Mengapa pertandingan tinju kedua orang ini begitu banyak dibicarakan?
Dua legenda tinju, Floyd Mayweather dari Amerika dan Manny Pacquiao dari Filipina akan bertanding di MGM Grand, Las Vegas, besok (2/05).
Mengapa pertandingan ini menjadi pembicaraan banyak orang?
Singkatnya, karena Mayweather maupun Pacquiao dianggap dua petinju terbaik dunia saat ini, dan jarang dua petinju terbaik bertemu di kelas yang sama.
Tahun 1980-an mungkin bisa dibilang masa keemasan tinju di Amerika Serikat. Nama-nama seperti Sugar Ray Leonard, Thomas Hearns, Roberto Duran dan Marvin Hagler kerap bertanding sesama mereka.
Namun tinju belakangan ini menghilang dari stasiun TV. Terpecah belah dan pertumbuhannya badan tinju dunia menyebabkan olahraga ini pelan-pelan menghilang dari publik.
Rekor mereka?
Mayweather, 38 tahun, tak terkalahkan dalam 47 kali pertandingan profesional yang dimulainya sejak tahun 1996. Ia telah meraih lima gelar juara di kelas berbeda.
Pacquiao, 36 tahun, merupakan pemegang gelar di enam kelas berbeda (8 jika menghitung dua gelar yang tak terlalu besar), tapi kalah lima kali dalam 64 pertandingan sejak beralih menjadi petinju profesional di tahun 1995.
Mereka berdua telah mengalahkan nama-nama besar lain seperti Oscar de la Hoya, Marco Antonio Barrera, Erik Morales, Shane Mosley, Juan Manuel Marquez, Miguel Cotto dan Ricky Hatton.
Seberapa besar?
Secara finansial merupakan yang terbesar. Dengan aliran uang yang terlibat dalam pertandingan ini, sulit memastikan berapa yang akan mereka bawa pulang.
Diperkirakan Mayweather akan mengantongi sekitar £90 juta (Rp1,8 triyun) dan Pacquiao membawa pulang £60 juta (Rp1,2 triliun).
Pertandingan akan menghasilkan banyak sekali uang, karena para penggemar tinju harus membayar sekitar US$100 (Rp1,3 juta) untuk menyaksikannya.
Diperkirakan, Mayweather-Pacquiao juga akan memecahkan rekor siaran TV sekali tonton (pay-per-view).
Saat ini rekor kontrak pembelian pay-per-view dipegang oleh pertandingan Mayweather vs De la Hoya di tahun 2007 (US$2,5 juta). Sedangkan rekor keuntungan pay-per-view ada pada pertandingan Mayweather vs Saul Alvarez di tahun 2013 (US$ 152 juta).
Gedung MGM Grand sendiri bisa menampung 16.000 penonton, dan mereka bisa meraih pendapatan US$74, tiga kali lipat dari rekor sebelumnya. Bahkan melebihi pertandingan final American Football atau Super Bowl, yang ditonton sekitar 70.000 orang.
Transaksi tiket di pasar sekunder bisa mencapai enam digit, dan sebagian uang penjualan tiket kemungkinan mengalir ke kantong para petinju juga.
Apa yang dipertaruhkan?
Dalam soal gelar juaga, Mayweather's memegang juara kelas welter WBC dan WBA, sedangkan versi WBO dipegang Pacquiao.
Juga dipertaruhkan: rekor Mayweather yang tak pernah kalah.
Pertandingan mereka juga akan menentukan karir keduanya: yang keluar sebagai pemenang bisa mengaku sebagai petinju terbaik di jamannya.
Apakah mereka butuh uang?
Jawaban singkat: tidak. Mayweather, yang punya julukan Money, saat ini punya kekayaan US$295 juta (Rp3,8 triliun) dan mendapat US$105 juta (Rp1,35 triliun) lagi tahun ini.
Dibandingkan dengan Mayweather, Pacquiao jadi relatif miskin dengan kekayaan US$110 juta (Rp1,4 triliun).
Dari kegiatannya 19 tahun bertinju, Mayweather memiliki kekayaan lebih dari US$400 juta (Rp5,1 triliun) dan menjadi atlit berpenghasilan terbesar di dunia selama tiga tahun terakhir.
Sementara karir Pacquiao dalam dua dekade terakhir mendatangkan uang US$263 juta (Rp3,4 triliun) baginya.
Tempat tinggal Mayweather adalah sebuah istana di Las Vegas, sekalipun ia juga punya satu rumah di Miami. Ia juga memiliki koleksi mobil mewah termasuk diantaranya dua buah Bugatti yang satunya berharga lebih dari satu juta dolar (sekitar Rp13 miliar). Ia juga punya satu pesawat jet pribadi.
Pacquiao yang dijuluki PacMan tinggal di rumahnya di General Santos City, Filipina, dan tergolong sederhana sekalipun baru-baru ini mengeluarkan US$12,5 juta untuk sebuah rumah di Beverley Hills, Amerika Serikat.
Apakah mereka selalu beruntung?
Keduanya punya masa lalu bermasalah. Mayweather lahir di sebuah keluarga petinju di Grand Rapids, Michigan. Ayah sekaligus pelatihnya adalah Floyd Senior, sempat menjadi penantang juara dunia, sedangkan pamannya Roger, pernah menjadi juara dunia.
