TAMADDUN MELAYU SEBELUM ISLAM
( HINDU-BUDHA)
A. Tamaddun Hindu
Agama Hindu (Bahasa
Sanskerta: Sanātana Dharma
"Kebenaran Abadi" ), dan Vaidika-Dharma
("Pengetahuan Kebenaran") adalah sebuah agama yang berasal dari anak benua
India. Agama ini merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme)
yang merupakan kepercayaan bangsa Indo-Iran (Arya). Agama ini
diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan agama
tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini. Agama ini merupakan agama
ketiga terbesar di dunia setelah agama Kristen
dan Islam
dengan jumlah umat sebanyak hampir 1 miliar jiwa.
Sejarah Agama Hindu diawali dari kedatangan bangsa Arya dari Asia tengah
(iran/persia/afganistan) pada tahun 1500 S.M. ke daerah lembah sungai Indus dan
mendesak penduduk asli yaitu suku Dravida. Bangsa /suku Arya bergerak terus dan
menyebar kearah tenggara dan memasuki daerah sungai Gangga dan Yamuna.di daerah
tersebut terjadilah asimilasi budaya yang akhirnya melahirkan kebudayaan Hindu/
sindu.
Kata
Hindu berasal dari kata Sindu/ Sind. Dimana kebudayaan Arya dan Dravida telah
menyatu, dilafalkan dalam bahasa persia sebagai Hindi, dan Orang latin / yunani
menamainya Indi/ India. Inti ajarannya yaitu bahwa manusia dalam keadaan
samsara sebagai akibat perbuatan pada masa lalunya. Manusia harus
ber-reinkarnasi untuk memperbaiki hidup dan mencapai Moksa dan masuk nirwana.
Kehidupan
masyarakatnya menganut 5 bagian kasta yaitu:
1. Brahmana : Para pemimpin agama/ biksu
2. Ksatria : Para raja dan bangsawan
3. Waisya : Para pengusaha /pedagang
4. Sudra : Para petani dan pekerja kasar
5. Paria :Gelandangan, pengemis dsb.(orang orang yang hina)
1. Brahmana : Para pemimpin agama/ biksu
2. Ksatria : Para raja dan bangsawan
3. Waisya : Para pengusaha /pedagang
4. Sudra : Para petani dan pekerja kasar
5. Paria :Gelandangan, pengemis dsb.(orang orang yang hina)
Hindu seringkali dianggap sebagai agama yang beraliran politeisme
karena memuja banyak Dewa,
namun tidaklah sepenuhnya demikian. Dalam agama Hindu, Dewa bukanlah Tuhan tersendiri. Menurut
umat Hindu, Tuhan itu Maha Esa tiada duanya. Dalam salah satu ajaran filsafat
Hindu, Adwaita
Wedanta menegaskan bahwa hanya ada satu kekuatan dan menjadi sumber
dari segala yang ada (Brahman), yang memanifestasikan diri-Nya kepada manusia dalam
beragam bentuk.
Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan
dan kepercayaan yang disebut dengan Pancasradha.
Pancasradha merupakan keyakinan dasar umat Hindu. Kelima keyakinan tersebut,
yakni:
- Widhi
Tattwa - percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
segala aspeknya
- Atma
Tattwa - percaya dengan adanya jiwa dalam setiap
makhluk
- Karmaphala
Tattwa - percaya dengan adanya hukum sebab-akibat
dalam setiap perbuatan
- Punarbhava
Tattwa - percaya dengan adanya proses kelahiran
kembali (reinkarnasi)
- Moksa
Tattwa - percaya bahwa kebahagiaan tertinggi
merupakan tujuan akhir manusia
Candi
Prambanan
Perkembangan
agama Hindu di India, pada hakekatnya dapat dibagi menjadi 4 fase, yakni Jaman
Weda, Jaman Brahmana, Jaman Upanisad dan Jaman Budha. Dari peninggalan
benda-benda purbakala di Mohenjodaro dan Harappa, menunjukkan bahwa orang-orang
yang tinggal di India pada jamam dahulu telah mempunyai peradaban yang tinggi.
Salah satu peninggalan yang menarik, ialah sebuah patung yang menunjukkan
perwujudan Siwa. Peninggalan tersebut erat hubungannya dengan ajaran Weda,
karena pada jaman ini telah dikenal adanya penyembahan terhadap
Kepercayaan bangsa /suku Hindi/ hindu adalah Polytheisme (menyembah banyak
Tuhan/ dewa). Namun pada dasarnya mereka menyembah 3 dewa utama yang disebut Trimurti, yaitu : Brahmana
(pencipta alam semesta), Wisnu (pemelihara alam), dan Syiwa (menguasai kematian
,kehancuran dan peleburan).
