Umm Al-Fahm - Puluhan ribu warga Palestina di kota Ummu Al-Fah, Sabtu (28/11), turun ke jalan memprotes pembekuan organisasi-organisasi Islam yang dikeluarkan dalam keputusan pemerintah penjajah Israel. Sejumlah tokoh ikut serta dalam aksi tersebut.
Aksi yang dimotori oleh Komite Warga Arab di Umm Al-Fahm ini diikuti sekira 50 ribu demonstran. Ini merupakan aksi terbesar sejak penjajah Israel mengeluarkan peraturan larangan organisasi Islam pada 16 November ini.
Demonstran membawa bendera nasional Palestina dan bendera warga hijau serta spanduk bertuliskan “tidak untuk melarang Gerakan Islam”. Mereka menyebut keputusan itu permainan politik Israel.
“Dengan jiwa dan darah kami akan menembusmu wahai Al-Aqsha,” teriak-teriak demonstran selama aksi.
Sejumlah wakil parlemen keturunan Arab di Senat terlihat berbaur dengan demonstran. Di antaranya Jamal Zahalaqah, Masud Ghanayim, Hunain Zaby dan Yusuf Jabbarin. Pejabat daerah juga terlihat ikut dalam aksi tersebut.
Sebagaimana diketahui, sejak situasi di Al-Quds khususnya di Masjid Al-Aqsha memanas, warga Palestina membentuk gerakan-gerakan Islam untuk melakukan demonstrasi dan protes. Setiap hari mereka bergantian melakukan demonstrasi dan tak jarang terlibat bentrok dengan polisi Israel.
Penjajah Israel menganggap situasi itu mengancam. Pertengahan bulan ini, mereka mengeluarkan peraturan larangan untuk gerakan Islam.
Sumber: Al-Jazeera
Penulis: Hunef Ibrahim
Choose EmoticonEmoticon