Ciri-Ciri Dajjal (2 – Habis)
LAMBANG Mata satu di ambil dari mata kepercayaan orang Mesir kuno yang bernama Horus (Eye of Horus). Dalam mitos Mesir diceritakan bahwa pada waktu horus bertarung dengan seth dewa gurun badai dan kekacauan salah satu matanya terluka parah yang kemudian disembuhkan oleh Isis ayahnya. Namun sejak ia menjadi dewa langit mata horus dianggap mewakili matahari pada mata kanannya dan bulan pada mata kirinya. Karena mata kirinya pernah terluka sehingga menjadi redup.
Oleh sebab itu ajaran kabbala menggunakan mata kanan horus/matahari (ra) sebagai lambang maha melihat versi Dajjal. Maka hadist yang menjelaskan Dajjal buta sebelah dapat diartikan secara simbolik, artinya para pengikut Dajjal menyembah tuhan yang bermata satu iaitu mata Horus dan simbol-simbol yang mereka gunakan adalah lambang mata satu.
Kemudian pada tahap k empat Dajjal akan wujud sebagai manusia, apakah Dajjal memiliki ciri buta sebelah mata? Bagi Bangsa yahudi hakikatnya yang mereka tunggu sebagai penyemat di akhir zaman adalah al-Masih, oleh sebab mereka mengingkari al-Masih maka Allah menurunkan kepada mereka al-Masih palsu yang disebut al-Masih Dajjal. Bangsa Yahudi tidak akan percaya kepada Dajjal untuk mengaku al-Masih sejati seandainya ia muncul dalam keadaan cacat karena al-Masih dalam konsep yahudi adalah orang yang sempurna dan berwibawa.
Hal sebagaimana yang terjadi pada masa diutusnya al-Masih putera Maryam, mereka menolak dengan alasan al-Masih merupakan anak zina juga seorang yang miskin hanya memiliki beberapa orang pengikut saja. Maka inilah salah satu yang menjadi alasan bahwa al-Masih Dajjal tidak akan muncul dalam keadaan buta.
Maka memahami hadist secara hakiki bahwa dajjal itu buta sebelah sungguh tidak tepat, bahkan ada sebahagian ulama yang memahami hadis tersebut seperti syekh Imran Hosein bahwa buta yang dimaksudkan di situ adalah buta mata hatinya, Dajjal di pogram oleh Allah sebagai makhluk yang tidak bisa melihat kebenaran. Ini digambarkan dengan buta sebelah kanan, sedangkan Dajjal hanya bisa melihat dengan mata sebelah kiri artinya kiri melambangkan keburukan.
Adapun ciri dajjal selanjutnya adalah di antara kedua matanya tertulis ka-fa-ra, yang bermakna kafir. Sebahagian pendapat menjelaskan bahwa tulisan kafir di antara kedua matanya merupakan tulisan secara hakiki. Sebagaimana pendapat imam Nawawi dalam syarah Muslim beliau menjelaskan bahwa tulisan ka fa ra tertulis seperti adannya di antara kedua mata Dajjal. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana dengan ungkapan hadist selanjutnya bahwa tulisan dapat dibaca oleh orang mukmin baik bisa baca tulis atau tidak, atau dalam hadist lain tulisan ka-fa-ra hanya dapat di di baca oleh orang yang membenci sikapnya.
Sedangkan selain orang mukmin baik musyrikin, munafiq. Kafirun dan lain-lain tidak bisa membaca walaupun yang bisa baca tulis. Ungkapan ini mengisyarahkan kepada kita bahwa tulisan kafir bermakna majazi artinya semua perbuatan dajjal merupakan perbuatan yang menjerumuskan umat manusia kepada kekafiran, sehingga hanya orang mukmin yang bisa melihat bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan kekafiran.
Orang mukmin begitu mudah mengenali sosok Dajjal di akhir zaman tetapi berbeda dengan orang kafir, munafiq dan musyirikin mereka sama sekali tidak menyadari bahwa Dajjal dengan sistemnya sedang menggiring mereka ke dalam neraka. Disaat Dajjal dengan secara tegas menolak kedaulatan tuhan, dan menyerahkan kedaulatan tersebut kepada manusia (rakyak), sebagaimana dalam ajaran Qabala (Dajjal) dijelaskan bahwa manusia tidak butuh akan Allah.
Bahkan menurut mereka manusia bisa menjadi manusia suci yang setara dengan tuhan. Mereka menyebut paham yang deseptik ini dengan istilah ‘humanisme’, bahwa manusia berdaulat untuk mengatur hidupnya sendiri di dunia. Bagi mereka selain mukmin akan datang berduyun-duyun memberi dukungan suara, inilah satu fakta yang sangat jelas mereka tidak bisa melihat kekafiran diantara kedua mata Dajjal.
Kemudian tulisan ka-fa-ra di antara kedua mata Dajjal juga dapat di artikan secara simbolik, sungguh sangat mengejutkan brigade elit Israeli Defenses Force (IDF) bernama Kfir , Brigade ini dibentuk sebagai “900th Brigade” atau Brigade ke-900, yang termasuk dalam katagori unit paling elit di bawah Kementerian Pertahanan Israel. Brigade Kfir berada di bawah komando Divisi 162 (Utzvat Haplada). Nama asli Brigade tersebut adalah “KFR”, karena sistem huruf Ibrani tidak mengenal huruf hidup. Pasukan ini juga merupakan kesatuan anti teroris yang paling efektif di negara Israel. Bukan itu saja, perusahaan penerbangan Israel bernama IAI yang bekerja sama dengan pemerintah telah meluncurkan pesawat tempurnya yang diberi nama Kfir. Allahu alam. []
ref:
islampos.com