antaranya mengukuhkan pasukan Gajah Perang itu sebagai jawara.
Berikut 9 memori penting sejarah pertemuan Indonesia vs Thailand di Piala AFF:
1. Rekor pertemuan menangkan Thailand
Pertemuan Indonesia vs Thailand sudah dimulai sejak 1957 silam. Jika ditotal, keduanya sudah bertemu sebanyak 74 kali. Dari catatan tersebut, Thailand jauh unggul dengan memenangkan 36 laga. Sementara Indonesia baru 24 laga dan 14 laga lainnya berakhir imbang.
2. Thailand 4 juara, Indonesia 4 kali runner-up
Indonesia dan Thailand punya sejarah panjang di Asia Tenggara dan dianggap menjadi poros sepakbola di Asia Tenggara. Sayang, Indonesia jauh tertingal dibandinga Thailand yang sudah megoleksi 4 gelar juara. Sedangkan Indonesia, mentok dengan 4 kali berdiri di podium kedua aliad runner-up.
3. Thailand 2 kali kalahkan Indonesia di Final Piala AFF
Skuat Garuda sendiri sudah dua kali bersua dengan Thailand di partai puncak Piala AFF. Dari dua kesempatan tersebut, Indonesia selalu takluk, yakni pada 2000 dan 2002 lalu.
4. Indonesia pernah kalahkan Thailand di kandang
Meski lebih banyak kalah, Timnas Indonesia juga pernah mencatatkan memori manis dengan memaksa Thailand tunduk dengan skor 2-1. Menariknya, kemenangan itu didapat di ajang Piala AFF edisi 2010 lalu dimana gol kemenangan Indonesia dicetak Bambang Pamungkas dan hanya sekali dibalas Suree Sukha.
5. Skor Thailand vs Alfred Riedl adalah 2-2
Dalam sejarahnya, Thailand pernah dua kali mengalahkan Alfred Riedl bersama tim yang dilatihnya dan semua terjadi di Piala AFF. Terakhir adalah di fase grup Piala AFF 2016 di mana Thailand mengalahkan Indonesia dengan skor 4-2.
Pertama kali Thailand mengalahkan Riedl pada Piala AFF 2007 di babak semifinal. Kala itu, Riedl yang melatih Vietnam kalah 0-2 dari Thailand.
Namun, Riedl ternyata juga mampu dua kali menang atas Thailand. Pertama di fase grup Piala AFF 1998. Ried yang menangani Vietnam menang 3-0 atas Thailand. Kedua di Piala AFF 2010 saat Riedl menukangi Indonesia. Di fase grup, Indonesia menang 2-1 atas Thailand.
6. Sepakbola gajah Piala Tiger 1998
Masih ingat dengan gol bunuh diri Mursyid Efendi? Ya kala itu sepak bola gajah merebak di Piala AFF 1998. Guna menghindari tuan rumah, Vietnam di semifinal Indonesia dan Thailand yang dipastikan sudah lolos seakan menolak menang. Indonesia kala itu takluk 2-3 karena gol bunuh diri Mursyid pada menit ke-90.
7. Indonesia pernah walk-out saat Lawan Thailand
Indonesia ternyata pernah melakukan aksi WO saat bersua Thailand. Ini terjadi pada SEA Games 1977. Kala itu, pemain Indonesia terlibat perkelahian dengan pemain Thailand dan wasit asal Malaysia, Othman Omar dianggap berat sebelah. Saat kedudukan 1-1 di menit ke-60, Indonesia akhirnya ogah lanjutkan pertandingan karena merasa dirugikan.
8. Sama-sama punya pemain naturalisasi
Bukan hanya Indonesia, Thailand pun mengimpor pemainnya. Jika Indonesia punya Stefano Lilipaly yang berdarah Belanda, maka Thailand punya Charyl Chappuis yang pernah memperkuat Swiss di Piala Dunia U-19.
9. Kiatisuk Senamuang 2 kali pecundangi Indonesia
Kiatisuk punya mmoris manis dengan dua kali mengalahkan Indonesia di final Piala AFF 2000 dan 2002. Saat itu, ia masih menjadi pemain Thailand. Namun, Kiatisuk juga punya memori negatif di final 2002. Ia malah gagal menyarangkan bola sebagai eksekutor pertama adu penalti. Itu sekaligus memperpanjang rekor kegagalannya menjebol gawang Indonesia di Piala AFF.
Sourche: pojoksatu.id
Choose EmoticonEmoticon