Ada-ada Saja,
(tempo.co)
SAN DIEGO, GORIAU.COM - Sebuah metode tak lazim pada ujian akhir semestar di Universitas California, San Diego, Amerika Serikat telah menjadi kontroversi. Bagaimana tidak, mahasiswa dan mahasiswi jurusan seni visual harus melakukan ujian tanpa mengenakan sehelai benang di tubuhnya.
Jika sang mahasiswa tidak melakukan hal tersebut maka, mereka dijamin tidak akan lulus dalam mata kuliah tersebut. Dalam ujian tersebut mahasiswa tidak hanya telanjang tetapi mereka juga harus dapat memperagakan gaya eksotis tentang gestur tubuh.
Mata kuliah tersebut disebut sebagai Erotis Diri, mengajarkan tentang seni tubuh dan pertunjukan. Dalam silabusnya mahasiswa juga harus melakukan 'sikap menelusuri, menguraikan atau berbicara tentang gerakan erotis.
Persyaratan lulus yang dianggap tidak bermoral tersebut mengundang marah dari salah satu ibu mahasiswi yang mengikuti kelas tersebut.
"Saya tidak mengirimnya ke sekolah untuk ini. Sangat mengerikan, ini menyebalkan, ini salah, "kata ibu yang tidak ingin namanya disebut, seperti yang dilansir Metro.co.uk pada 13 Mei 2015.
Sang ibu menambahkan bahwa bahwa persyaratan tersebut tidak dibuat dengan jelas di awal. Tentu saja ia menyebutnya sebagai 'penyimpangan. Mengetahui anaknya telanjang di depan pengajar laki-laki, ibu tersebut mengaku sakit perut.
Sementara itu sang profesor yang mengajar mata kulia tersebut, Profesor Ricardo Dominguez mengatakan bahwa dia telah mengajarkan mata kuliah tersebut selama 11 tahun dan tidak pernah diprotes sebelumnya. Dominguez juga berkilah bahwa para mahasiswa sudah mengetahui sejak awal soal persyaratannya dan mereka nyaman dengan itu.
"Ini sebuah kanvas standar untuk seni pertunjukan dan seni tubuh. Hal ini sangat dikontrol. Jika mereka merasa tidak nyaman dengan sikap ini, mereka tidak harus mengambil kelas," kata Dominguez.
Dia juga menambahkan bahwa mahasiswa juga tidak dipaksa untuk melepas semua pakaiannya. Hal tersebut merupakan kemauan pribadi dari sang mahasiswa. ***
Editor: sanbas
Sumber: tempo.co
Choose EmoticonEmoticon