Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia
Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia
Hari ini kan diperingati sebagai hari anti korupsi sedunia. Menurut sejarah, pada tanggal 9 Desember 2003, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetujui untuk melaksanakan sebuah Konvensi Anti Korupsi (United Nations Convention Against Corruption) di Meksiko. Konvensi ini dimaksudkan untuk memerangi tindak korupsi yang dinilai sudah merajalela dimana-mana. Sejak pertemuan konvensi itulah, tanggal 9 Desember ditetapkan sekaligus diperingati sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia.
Sudah bukan rahasia lagi, korupsi memang dinilai sebagai musuh bersama masyarakat dunia sekaligus menjadi The Common Enemy. Sebagai penyakit yang dinilai telah menjangkiti hampir semua negara atau global, kegiatan korupsi ini sudah berlangsung sejak zaman kebesaran Romawi hingga keadidayaan USA saat ini. Bahkan saat ini korupsi masih ada dan semakin menggurita. Indonesia salah satu negara yang kena wabah tersebut.
Butuh waktu, dan butuh tenaga ekstra untuk menciptakan Indonesia menjadi negara yang bersih dari tindakan korupsi.
Menurut Corruption Perception Index yang diterbitkan oleh Transparency International (TI), Indonesia tercinta ini mendapatkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) berturut-turut dari tahun ke tahun. Mulai dari IPK 1,7 (2000), 1,9 (2001-2003), 2,0 (2004), 2,2 (2005), 2,4 (2006), dan 2,3 (2007( i )).
Menurut pengertiannya, Korupsi berasal dari bahasa Latin, corruptio. Kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, dan menyogok. Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus/politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.
pemerintahan oleh para pencuri , dimana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.( i )
Sejak ditetapkan menjadi hari anti korupsi dunia pada 9 Desember 2003 silam, Indonesia sudah berkali-kali turut andil dalam merayakan sebuah peringatan yang tujuan utamanya adalah memberantas tindakan korupsi di Indonesia. Tapi nyatanya, Indonesia tetaplah Indonesia. Dan korupsi adalah salah satu budayanya.
Meski sampai sekarang perang melawan tindak korupsi masih terjadi dan mendapat perlawanan balik dari mereka-mereka yang melakukan tindak korupsi, tapi kita tidaklah boleh pesimis. Tidak boleh ada keraguan sedikitpun untuk memerangi korupsi. Tentu, ini pekerjaan yang tidak ringan. Namun kita harus terus melangkah tegap, dengan derap mantap, maju ke depan melawan serangan-serangan balik demikian itu, dengan hanya satu tujuan, yaitu menciptakan Indonesia yang lebih bersih untuk sebuah tujuan yang mulia, yaitu menciptakan sebuah masyarakat lebih sejahtera dan adil. Ya semoga saja Indonesia bebas dari korupsi setidaknya berkurang.
Sourche:riuisme