-->

Jumat, 01 April 2016


PEMERINTAHAN Presiden AS Barack Obama mengecam kebijakan nuklir bakal calon presiden dari Partai Republik Donald Trump dengan menyebutnya sebagai “bencana”, AFP melaporkan.

Pekan lalu, Trump mengatakan, jika terpilih, ia akan menarik pasukan dari Korea Selatan dan Jepang serta memungkinkan kedua negara untuk membangun persenjataan nuklir mereka sendiri bukan tergantung pada militer Amerika.

Dalam sebuah wawancara dengan The New York Times pada 26 Maret lalu, Trump mengatakan bahwa militer AS tidak bisa melindungi Jepang dan Korea Selatan untuk waktu yang lama, menambahkan bahwa AS tidak bisa selalu menjadi polisi dunia.

Penasihat Gedung Putih Deputi Keamanan Nasional Ben Rhodes, Kamis kemarin (31/3/2016) menyampaikan teguran pedas untuk Trump, mengatakan rencana Trump itu akan menghancurkan doktrin yang sudad ada selama puluhan tahun.

“Seluruh premis kebijakan luar negeri Amerika yang berkaitan dengan senjata nuklir untuk 70 tahun terakhir telah difokuskan pada mencegah proliferasi senjata nuklir,” kata Rhodes.

“Hal itu telah menjadi posisi administrasi bipartisan, dari semua orang yang telah menduduki Kantor Oval,” tambahnya.

“Ini akan menjadi bencana bagi Amerika Serikat untuk menggeser posisinya dan menunjukkan bahwa AS mendukung proliferasi senjata nuklir,” lanjutnya.

Rhodes, salah satu pembantu terdekat Presiden Obama, membuat pernyataan itu dalam KTT keamanan nuklir di Washington.[islampos]




Baca Artikel Terkait:




Choose EmoticonEmoticon