H. Rhoma Irama saat berceramah di acara maulid Nabi Muhammad Saw di markas FPI Jakarta. (foto: suara islam)
Jakarta (SI Online) - Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman), Rhoma Irama menegaskan tindakan terorisme merupakan urusan politik bukan persoalan agama.
"Terorism is a political matter not a religion one. Tidak ada satu agama pun yang merekomendasikan terorisme," kata Rhoma usai melantik 18 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Idaman di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
Rhoma juga membantah adanya stigma yang menyebut Islam sebagai agama teror. Menurutnya, Islam sebagairahmatan lil 'alamin justru menentang keras tindakan terorisme. Dengan menukil salah satu ayat Alquran, Rhoma menyatakan, Islam mengutuk adanya pembunuhan seorang yang tidak berdosa.
"Barangsiapa membunuh manusia tidak berdosa, seakan membunuh seluruh manusia," tegasnya.
Pria yang akrab disapa Bang Haji itu menyatakan, tindakan terorisme tidak hanya dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku beragama Islam. Tindak pidana luar biasa itu juga dilakukan oleh sekelompok orang mengatasnamakan agama lain.
"Genosida Serbia kepada umat Islam Bosnia, itu teror. Pembantaian umat Muslim di Rohingya itu juga teror, dan sebagainya. Terorisme bukan domain umat Islam, tapi dilakukan juga oleh sekelompok radikal kecil hampir di setiap agama," tegasnya.
(beritasatu/suaraislam)
Choose EmoticonEmoticon