Jika negara lain seperti Jepang dan Korea Selatan tengah siap-siap menyambut kehadiran 5G, kita di Indonesia kembali harus bersabar dan menikmati 4G terlebih dahulu.
Menkominfo Rudiantara mengaku belum menyiapkan model bisnis bagi 5G karena implementasi dari teknologi generasi kelima itu masih membutuhkan waktu yang lama.
"Jepang saja baru menikmati layanan 5G pada 2020. Kita bisa lebih lama karena belum adanya model bisnis 5G yang siap digunakan Indonesia. Jadi kita fokus ke 4G saja dulu," kata menteri yang akrab disapa Chief RA itu di Sinabang, Minggu (4/10/2015).
Diungkapkannya, negara maju seperti Jepang membangun teknologi 5G dengan target selesai pada 2020 untuk dimanfaatkan pada ajang Olimpiade. Pun begitu dengan Korea Selatan.
“Kalau kita fokus dulu ke 4G. Kita ingin tata ulang pita frekuensi 1.800 MHz cepat selesai agar real 4G dirasakan masyarakat.
2018, kita maunya semua Ibukota kabupaten itu sudah broadband,” tegasnya.
Ditambahkannya, hal lain yang menjadi prioritas dari pemerintah adalah backbone berbasis kabel optik hingga ibukota kabupaten/kotamadya dan kecamatan-kecamatan.
“Kita masih punya daerah-daerah yang masih tercecer. Belum lagi di daerah perbatasan yang masih belum ada sinyal seluler. Saya tengah jalankan pilot project bekerjasama dengan Pemda dan Kominfo yang subsidi transmisi.
Pokoknya saya ingin infrastruktur telekomunikasi itu sebagai salah satu simbol kedaulatan negara di perbatasan," pungkasnya.(detik)
Choose EmoticonEmoticon