Namun ibunya seorang pecandu narkoba, dan Flyod Senior pernah ditembak kakinya oleh seorang pengedar narkoba saat menggendong anaknya.
Pacquiao lahir di keluarga miskin yang tinggal di gubuk kardus di Provinsi Sarangani, Filipina.
Ia memulung makanan dari tempat sampah dan sempat hanya minum air saja untuk bertahan hidup. Pria ini berhenti sekolah umur 10 tahun dan kabur dari rumah umur 15 ketika ayahnya menyembelih dan memakan anjing peliharaannya.
Pacquiao sempat tidur di emperan jalan di Manila yang keras.
Namun seperti halnya banyak anak berlatar keluarga miskin, Pacquiao beralih ke tinju, dan bertanding dengan upah US$2 sekali naik ring di awal karirnya.
Alasan selain uang?
Kata Mayweather, tidak ada. Tak mengejutkan, mengingat Mayweather memang amat mendewa-dewakan kekayaan, dan banyak yang tak suka dengannya dalam hal ini.
Sedangkan Pacquiao terlahir sebagai seorang Kristen yang baru saja mendapatkan kesadaran kembali dan kini menjadi seorang Kristen yang taat.
Maka beberapa orang beranggapan pertandingan ini seperti pertandingan kejahatan melawan kebaikan.
Beberapa pengamat menyatakan bahwa pertandingan keduanya kurang greget karena tipisnya dimensi budaya di dalamnya.
Ini rasanya tidak tepat.
Mayweather nyata-nyata perwujudan kapitalisme yang menjadi eranya sekarang, sama dengan Muhammad Ali yang menjadi perwujudan era 1960-an.
Selain seorang pembual bermulut besar, Mayweater, ayah empat anak, juga sering jadi 'anak nakal'. Di tahun 2011 ia dihukum penjara tiga bulan sesudah mengaku bersalah menyerang pacarnya ketika itu.
Namun, pelaksanaan hukuman kurungannya ditunda. Alasannya, pertandingannya dengan Miguel Cotto asal Puerto Rico yang sudah terjadwal bisa tertunda, dan kota Las Vegas bisa mengalami kerugian sampai US$100 juta.
PacMan lebih mudah untuk disukai. Ini terlihat dari duet yang dilakukannya dengan bintang film Amerika, Will Ferrell, dalam sebuah acara bincang-bincang televisi atau penampilannya yang lucu di sebuah iklan sepatu.
Sekalipun kaya raya, Pacquiao tampak seperti seorang yang rendah hati.
Namun Pacquiao juga punya sisi gelap. Ia mengaku pernah berselingkuh di masa lalu. Istrinya yang juga ibu dari lima orang anaknya terisak-isak menceritakan hal itu dalam sebuah film dokumenter baru-baru ini. Asetnya di Filipina dibekukan di tahun 2013 atas tuduhan ia berutang pajak sebesar US$50 juta.
Penting dicatat, keduanya aktif dalam melakukan kegiatan amal.
Apakah pertandingannya bakal seru?
Para petaruh beranggapan pertandingan akan berlangsung 12 ronde penuh, dan Mayweather akan menang.
Mayweather pada dasarnya seorang petinju bertahan, dan ia tak terlalu berminat menghibur penonton dengan gaya menyerang.
Sebaliknya, Pacquiao adalah seorang petarung penuh aksi, yang bisa dengan mudah jatuh ke perangkap Mayweather.
Jika Pacquiao memilih untuk menyerang habis-habisan, maka Mayweather akan dengan mudah menjebak Pacquiao dan mengalahkannya. Namun jika Pacquiao lebih pintar - dan tampaknya begitu - maka pertandingan akan jadi lebih menarik.
Jika keduanya terlalu saling menghormati satu sama lain, maka mungkin kita akan menyaksikan 12 ronde yang membosankan.
Siapa menang?
Mayweather dianggap petinju yang pintar, sementara Pacquiao dijagokan oleh beberapa bekas juara dunia.
Menurut hampir semua ahli yang saya tanya, jawabannya, Mayweather. Petinju Inggris Ricky Hatton, yang pernah kalah dari keduanya, mengatakan bahwa Mayweather seorang 'jenius'.
Petinju Inggris lain, Amir Khan -yang berminat melawan pemenang dari pertandingan ini- juga percaya Mayweather terlalu pintar untuk dikalahkan.
Tapi Pacquiao didukung nama-nama kelas berat, seperti bekas juara dunia George Foreman dan Mike Tyson.
Berikutnya?
Jika pertandingan berjalan seru, mereka mungkin akan mengulanginya bulan September nanti.
Mayweather berkata bahwa buat dirinya tinggal satu pertandingan lagi saja yang tersisa sekalipun rekor Rocky Marciano yang tak pernah kalah dalam 49 kali pertandingan berturut-turut bisa saja menggodanya untuk terus bertinju.
Apakah Pacquiao memilih untuk bertinju terus tergantung apakah ia kalah dan seperti apa kekalahannya.
Ia juga punya karir politik: menjadi anggota kongres Filipina di tahun 2010 yang bisa saja menjadi perhatian utamanya sesudah hari Sabtu (02/05).
Sumber: bbc.co.uk
Choose EmoticonEmoticon