Kitab yang dibuat oleh para resi
(Mahaguru) bangsa Hindu dinamakan Weda/Veda. Yang terdiri dari Reg weda,
Samaweda, Yay(j)urweda, Atharweda. Yang intinya berupa syair syair atau doa-doa
serta pujian pada sanghyang widi. Jaman Weda dimulai pada waktu bangsa Arya
berada di Punjab di Lembah Sungai Sindhu, sekitar 2500 s.d 1500 tahun sebelum
Masehi, setelah mendesak bangsa Dravida kesebelah Selatan sampai ke dataran
tinggi Dekkan. bangsa Arya telah memiliki peradaban tinggi, mereka menyembah
Dewa-dewa seperti Agni, Varuna, Vayu, Indra, Siwa dan sebagainya. Walaupun
Dewa-dewa itu banyak, namun semuanya adalah manifestasi dan perwujudan Tuhan
Yang Maha Tunggal. Tuhan yang Tunggal dan Maha Kuasa dipandang sebagai pengatur
tertib alam semesta, yang disebut "Rta". Pada jaman ini, masyarakat
dibagi atas kaum Brahmana, Ksatriya, Vaisya dan Sudra.
B. Tamaddun Budha
Agama Buddha lahir dan berkembang pada
abad ke-6 BC. Agama itu diperoleh namanya dari panggilan yang diberikan kepada
pembangunnya yang mula-mula Siddharta Gautama (563-483 BC),yang dipanggilkan
dengan : Buddha
Panggilan itu
berasal dari akar kata Bodhi (hikmat),yang didalam deklensi (tashrif)
selanjutnya menjadi buddhi (nurani),dan selanjutnya menjadi Buddha.Sebab itulah
sebutan Buddha pada masa selanjutnya memperoleh berbagai pengertian sebagai
berikut: Yang sadar, Yang Cemerlang, Dan yang beroleh terang. Panggilan itu
diperoleh Siddharta Gautama sesudah menjalani sikap hidup penuh
kesucian,bertapa,berkalwat mengembara untuk menemukan kebenaran, dekat tujuh
tahun lamanya,dan di bawah sebuah pohon, iapun beroleh hikmat dan terang hingga
pohon itu sampai saat ini dipanggilkan pohon Hikmat (Tree of Bodhi) Kitab Suci
agama Buddha adalah Tri Pitaka. Tri itu bermakna tiga, dan pitaka itu bermakna
bakul, tapi dimaksudkan adalah bakul hikmat.hingga Tripitaka itu bermakna Tiga
Himpunan Hikmat, yaitu;
1.Sutta Pitaka, berisikan
himpunan ajaran dan kotbah Buddha Gautama.Bagian terbesar berisi percakapan
antara Buddha dengan muridnya.Didalamnya juga termasuk kitab-kitab tenyang
pertekunan (meditasi),dan peribadatan,himpunan kata-kata hikmat,himpunan sajak-sajak
agamawi,kisah berbagai orang suci. Keseluruhan himpunan ini ditunjukkan bagi
kalangan awam dalam agama Buddha.
2.Vinaya Pitaka, berisikan
Pattimokkha,yakni peraturan tata hidup setiap anggota biara-biara (sangha).
Didalam himpunan itu termasuk Maha Vagga, berisikan sejarah pembangunan
kebiaraan (ordo) dalam agama Buddha beserta hal-hal yang berkaitan dengan
biara. Himpunan Vinaya-pitaka itu ditunjukkan bagi masyarakat Rahib yang
dipanggilkan dengan Bikkhu dan Bikkhuni.
3.Abidharma-pitaka, yang
ditunjukkan bagi lapisan terpelajar dalam agama Buddha, bermakna : dhamma
lanjutan atau dhamma khusus. Berisikan berbagai himpunan yang mempunyai
nilai-nilai tinggi bagi latihan ingatan,berisikan pembahasan mendalam tentang
proses pemikiran dan proses kesadaran. Paling terkenal dalam himpunan itu ialah
milinda-panha (dialog dengan raja Milinda) dan pula Visuddhi maga (jalan menuju
kesucian)
Choose EmoticonEmoticon