Ketika Nabi SAW sedang duduk bersama beberapa sahabat di gerbang Kota Madinah, datanglah iring-iringan jenazah yang dibawa beberapa sahabat lainnya mendekati Nabi SAW. Beliau langsung berdiri menyambut dan berkata, “Apakah ia (jenazah itu) memiliki hutang??”
Salah satu dari mereka berkata, “Ya, wahai Rasulullah, empat dirham!!”
Nabi SAW bersabda, “Shalatilah dia, dan aku tidak mau (dilarang) untuk menyalatkan orang yang mempunyai hutang!!”
Tetapi sesaat kemudian datang seseorang tidak dikenal yang menyatakan akan membayar hutang jenazah itu. Ia menyerahkan empat dirham kepada sahabat yang mengiringkan jenazahnya, dan tanpa disadari oleh siapapun, tiba-tiba orang itu menghilang.
Pada saat yang sama dengan lenyapnya lelaki misterius itu, Malaikat Jibril datang pada Nabi SAW dan berkata, “Wahai Muhammad, Allah mengucapkan salam untukmu dan berfirman kepadamu : Aku mengutus Jibril menyerupai manusia dan membayarkan hutangnya!!”
Kemudian Jibril meneruskan perkataannya, “Shalatilah dia karena dia telah diampuni. Dan Allah juga berfirman, bahwa siapapun yang menyalatinya, maka ia akan diampuni!!”
Nabi SAW tampak terharu sekaligus gembira mendengar derajad yang diterima umatnya itu, padahal ia meninggal dengan meninggalkan hutang. Beliau berkata, “Wahai saudaraku Jibril, bagaimana ia mendapatkan kemuliaan yang seperti itu??”
Malaikat Jibril berkata, “Setiap harinya ia selalu membaca (menjadikan wirid dan dzikr) surat Al Ikhlas sebanyak seratus sekali. Sesungguhnya dalam surat tersebut dijelaskan tentang sifat-sifat Allah dan pujian bagi-Nya!!”
Choose EmoticonEmoticon